🐺sd-10🐻

931 146 20
                                    

Happy Reading!!!

________






Seperti janji nya kemarin Jongin kini tengah menunggu didepan sekolah Sehun yang sebentar lagi waktunya pulang. Satpam penjaga gerbang menyuruhnya untuk duduk namun Jongin menggeleng dan menolak halus.

Yang ditunggu pun tiba bel sekolah berbunyi dan dimenit berikutnya para murid keluar gerbang satu persatu, disitu Jongin sudah tak sabar menanti Sehun.

Menatap satu persatu murid-murid yang keluar namun salah satu dari mereka bukanlah Sehun.

"Apa dia tidak berangkat ya?" gumam Jongin ketika semua murid sudah keluar hanya masih beberapa saja.

Jongin menghela nafas ia berbalik memilih pergi dari sana namun suara motor yang tak asing ditelinganya terdengar, Jongin pun langsung kembali berbalik dan mencegat motor tersebut hingga kini berhenti didepannya. Dan kali tak salah yang didepannya benar-benar Sehun.

"Minggir" pinta Sehun dengan nada dinginnya dan Jongin masih tetap berdiri pada tempatnya.

Sehun menghela nafas dan melepaskan helmnya lalu menatap Jongin datar, turun dari motornya dan menghadap kearahnya tanpa meminggirkan motornya terlebih dahulu.

Tanpa berucap apapun Jongin tiba-tiba mewek lalu menerjang tubuh Sehun dengan pelukan dan menangis tentu saja itu langsung membuat Sehun gelagapan.

"Maaf.. hiks.. Maafkan aku Sehun"

Disitu Sehun yang tadinya panik kini sudah tenang setelah mendengar penuturan Jongin barusan. Ia tak membalas pelukan Jongin hanya mengelus punggungnya agar lebih tenang.

"Lepas dulu, kita bicarain ini ditempat lain oke" bujuk Sehun dan Jongin melepaskan pelukannya, mengusap kedua matanya yang masih dialiri air mata.

Sehun mendekat kearah motornya, memindahkan tasnya kegendongan depannya, memakai helmnya dan naik keatas motornya.

"Naik" pinta Sehun.

Jongin tak menjawab ia pun naik keatas motor berpegangan pundak Sehun, setelah memastikan Jongin naik dan duduk dibelakang Sehun pun menjalankan motornya menuju ketaman untuk membicarakan sesuatu yang terjadi.

"Ke apartemen ku aja" ucap Jongin setelah tau tujuan Sehun yang mengarah ketaman, tak menjawab Sehun langsung merubah jalannya menuju ke apartemen Jongin.

Selama perjalanan tak ada yang bersuara dari keduanya, benar-benar hening.

"Kalo takut naik motor pegangan aja" ucap Sehun karena sedari tadi melirik Jongin dari kaca spionnya.

Dengan ragu Jongin melingkarkan kedua lengannya diperut Sehun sedangkan Sehun ia mempercepat laju motornya.

Beberapa menit kemudian sampai ditempat tujuan, keduanya masuk kedalam apartemen dan Jongin merasakan kehadiran Sehun disini membuatnya canggung.

"Ku buatkan minum dulu" ucap Jongin agar mengurangi rasa gugupnya.

"Gak usah, gak terlalu haus juga" balas Sehun menolak dan Jongin mengangguk lalu duduk disamping Sehun.

"Jadi ngapain lo dateng kesekolah gue tadi?" tanya Sehun langsung, sedangkan Jongin yang mendengarkan kata lo-gue tadi membuatnya tersenyum miris.

"Cuma mau minta maaf dan perbaiki semuanya"

"Perbaiki? Apanya?" tanya Sehun dengan satu alis terangkat. Jongin menatapnya dan mengangguk.

"Maaf soal aku yang mau gugurin anak ini dan perbaiki hubungan sama kamu"

"Emangnya kita pacaran?"

"Ih kok ngeselin sih, serius aku tuh" protes Jongin dengan raut wajah kesal pada Sehun.

Sweet Daddy [HunKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang