Flashback

194 29 31
                                    

Tersenyum.

Hal pertama yang dilakukan Mashiho setelah menginjakkan kaki nya di taman bermain kompleks perumahannya. ciaah bahasanya wkwk

Iya, Mashiho sekarang lagi ada di taman. Tengok kanan kiri ga ada orang, taman masih sepi dan kayaknya baru Mashiho yang datang di waktu sepagi ini.

"Kapan ya terakhir aku kesini?", monolog Mashiho.

Mashiho ngedarin pandangannya kemudian narik napas panjang.

Senang, bahagia disertai perasaan positif lainnya, itu yang Mashiho rasakan sekarang. Rasanya menyenangkan.

Mashiho jalan ke arah ayunan dan duduk disana. Ingatan Mashiho melayang pada kejadian setahun yang lalu, saat dimana pertama kali dirinya dan Junkyu bertemu.



FLASHBACK

.
.
.

Sore ini di taman lumayan ramai, Mashiho yang memakai hoodie warna merah jalan santai sambil masukin tangannya ke dalam saku.

"Jajan apa ya?", Mashiho ngedarin pandangannya buat liat jajanan apa saja yang dijajakan di sana. Setiap sabtu sore memang Mashiho rutin jalan ke taman, karena memang di hari itu adalah hari dimana para pedagang bakalan stay buat larisin dagangan mereka. Mashiho yang memang suka makan tentu happy dong. Kata Mashiho mah setiap Sabtu Sore itu jadi surga makanan buat dia. Dia bebas buat makan apa saja yang dia mau.

Mashiho jalan ke arah stand minuman.

"Apa ya?", Mashiho fokus perhatiin minuman yang ada disana. Karena penasaran sama isi gelas kemasan plastik yang keluarin embun di depan dia, Mashiho reflek nyentuh gelas itu.

"Att panas"

'Lah kok panas, mulut nih typo, di kepala ngerasa dingin pas keluar malah panas', batin Mashiho sambil nepuk kening dia pelan. Sedikit malu sama kelakuannya sendiri.

"Dingin itu dek, itu embun dari es batu di gelas kemasannya", sahut mba pemilik dagangan.

"He..he.. Iya maaf ya mba, mulut saya emang suka typo. Es cendol nya satu ya mba", tutur Mashiho dengan senyum manisnya.

"Ok dek, di bungkusin dulu ya"

"Iya mba"

Mba pemilik dagangan dengan cekatan bungkusin pesanan Mashiho.

"Ini dek"

"Terima kasih. Ini uang nya mba", Mashiho nyodorin selembar uang pecahan sepuluh ribu ke mba nya.

"Terima kasih kembali ya dek", Mashiho ngangguk sambil senyum terus jalan ninggalin stand minuman dingin tadi.

"Ini dulu kali ya? Pengen duduk dulu deh, bentar lanjut jajan nya", Mashiho jalan ke arah sudut taman, duduk di bangku yang ada di bawah pohon. Tempat Mashiho biasa duduk dan menghabiskan waktu sore disini.






BUGH






Lagi asik nyedot es cendol, telinga Mashiho langsung nangkep bunyi gedebuk orang jatuh yang lumayan keras nyentuh tanah.

"Bunyi apa itu?", Mashiho celingak-celinguk, tengok kiri kanan buat nyari sumber suara.




Ga ketemu.




"Aww", Mashiho berdiri. Jalan ke arah sumber suara yang ngaduh kesakitan.

Jalan masih sambil nyedot es cendol punya dia.




Nah ketemu.




Disana, ada sesosok lelaki yang jatuh ke tanah dari atas ayunan.

Mashiho nelan cendol yang ada di dalam mulut dia kemudian nanya.

"Mas gapapa?"

Yang ditanya reflek nengok ke Mashiho.





'Duh Ajun, cantiknya', batin lelaki si korban ayunan taman.





Lelaki si Korban ayunan taman yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kim Junkyu langsung pasang muka datar dia.

"Gapapa", jawabnya.

"Beneran, Mas? Keras banget loh bunyi gedebuk nya sampe kedengeran di tempat saya di pohon sana ", Mashiho nunjuk ke arah tempat dia duduk tadi.

Junkyu noleh ke arah lain terus tutup mata sambil misuh-misuh, merutuki kebodohan yang baru saja dia lakukan.

Lagian kenapa bisa sampai jatuh sih? Bocah aja main ayunan ga sampe nyungsep kayak si Ajun.

"Ayunan ini emang udah makan banyak korban, Mas. Jadi Mas nya ga perlu malu. Cuma saya doang kok disini", tambah Mashiho lagi.

Junkyu berdehem, bangkit dari posisi duduk 'nyungsep' nya.

Mashiho jalan ke arah Junkyu.

Junkyu salting.

Padahal Mashiho jalan ke arah Junkyu itu buat diemin ayunan yang terus gerak di belakang cowo itu.

Mungkin ayunan nya senang karena kembali memakan korban.

Junkyu masih bertahan sama ekspresi datar nya.




'Walaupun sakit berujung malu, stay cool itu harus', KJK 2k23.




Mashiho kembali nyedot es cendol.

Junkyu diem terus lirik Mashiho yang kelihatan sangat menikmati minuman dingin itu.

Mashiho yang ngerasa di lirik, ikutan ngelirik Junkyu.

Junkyu buang muka.

Mashiho mah bodo amat.

"Mas kok diem aja?", Mashiho akhirnya nanya.

"Gapapa"

"Oh ya udah"

'Perasaan gapapa mulu dari tadi, cuek banget'  , batin Mashiho.

Mashiho lirik Junkyu lagi.

'Si adek nya lucu imut-imut, pengen nanya namanya tapi ntar gue disangka orang aneh gimana?', batin Junkyu bergejolak.

Junkyu pun ikutan lirik Mashiho, terus lirik minuman yang ada ditangan si mungil itu.

"Kenapa, Mas?", tanya Mashiho lagi dan lagi.

"Eum dek, itu es cendol nya beli dimana?", tanya Junkyu.

"Eh?"

Mashiho speechless.

Ternyata oh ternyata, si Mas korban ayunan naksir es cendol nya.

'Kim Junkyu geblek', maki Junkyu di dalam hati.




•🐨|🍀•

Satu kata buat Junkyu?
Wkwkwk

𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang