Mashiho lagi jalan santai ke arah kelas, sebelum teriakan ribut seseorang memasuki indera pendengaran nya.
"Mashiiiii Junkyu nyusruk di lapangan basket!!!"
"Kok iso?!"
"Ya iso lah, sana cepet susul anaknya, dia teriak-teriak kesakitan diobatin Dokter di UKS"
"Aish ada-ada aja kelakuan bayi bongsor satu itu", omel Mashiho sambil berjalan cepat ke arah UKS.
"Arghhh Dok pelan-pelan dong, sakit nih!", cerocos Junkyu.
Sungguh, ribut sekali suara bayi bongsor yang lagi protes karena diobati ini.
"Iya ini pelan-pelan, dibersihin dulu ya lukanya setelah itu ditaruh obat merah", ucap Dokter yang menjadi petugas UKS.
"Ga usah di bersihin, taruh obat merah aja langsung aduuhh"
"Nanti bisa infeksi kalau ga dibersihkan dulu, Kim Junkyu"
"Aarrghh"
"Kim Junkyu bisa diam tidak?"
"Sakit Dokter!"
"Kamu sekali lagi berisik, Kakak masukin perban ya ke mulut kamu!"
"Apa nih Dokter main ngancem aja", protes Junkyu.
TOK TOK TOK
"Kak Ajun?", panggil Mashiho setelah masuk ke dalam UKS.
"Loh? Kok Mashi bisa ada disini?", tanya Junkyu.
"Kak Jihoon bilang Kakak nyusruk di lapangan, terus di bawa ke UKS, diobatin teriak-teriak karena kesakitan", jawab Mashiho.
'Jihoon bang**t malu-maluin gue aja manusia julid satu itu', batin Junkyu mengemosi jiwa.
"Ga kok, Jihoon bohong itu, mana ada Kakak teriak perkara diobatin doang"
"Masa sih Kak Jihoon bohong. Setau aku Kak Jihoon cuma suka julid, tapi ga suka bohong"
"Manusia penuh dusta Jihoon tuh"
Sementara itu diseberang sana, oknum berinisial Park Jihoon yang lagi makan seblak tiba-tiba bersin.
"HATCHIM, AH PEDESSSS!!!! KIM BONENG JUNKYU LO PASTI LAGI NGOMONGIN GUE. AWAS LO!", histeris PJH yang dilanda rasa pedas.
Kembali ke UKS...
"Kak Jisoo? Halo Kakak", sapa Mashiho ceria.
"Halo juga Cio si gemesnya Kak Jisoo", sapa Jisoo tak kalah ceria.
"Cih, enak aja ngomong si gemesnya Kak Jisoo", cibir Junkyu.
PLAK
"Diem bocah!", ujar Jisoo setelah menggeplak kepala adik tak berakhlak nya itu.
"Kakak tugas disini? Ga di rumah sakit?"
"Iya sayang, kakak nugas disini-"
"Iyi siying kikik nigis disini"
"Kak Ajun kenapa sih? Julid banget heran kek Kak Jihoon", kesal Mashiho.
Lagi dan lagi, Park Jihoon ternotice.
"HATCHIMM KIM JUNKYU BAJENGAAANNN!!!!!", maki Jihoon sembari menggebrak meja dengan gaya.
"Ga usah dengerin si kaleng sarden itu ngomong, sayang", ujar Jisoo sembari mengelus surai halus Mashiho.
"Woy Dok, obatin nih! Ga tanggung jawab banget lupain pasien", seru Junkyu kesal.
"Iya! Bawel banget heran", Jisoo kembali melanjutkan tugasnya untuk mengobati kaki dan tangan Junkyu yang tergores saat nyusruk di lapangan basket tadi.
"Kakak bersihin ya? Terus dikasih obat merah", ujar Jisoo lagi.
"Iya"
Jisoo dengan telaten membersihkan luka Junkyu dan memberinya obat merah.
"Ga sakit?", tanya Jisoo jahil.
"Ga dong. Gitu doang masa sakit", balas Junkyu sembari menyisir rambutnya dengan tangan kanan. Jangan lupakan ekspresi songong nya.
"Dih, tadi aja teriak-teriak sebelum ada Cio disini", cibir Jisoo.
"Mana ada aku kayak gitu"
"Alah nyenyenye. Cio, jangan mau sama si kaleng sarden ini. Mau Kakak cariin pacar ga? Temen Kak Jisoo ada, dia dokter juga. Ganteng, baik, pinter, udah gitu ga lebay lagi"
"Apasih Kak! Udah ah aku mau ke kelas. Mashi ayo pergi. Kita ga boleh lama-lama disini soalnya ada titisan Medusa", ujar Junkyu sembari menarik tangan Mashiho agar ikut bersamanya.
"YAK KIM JUNKYU!", seru Jisoo sembari berkacak pinggang.
"Coret dari KK bagus nih wohoho", monolog Jisoo sembari tersenyum jahat.
"Ga usah aneh-aneh ya Nenek Sihir, tak aduin bang June nih", balas Junkyu sebelum menutup pintu UKS.
"DASAR ADEK DURHAKA!" AWAS YA KAMU TONGKAT NENEK SIHIR!", teriak Jisoo
"Kakak gapapa?", tanya Mashiho pada Junkyu yang berjalan disebelahnya.
"Gapapa sayang. Cuma luka kecil aja. Jangan khawatir ya", Junkyu mengusak pelan surai Mashiho.
"Lagian kenapa ceroboh banget sih sampe nyusruk di lapangan basket kayak gitu?"
"He..he..he.."
"Malah ketawa", cibir Mashiho.
•🐨|🍀•
Yeorobun, adakah rekomendasi lagu?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨
FanfictionWARNING GS❗ Yang berkenan membaca, silahkan mampir😊