Bintang

239 21 69
                                    

"Hati-hati nyetirnya ya Jun, kalau hujan berteduh dulu, jangan diterobos", petuah Bunda Kim yang lagi masukin botol minum ke tas Mashiho.

"Cio, kalau Ajun bawa motornya ngebut, cubit aja anaknya ya sayang", tutur Bunda Kim lagi.

"Iya bunda", jawab Mashiho patuh.

"Sini peluk dulu. Baik-baik ya disana, nikmati waktu kalian. Disana akan ada adik nya bunda yang akan menjaga kalian. Selalu kabari bunda juga ya sayang", Bunda Kim membawa Mashiho ke dalam pelukannya.

"Aku ga mau dipeluk juga?", tanya Junkyu yang baru selesai panasin motor terus jalan nyamperin Bunda dan Mashiho yang lagi pelukan.

"Sini anak gantengnya Bunda. Jaga Cio ya disana, jangan sampai Cio luka loh, awas kamu kalau ga jagain anak bunda baik-baik", Bunda Kim beralih memeluk Junkyu.

"Iya bunda, tenang aja. Menantu manisnya bakalan selalu dijagain sama anak ganteng bunda ini", jawab Junkyu yang terdengar sangat percaya diri di telinga Bunda Kim dan Mashiho.

Mashiho yang dengar ucapan Junkyu barusan cuma bisa ngedengus terus ikut senyum juga.

"Iya iya, udah sana berangkat. Keburu siang terus mataharinya makin nyengat"

"Oh iya, Kak Jisoo tungguin kalian disana. Pokoknya liburan ini cukup seneng-seneng, ga usah pikirin masalah yang ada disini", petuah Bunda Kim lagi.

"Iya bunda. Kami pamit ya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam. Kalau udah sampai jangan lupa kabarin bunda"

"Siap bunda"

Motor sport  punya Junkyu akhirnya jalan ninggalin pekarangan rumah.

Jadi ceritanya Junkyu dan Mashiho lagi libur sekolah. Bunda Kim yang tengok anak bujangnya alias Kim Junkyu belakangan ini kelihatan lemes dan sumpek kayak ga ada semangat hidup akhirnya ngusulin anaknya buat liburan me-refresh otak dengan jalan-jalan ke Desa. Bahasa gaulnya sih healing. Bunda Kim tau itu yang anaknya butuhin sekarang. Karena itu juga Bunda Kim minta Mashiho temenin Junkyu. Junkyu mah mana mau pergi sendiri.

Bunda Kim udah minta izin ke Mama Takata, dan syukurnya Mama Takata ngizinin anak gadisnya buat pergi. Karena Jisoo juga pengen ngenalin kehidupan di desa ke si kembar Ryan dan Alice, jadi sekalian aja.

Jadi Junkyu dan Mashiho ga bener-bener berdua doang disana. Tapi bareng-bareng sama keluarga kecil Jisoo, disana juga ada adiknya Bunda Kim yang siap jagain mereka dan sediain tempat tinggal.

Aman terkendali pokoknya.



♥(✿ฺ´∀'✿ฺ)ノ



Junkyu dan Mashiho udah sampe sejak tiga jam yang lalu. Keduanya juga udah bersih-bersih dan udah diberi makan malam empat sehat lima sempurna oleh Bude Yuri.

Mashiho sekarang lagi berdiri di depan rumah sambil tengok ke langit yang malam ini bertabur bintang.

"Mashi lagi apa? Di luar ga pake jaket gitu, ini suhunya lumayan dingin loh", Junkyu letakkin jaket punya dia ke pundak Mashiho.

Takut si kecil kesayangannya kena flu dan berujung sakit karena udara malam.

"Lagi liatin bintang. Coba Kak Ajun lihat ke atas. Bintangnya banyak banget, beda banget kayak di kota. Ga pernah aku lihat bintangnya sebanyak ini", tutur Mashiho dengan senyum manisnya.

Junkyu nengok ke atas. Bener kata Mashiho. Ini juga yang buat dia ngerasa lebih bahagia tinggal di desa. Apa yang bisa dia lihat dan nikmati disini, ga akan bisa dia dapetin di kota. Contoh kecilnya suasana damai kayak sekarang. Di tambah langit malam bertabur bintang kayak yang diucapin Mashiho beberapa saat lalu juga. Ga akan ada pemandangan langit kayak gini di kota.

"Langitnya indah", tutur Mashiho takjub.

Junkyu noleh ke arah Mashiho. Perhatiin wajah imut Mashiho yang kelihatan lebih bersinar dibawah langit malam bertabur bintang. Junkyu tanpa sadar udah ngulas senyum tulusnya.

"Iya bener, indah banget malah", tambah Junkyu.

"Iyakan, Kak. Sayang banget kita cuma tiga hari disini. Langitnya bakalan bikin aku kangen", ucap Mashiho.

"Tapi Kakak bisa lihat pemandangan itu setiap hari", celetuk Junkyu.

Mashiho yang denger itu spontan nengok ke arah Junkyu.

"Kok bisa?", tanya Mashiho penasaran.

"Kamu"

Mashiho bingung.

"Aku?", Mashiho nunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu. Karena indahnya kamu sama persis seperti langit malam bertabur bintang. Bahkan lebih indah dari itu. Kakak bersyukur bisa lihat keindahan itu setiap hari", Junkyu senyum ke arah Mashiho.

"Apaan sih Kak"

"Dan anehnya, meskipun Kakak udah lihat kamu, rasa kangennya tetap ada dan ga pernah hilang"

"Gembel banget kak gembelll", cibir Mashiho.

"Iya ih beneran. Mama waktu mengandung kamu ngidam apa sih sampai anaknya bisa sesempurna ini? "

"Ga tau sana tanya ke Mama nya langsung"

"Okay, sayangku"

Junkyu beneran nelpon Mama Takata buat dapetin jawaban dari pertanyaannya barusan.



•🐨|🍀•

Agak keju ya kelakuan bapak Kim ini. Kalau kalian yang di gombalin kayak Mashi gimana responnya?

Aku juga mau ucapin banyak-banyak terima kasih buat readers kesayangan yang selalu setia nungguin book ini update✨ Kalian yang terbaik❤

Salam sayang buat readers kesayangan Arin🤗

-Arinaqueens🌼-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang