4

102 11 1
                                    

16:15 WIB

Di ruang tv

Asahi, yedam, dan doyoung sedang menonton tv. Namun yang fokus nonton hanya asahi dan doyoung sedangkan yedam meng on off hpnya hanya sekedar melihat tampilan layar hp nya yang menampilkan foto dirinya dan midam

Posisi yedam berada di tengah, antara asahi dan doyoung

Doyoung dengan mudahnya melirik sedikit aktivitas yedam

Dalam hati, doyoung terkikik. Bagaimana tidak, melihat ekspresi abangnya manyun gitu membuat sebuah ide terlintas

"hai nama ku mantan, umur ku sudah berbulan bulan namun tidak bisa move on" sindir doyoung

Asahi beralih menatap bingung doyoung

Yedam mematikan hpnya dan mendengus kesal "gak usah gitu napa"

"udah di bilang gak usah sering sering ketemu, masih aja ketemu dan berakhir gak bisa move on"

"cielah mantan dipenjara masih aja ditengokin. Udah gak jaman dek dek. Cari yang lain masih banyak tuh. Cowok kriminal dicintai ujung ujungnya juga tai" tambah asahi

"susah move on bang"

"cari cowok gih di aplikasi" bujuk asahi

"emang ada bang aplikasi khusus kaum gay?" tanya doyoung

"ada dong. Apasih yang gak ada di jaman modern"

"gua gak semurah itu kali promosi diri di aplikasi" yedam

"makanya move on jan galau mulu. Ck cinta buta bat sih. Manusia terhalang jeruji besi masih aja ada benih cinta, herman gua" asahi

"bang lu dah punya pacar belum?" tanya yedam

"belum"

"pantes gak tau apa itu cinta. Gua yakin, bang sahi jomblo dari zigot"

"cinta cintaan bagi gua gak penting. Yang penting itu saling paham satu sama lain dan tau kondisi serta situasi. Dari cinta bisa berujung jadi penyesatan, maka dari itu butuh yang namanya pemahaman. Understand?"

Dari arah tangga muncullah mashiho dan bergabung dengan adik adiknya

Mashiho duduk di karpet bulu tepatnya di bawah doyoung

"widiihh jadi pakar cinta dadakan nih, tapi bagus juga lho pemikiran asahi. Bisa jadi motivasi. Iya boleh mencintai seseorang tapi harus mengerti kondisi dan situasi"

"gua masih cinta midam, bang. Gimana?"

Doyoung beralih duduk dikarpet bulu, ia menempatkan diri di belakang mashiho lalu memeluk abangnya sayang

"jan fokus ke midam mulu, coba cari cowok yang lain pasti lambat laun perasaan lu ke si midam akan terkikis perlahan" asahi menyarankan

"gak ada pandangan"

"belum dicoba mana tau" celetuk doyoung

"coba dulu lah dek" bujuk mashiho

"atau cobain ke cewek juga gak masalah" asahi

"yedam itu gay mana bisa ama cewek" sembur mashiho

"siapa tau straight. Di hianatin cowok eh melipir ke cewek jadilah kaum straight"

"gak mungkin terjadi. Sekali gay mah gay aja gak ada acara melipir sana sini" mashiho

"gua kira kaum hombreng bisa jadi straight"

"mana bisa anjir"

"udaaahh stop. Kenapa malah abang yang adu bacot. Bang yedam cari aja cowok lain. Dah kan kelar. Gitu aja pake ribut" berakhir doyoung menengahi 2 abangnya yang ribut

Yedam mah jadi pendengar doang

"jadi, yedam mau cari cowok lain?" tanya mashiho

"iya bang, gua coba untuk melupakan midam. Kalaupun gua terus terusan kek gini gak bakal ada perubahan"

"sip lah. Cari yang bener ya. Kalau ada pertengkaran langsung putusin aja dam, tuman" asahi

"kenapa gak damai aja daripada tengkar?" tanya doyoung

"bocil diem. Lu gak tau masalah cinta cintaan" ucap sahi

"halah"










Tbc...

yoshi dan 9 adiknya S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang