Idols Are Mine (FreFlo)

16. Indira

Mytha Lestari - Aku cuma punya hati

Hai pa kabs? Semoga baik selalu

intinya aku sayang Freya.

Happy reading :)

Byurr!!

Air satu ember berukuran sedang berhasil terguyur ke badan pria dengan tangan diikat ke belakang, dan kaki diikat juga. Perlahan pria ini membuka matanya setelah pingsan selama 1 jam lebih lamanya karena obat tidur yang tertempel di sapu tangan.

"Bangun juga akhirnya raja tidur."

Suara yang sedikit nge bass dan berat itu berhasil membuat pria ini membuka matanya dengan sempurna, matanya sedikit melebar karena orang yang berdiri dihadapannya ini adalah orang yang diusik oleh pria tersebut.

Dari jauh, disudut ruangan, Olla hanya mengawasi Flora yang akan mengintrogasi ah lebih tepatnya akan memberi sedikit pelajaran pada pria pemilik akun miloidol.

Orang yang berdiri didepan pria tersebut adalah Flora. Flora berdiri, matanya tetap menatap tajam pria bangsat dihadapannya sambil memegang kertas ditangan kanannya.

"Suprapto Hadian, lahir disemarang, tinggal dijakarta dan bekerja sebagai wartawan salah satu produksi tv." Ujar Flora tersenyum miring. Tatapan Flora kembali menatap tajam pria dengan nama Suprapto setelah membaca kertas yang dipegangnya. "Dan anda Supra, pemilik akun miloidol sekaligus penyebar berita hoax."

Dengan susah payah Supra menelan ludahnya sendiri, karena ia tak pernah membayangkan jika Flora berhasil mengungkap siapa pemilik dibalik akun miloidol2 itu, walaupun dirinya sudah diwanti wanti oleh Yahya pemilik akun miloidol pertama yang berhasil Flora tangkap juga.

Dengan keberanian yang tersisa, Supra menatap balik Flora dengan tajam. "Anda jangan asal tuduh, bisa saja data anda tidak valid."

Flora tersenyum miring. "Data saya tidak valid? Jika data saya tidak valid." Flora menunjuk Olla yang berada disudut ruangan. "Dia yang saya bunuh, tapi jika anda." Jari Flora pindah menunjuk Supra. "Jika anda benar pemilik akun miloidol, anda yang saya bunuh!"

Kali ini keringat dingin mulai mengucuri tubuh Supra, Supra tau betul siapa Flora. Maka dari itu Supra juga tidak bisa asal main-main dengannya. "B-buktikan saja jika saya pemilik akun itu." Tantang Supra dengan nada sedikit gugup

"Oke, jika itu mau anda."

Flora berjalan menghampiri Olla. "La."

"Ape?" Olla menaikan sebelah alisnya. "Giliran mu." Olla menganggukan kepalanya, berjalan mendekati Supra yang masih terikat dan diam.

Kini Olla sudah ada dihadapan Supra yang sedang menatap Olla tak santai. "Mau gua colok tuh mata ngeliatin gua sampe segitunya? Gua tau gua ganteng."

"Lepasin saya."

"Jangan harap, sebelum lu jawab pertanyaan dari gua."

Supra mendengus sebal. "Cepat katakan apa pertanyaan mu!"

"Santai lah anjing, ga santai banget. Kebelet berak lu?"

Supra hanya memandang Olla dengan tatapan kesal, karena baginya Olla hanya mengulur waktu. "Jelek banget muka lu begitu, udah jelek tambah jelek!" Ledek Olla

"Mana pertanyaannya!"

"Sekali lagi lu ngebacot mulu, mulut lu gua robek pake ini!" Olla mengeluarkan pisau lipat dari kantongnya dan menunjukan pada Supra

Seketika Supra terdiam, ia tak menyangka jika kedua orang yang sedang dihadapinya ini bukan orang sembarangan.

"Diem kan tuh moncong lu kalo diancem begini. Bacot bener sih lagian." Olla mengambil ponselnya dari dalam kantong celananya, membuka catatan yang dimana isinya adalah pertanyaan untuk Supra. "Tanggal 13 kemarin Freya ngadain bday party, dan banyak yang dateng. Jadi selesai jam berapa acara itu?"