Seorang idol ibu kota, salah satu member dari girlgrup Purple Girl yang terkenal dengan kalangan gadis-gadis cantik didalamnya. Dia adalah Freyana Alexia Allard gadis yang baru saja berumur 17 tahun, memiliki senyum semanis karamel dan ramah dikalan...
halo. kangen author ndak? wkwkwk sorry update nya lama mulu, maklum sibuks😎☝️
btw met membaca kawan budiman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rooftop yang menjadi tempat dimana kedua insan manusia ini bertemu, sekaligus melepaskan rasa rindu pada sang gadis yang sangat ia cintai sejak dulu.
Pemandangan langit sore, tepat matahari terbenam. Gadis dengan pakaian casual dan rambut model wolfcut ini memilih menatap sang gadis nya.
"Callula."
Gadis yang dipanggil Callula ini menolehkan kepalanya ke samping.
"Iya?" Wajahnya yang begitu ayu membuatnya diam terpaku betah memandang wajah Callula.
"Aku tau."
"Tau apa?"
"Salah satu dalang penyebab Raisha kecelakaan itu kamu kan."
Mata Callula membulat, raut wajahnya terlihat kaget mendengar pernyataan dari mulut gadis dihadapannya sekarang.
"Ah, Raisha? Aku saja tidak kenal Raisha, Dareen." Elak Callula tersenyum simpul
"Mau sampai kapan kamu berbohong Cal? Aku sudah tau semua nya, semua tentang kamu dan semua tentang kejahatan kamu."
Dareen maju sedikit lebih dekat dengan Callula. "Callula, jujur sama aku. Aku gak akan marah, aku selalu disini, disamping kamu apapun keadaan nya."
Callula menatap wajah Dareen dengan seksama, mencari celah kebohongan dari kedua bola mata Dareen, tapi nihil Callula tidak melihat kebohongan dari diri Dareen.
"Dareen...."
"Iya?" Jawab Dareen tersenyum lebar masih menatap Callula.
Grep!
Tubuh kecil Callula menubruk tubuh Dareen, ia memeluk Dareen dengan erat, menutup wajahnya dibahu lebar Dareen.
"D-dareen, aku minta maaf. hiks!"
Baju Dareen basah, basah karena air mata Callula. Telinga Dareen sakit mendengar tangisan pilu dari gadis yang sangat ia cintai. Dareen mengelus lembut punggung Callula dengan sayang. "Don't worry. I'm always here, and stop apologizing."
"A-aku kecewa, Ren. Kecewa sama diri aku sendiri."
"Menangislah Callula jika itu membuat kamu lega. Setelah ini, kita selesaikan semua masalah yang sudah kamu perbuat." Dareen menjeda ucapan nya, mengurai pelukannya, mengusap pipi Callula yang digenangi air mata.
