Part:6

1.9K 133 0
                                    

"Kamu kapan bangun nak"ucap paruh baya dengan menatap wajah seorang remaja.
"pah,papa makan dulu ya"paruh baya itu pun menatap orang yang memanggilnya lalu tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"Papa tidak lapar" jawab paruh baya itu sang anak yang mendengar itu pun menghela nafas sebelum kembali membujuk sang ayah untuk makan.
"Papa makan dulu,ayah ga mau kan adek sedih liat kondisi Papa" sang anak membujuk dan paruh baya itu pun mengangguk dan langsung berjalan menuju kantin rumah sakit.

setelah melihat Papanya yang keluar menuju kantin rumah sakit sang anak menatap remaja yang masih setia memejamkan matanya
"adek kapan bangun hm,Abang kangen hiks"ucap pemuda itu dengan air mata yang mulai turun dengan deras tangannya memegang tangan sang adik.

pemuda itu adalah ALENIO NUGROHO
dan pemuda yang belum membuka matanya adalah KENZO ALGARA.

flashback on

"adek,abang papa dan mama pulang" teriak Nio memanggil Kenzo namun tidak ada jawaban mereka pun akhirnya memutuskan untuk mencari Kenzo di kamarnya.

ceklek

Mereka menghela nafas karena akhirnya menemukan pemuda yang dari tadi mereka cari remaja itu ada kenzo
"adek bangun,ga kangen nih sama kita" ucap Allea Larasati mamah kenzo,Allea mengguncang badan sang anak namun tidak ada pergerakan sama sekali Allea pun panik Samudra Ellio ayah dari Kenzo yang melihat wajah panik istrinya pun langsung saja berusaha membangunkan Kenzo Nio pun ikut membantu.

Karena Kenzo tidak bangun-bangun juga akhirnya mereka membawa Kenzo ke rumah sakit RUMAH SAKIT DEWANGGA rumah sakit milik sahabat samudra samudra yang menggendong badan Kenzo pun langsung berlari mencari dokter untuk memeriksa keadaan Kenzo sedangkan Nio ia sedang menenangkan Allea yang dari tadi menangis.

Saat ini Kenzo sudah berada didalam ruangan dan keluarganya menunggu diluar
ceklek
mendengar itu mereka pun langsung berdiri dan menatap dokter yang menangani Kenzo
"bagaimana dengan putraku??"tanya samudra dengan wajah khawatir Allea dan Nio mengangguk setuju dengan pertanyaan samudra.
"huft pasien koma" jawab dokter itu

deg

mereka mendengar itu pun terdiam samudra yang tidak terima pun mencengkram erat kerah kemeja dokter itu
"jangan bercanda sialan"ucap samudra dengan air mata yang turun tanpa izinnya
karena mendapat gelengan dari dokter samudra pun langsung melepaskan cengkraman itu dan meluruh duduk dilantai Allea yang melihat itu pun memeluk tubuh suaminya
"L-lea aku hiks sudah gagal menjaga hiks putra bungsuku"Lea yang mendengar itu menggelengkan kepalanya dan menangis sambil memeluk tubuh suaminya ia sedih melihat kondisi suaminya yang sekarang.

sedangkan Nio ia menatap tubuh sang adek yang sangat dia sayangi kini terbaring dengan alat penunjang hidup
"adek cepet bangun mau Abang hukum hm" ucap Nio dengan air mata yang turun dengan deras.

flashback off

"Abang" gumam pemuda yang masih memejamkan matanya,pemuda itu pun membuka matanya karena terkejut
"Abang Ken kangen hiks Ken kangen Abang ken kangen dihukum abang hiks"tangis remaja itu yang tak lain adalah Kenzo atau yg sekarang kenzi.

setelah selesai menangis kenzi memutuskan untuk turun kebawah dan menuju meja makan karena sekarang waktunya makan malam sebenernya dia males tapi ia laper.

kenzi segera duduk dan mengambil makanannya tanpa memperdulikan keluarganya yang berada disitu
"cih anak sialan ga liat apa disini ada Daddy ga punya sopan santun" ucap arsen nyolot kenzi tak menggubris omongan arsen dan lanjut makan
"diam dan makan"
arsen yang akan makan pun tidak jadi karena daddynya Sudah angkat bicara
mereka pun memakan makanannya.

"kenzi Daddy mau bicara dengan kamu" ucap Arya kenzi yang mendengar itu mengangguk karena ia sedang tidak mood untuk berbicara.

saat ini mereka berada diruang keluarga
namun tidak ada yang memulai pembicaraan itu akhirnya kenzi yang memulai
"mau bicara apa cepat kepala gue pusing" mereka yang mendengar itu pun menatap wajah kenzi dengan tatapan khawatir kecuali arsen.

"kamu kenapa kenzi" tanya Arya dengan wajah yang terlihat khawatir?
"gue gapap-"
"KENZI KAMU MIMISAN"
ucapan Kenzi terpotong oleh teriakan Devan Arya yang mendengar itu pun segera mendekati kenzi.
"tenang boy bernafas melalui mulut" ucap Arya menenangkan kenzi.

saat ini kenzi sedang berada di dalam kamarnya dengan Daddy serta abang²nya yang mengelilingi ranjang arsen juga berada disana karena melihat tatapan Abang sulungnya.
"tolong jangan bersikap seolah-olah kalian peduli sama gue" ucap Kenzi memecah keheningan.
"cih siapa juga yang peduli sama Lo"
jawab arsen dengan sinis kenzi yang mendengar itu pun hanya tersenyum tipis
"kenapa bukanya kamu dulu ingin dipedulikan oleh kami?"tanya devan
"karena gue ga mau berharap lagi sama kalian gue nyerah"jawab kenzi dengan tatapan kosong mereka yang mendengar kenzi nyerah pun merasakan perasaan yang sesak.

"Tidak boy,Daddy minta maaf karena sudah mengabaikan kamu demi anak itu"ucap Arya dengan raut wajah penuh penyesalan Arya tidak ingin kenzi menyerah
maaf
ucap Ario dan Devan bersamaan arsen yang melihat itu pun menggeram marah
"apa-apaan si dad,bang ngapain sih minta maaf sama anak pembawa sial"
"ARSEN" bentak Ario dan menatap tajam arsen,mereka yang disana juga menatap arsen.

"kenzi butuh waktu" ucap kenzi mengalihkan pandangan Daddy serta Abang-abangnya mereka menatap kenzi yang sedang menatap ke depan dengan pandangan kosong
"Tidak apa-apa boy Daddy paham"ucap Arya tersenyum tipis
"ya sudah kalian semua tidur ini sudah larut malam"mereka semua mengangguk dan meninggalkan kamar kenzi dan sekarang dikamar itu hanya tersisa Arya dan kenzi.

"Tidur kenzi" perintah Arya kepada kenzi yang masih melamun
"tapi gue ga bisa tidur jam segini" ucap Kenzi Arya yang mendengar itu merebahkan tubuh kenzi dan mengusap kepala kenzi,kenzi yang merasa nyaman pun memejamkan matanya dan tak lama terdengar dengkuran halus milik kenzi.

Cup

Arya keluar dari kamar kenzi setelah mengecup kening kenzi Arya menuju ke kamarnya didalam kamar Arya berjalan menuju sofa yang ada didalam kamar ia memandangi foto yang berada didinding kamarnya foto tersebut adalah foto Chyntia alm istrinya.

"sayang aku gagal menjadi ayah untuk kenzi"ucap Arya dengan air mata yang meluruh.

pagi harinya

saat ini Arya serta anak-anaknya sedang melaksanakan sarapan kenzi hari ini sudah boleh berangkat kesekolah.

"Hati-hati boy" ucap Arya kepada kenzi yang akan berangkat ke sekolah kenzi hanya menganggukkan kepalanya karena ia merasa canggung.

sesampainya disekolah kenzi langsung saja menuju ke kelasnya.
brakk
"hai kenzi yang ganteng comeback" semua yang berada didalam kelas terkejut karena pintu yang tiba-tiba didobrak dari luar saat mereka melihat kenzi yang melakukannya pun langsung berdiri menghampiri kenzi.

TBC
maaf kalo ga jelas
Jan lupa vote😉

BABY KEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang