Part:11

1.4K 111 3
                                    

Setelah sampai dirumah sakit kenzi langsung dilarikan ke dalam ruang ICU bara langsung saja menelfon papahnya dan juga yang lain.

Telefon [papa]

[papa]
ya.. ada apa son

bara
pah hiks kenzi pah

[papa]
kenzi kenapa bara

ucap Adnan dengan suara panik

bara
kenzi masuk ICU pa..papa kesini aja langsung nanti bara ceritain.

[papa]
oke papa kesana sama yang lain kamu tenang dulu.

bara
iya pah

Tut Tut

telefon dimatikan sepihak oleh Adnan,bara pun langsung menatap kosong ke arah pintu ICU ia gagal menjaga kenzi.

ceklek

pintu ICU dibuka oleh dokter yang tadi memeriksa kenzi bara pun langsung berdiri dan menanyakan keadaan kenzi sekarang.
"dok gimana kondisi adek saya?" ucap bara  dengan nafas memburu
"

kondisi pasien sangat buruk penyakit leukimia yang dideritanya sudah memasuki stadium akhir"
ucapan sang dokter mampu membuat pertahanan bara hancur.

bara jatuh ke lantai dengan mata yang sudah memerah seraya bergumam
"Ken Abang mohon bertahan" ucap bara dengan mata yang masih lurus ke depan
Adnan dan yang lainnya sudah sampai didepan ruang ICU Adnan melihat bara yang terduduk dilantai pun langsung mendekap erat tubuh bara.

"gimana keadaan kenzi bara"tanya Andra dengan melihat pintu ICU dengan tatapan sendu pasti kenzi kenapa-kenapa,kalo tidak pasti bara tidak akan seperti ini.
"keadaan kenzi buruk, leukimianya sudah stadium akhir " ucap bara yang mampu membuat Adnan dan yang lainnya terkejut.

"Bara jawab papah siapa yang membuat kenzi seperti ini" ucap Adnan dengan air mata yang meluruh dan mencengkeram bahu bara meminta penjelasan,bara yang ditanya seperti itu pun jadi ikut tersulut emosi gara' arsen kenzi jadi seperti ini.

"arsen pa yang sudah membuat kenzi seperti ini " ucap bara membuat Adnan emosi,Adnan bangkit dan segera pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

mereka tidak tau pasti Adnan mau membalas perbuatan arsen Calista masuk kedalam ruangan karena sudah diperbolehkan masuk.

Calista masuk dapat ia lihat wajah manis kenzi tertutup oleh masker oksigen yang berada di hidungnya yang membuat calista tak dapat membendung air matanya ia berjalan mendekat kearah kenzi dan mengelus rambut kenzi dan mengecup kening kenzi
"baby mama mohon bertahan" bisik Calista tepat ditelinga kenzi.

disisi lain

Adnan sudah sampai didepan mansion Graham dengan tangan mengepal dan mata yang terlihat penuh amarah.

brak

Adnan menendang pintu utama mansion yang membuat orang yang berada diruang tamu reflek berdiri karena terkejut.

"ada apa tuan Adnan" tanya opa mewakili semuanya
"DIMANA BAJINGAN YANG BERANI SEKALI MENCELAKAI PUTRA BUNGSUKU" bentak Adnan kepada mereka yang membuat Arya dan anak²nya turun dari lantai atas.

Mereka menatap Adnan bingung apakah Arya membuat kekacauan lagi
"apa yang diperbuat Arya  lagi tuan Adnan" tanya Rama dengan wajah yang menahan amarah
"BUKAN ARYA TAPI ANAKNYA YANG MEMBUAT PUTRAKU HARUS MASUK RUANG SIALAN ITU LAGI" teriak Adnan yang membuat Arya dan yang lain terkejut
Adnan yang melihat arsen berada ditangga ke dua pun berjalan menujunya dan langsung menariknya membawa ruang penyiksaan keluarga Alexander.

"Lepaskan gue sialan" teriak arsen yang membuat Arya dan lainnya tersadar dari lamunannya
" tuan Adnan tolong lepaskan putra saya" teriak Arya yang tak dihiraukan oleh Adnan
"Ayah,Abang tolong selamatkan anakku " ucap Arya meminta Agra dan Rama untuk menyelamatkan arsen
"biarkan Arya biar arsen mempertanggungjawabkan perbuatannya" ucap Agra dan ber pergi dengan yang lain mengikuti dibelakang meninggalkan Arya .

Arsen dibawa oleh bawahan Adnan,dan Adnan sendiri pergi menuju rumah sakit dimana bungsu kesayangannya itu dirawat
sesampainya di rumah sakit Adnan langsung berjalan menuju ruangan kenzi.

disisi Arya

Arya tampak gelisah mondar mandir kesana kemari memikirkan nasib arsen yang dibawa oleh Adnan
"ck dasar anak pembawa sial gara'dia putraku dibawa sama dia" gerutu Arya yang masih menyalahkan kenzi sepertinya Arya tidak menyesali perbuatannya itu.

Arya sedang memikirkan cara untuk membawa arsen kabur dari hukuman Adnan,ia mondar mandir memikirkan cara
dan akhirnya setelah sekian lama memikirkan cara Arya mendapatkan ide.

Arya pun menampilkan seringainya dan langsung pergi menuju tempat arsen dihukum.

"kapan Daddy menyesal" batin seseorang yang tadi sempat akan memasuki kamar sang Daddy dia Devan.

ARIO dan juga DEVAN sudah menyadari kesalahan mereka terhadap kenzi namun tidak Arya dan arsen bagi mereka kenzi lah pembawa sial.

Ario dan juga Devan pergi ke rumah sakit tempat adeknya dirawat setelah sampai di depan ruangannya ia melihat keluarga baru adeknya jadi ia harus izin dulu untuk bertemu adeknya
"om saya dan adek saya mau jenguk kenzi boleh?"tanya Devan yang membuat Adnan dan Calista menoleh menatap mereka yang tak lama dibalas anggukan oleh Adnan.

Ario masuk terlebih dahulu ia menatap kenzi yang masih memejamkan mata ia tak sanggup menahan tangis,ia sudah ingkar akan janjinya kepada mendiang mommynya ia dulu berjanji akan menjaga selalu kenzi dan juga adeknya.

Ario sangat-sangatlah menyesal karena ia baru menyadarinya saat kenzi sudah tidak berada dirumah,ia juga marah marah karena dirinya dulu mengacuhkan kenzi.
"baby Abang mohon bangun" ucap Ario dengan wajah yang sudah merah dan air mata yang mengalir deras ia mengecup kening kenzi setelah itu ia pun berlalu pergi untuk bergantian dengan adeknya.

Saat melihat Ario keluar Devan pun masuk ke dalam ruang rawat kenzi ia pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Abangnya ia sungguh-sungguh menyesal.

setelah Devan keluar Ario mengucapkan terima kasih kepada Adnan dan juga yang lain dan juga mengatakan tentang arsen
"om terimakasih,dan maafkan saudara saya arsen karena membuat kenzi seperti ini tapi saya mohon jangan menghukumnya lebih berat apalagi kalo sampai dibunuh saya mohon jangan." ucap Ario panjang lebar kali tinggi setelah itu ia pergi tanpa menunggu jawaban dari Adnan.

disisi lain Andra dan juga bara datang ke tempat penyiksaan arsen dengan wajah datar andalan mereka,arsen diikat dengan tali dan menggantung disana mereka pun memukulinya tanpa ampun.

setelah memastikan arsen benar'sekarat ia menyuruh bodyguard untuk membawa arsen dan meletakannya didepan mansion Graham.

Arya yang sedang berada diluar ia mau menjemput arsen namun ia tidak sengaja menabrak seseorang wanita yang menurutnya sangat menggemaskan dan sangat polos menandingi Asti pasti kalo dia bawa tidak akan diperbolehkan oleh Agra dan yang lainnya tapi ia bodoamat dan tetap membawanya pulang ke mansionnya

Niatnya mau menjemput arsen eh malah bertemu anak ini namun diam-diam perempuan ini bersmirik yang tanpa diketahui oleh Arya.

TBC
Sampe sini dulu
kalian mau kenzi meninggal atau hidup?
hehe

BABY KEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang