part:9

1.5K 120 2
                                    

Sesampainya dimansion utama keluarga Graham Arya langsung disambut oleh tatapan kekecewaan dari sang ibu.

"Arya bukan kah kau sudah janji tidak berlaku kasar lagi kepada kenzi" tanya sang ibu dengan mata sembab
"i-ibu"
"jangan panggil saya ibu lagi bajingan,kau bukan lagi anak ku" bentak nyonya besar kepada Arya .

ia menyesal karena kejadian kemarin malam dimana ia memukuli kenzi tanpa ampun sekarang ia mencari keberadaan kenzi siapa tau ia berada dimansion ini
"Cari siapa kau bajingan" bentak ayah dari Arya
"k-kenzi dia pasti disini,dimana dia Jangan kalian sembunyikan anak ku" ucap Arya dengan menatap mereka tajam
agraham yang sudah tersulut emosi pun langsung menampar pipi Arya sangat keras sampai² Arya terjatuh

plakk

"Kenzi tidak berada disini bajingan" bentak Agra
Arya yang mendapat tamparan pun memegang pipinya yang tercetak jelas bekas tamparan setelah itu ia ditarik paksa oleh Rama dan dibawa ke ruang bawah tanah untuk diberi hukuman Arya hanya pasrah karena ia sadar ini salahnya.

-----------------------------------------------------------
sudah 2 Minggu Remaja menggemaskan itu tak bangun setelah kejadian itu
setiap hari bara selalu berada didekat sang adek menunggu kenzi sadar dari koma nya
"kenzi bangun Abang janji akan melindungi kamu" ucap bara sembari mencium tangan kenzi yang terbebas dari infus
"Ken bangun Abang kangen tau" ucap bara dengan tangan yang masih setia memegang tangan sang adek setelah itu bara menutup matanya diatas lipatan tangannya.

bara yang merasakan kepalanya diusap pun mendongakkan kepalanya seketika ia terkejut karena ternyata yang mengusap kepalanya adalah kenzi,kenzi menatap bara dengan senyum manisnya
setelah sadar dari keterkejutan bara segera memencet tombol yang berada disamping brangkar sang adek.

bara keluar dan langsung mendapat pertanyaan dari papa,mama serta Abangnya
"Kenzi udah bangun pa,ma,bang" ucap bara dengan wajah yang terlihat sangat senang mereka yang mendengar bahwa kenzi sudah sadar pun langsung mengucapkan syukur.

"papa bara ingin kenzi jadi adek bara" ucap bara serius dan langsung mendapat anggukan sang papa yang membuat bara memeluk tubuh sang papa.

saat ini Calista dan juga Adnan berada dimansion utama keluarga Graham .

"ada kepentingan apa tuan Adnan Alexander" tanya Rama mewakili semuanya
"saya hanya ingin kenzi menjadi anak ku" jawab Calista dengan santai
mereka yang mendengar itu pun awalnya tidak setuju namun mereka tahu betul keluarga Alexander dan akhirnya menyetujui itu.

"Tidak,Dia anakku dia hak ku" teriak Arya yang membuat orang yang berada disana menoleh ke arahnya.
"oh ini toh ayah yang membuat anak kandungnya koma" ucap Adnan yang membuat mereka terkejut sekarang Rama tau bahwa yang menolong kenzi adalah salah satu anggota Alexander.

"kenzi koma?"tanya sang nyonya besar
"ya dia sempat koma dan sekarang ia sudah bangun" ucap Adnan yang membuat mereka menatap Arya dengan raut penuh kebencian.

"apa kita semua bisa menemui kenzi?" tanya tuan besar Graham
Adnan dan Calista pun hanya menganggukkan kepalanya
"kecuali untuk bajingan itu"jawab Calista dengan tatapan sinis mereka semua mengangguk setuju

"jadi sekarang Kenzi sudah menjadi putra Adnan Alexander kalian paham?" ucap Adnan membuat mereka mengangguk.
"dan nama kenzi sekarang adalah KENZI PUTRA ALEXANDER" ucapan itu terdengar tegas .

setelah menyelesaikan hak asuh kenzi Adnan dan Calista sekarang sedang berjalan menuju ke ruang rawat kenzi
brak
"kenzi papa sama mama Dateng"  teriakan sang papa membuat bara dan juga andra menutup telinganya.

"baby sekarang kamu sudah sah menjadi anak kami oke" ucap Calista yang dibales anggukan kenzi.

saat ini kenzi berada digendongan sang papa angkatnya kenzi merengek minta pulang padahal baru tadi siang  ia bangun
"papa Ken mau pulang hiks"nah kan kenzi sudah menggunakan jurus ampuhnya Adnan menghela nafas dan akhirnya mengangguk pasrah.

"papa cepat ihh" kenzi sedari tadi mengomel karena menurutnya papanya itu sangat lama berjalannya.

kenzi hanya berdua dengan papahnya karena mamanya dirumah dan tidak tau kalo ia akan pulang sedangkan Andra dan bara ada urusan.

sesampainya di mansion Calista terkejut karena kenzi sudah berada dirumah niatnya tadi ia akan ke rumah sakit setelah selesai membersihkan diri eh ternyata suaminya malah membawa kenzi pulang,dan Calista langsung membawa kenzi ke kamar meninggalkan Adnan yang sudah duduk diruang tamu.

drettt

ponsel Adnan bergetar Bara ah ternyata bara ia langsung mengangkat telfon itu
"AYAH KEN HILANG AYAH HIKS" Adnan langsung saja menjauhkan ponselnya dadi telinganya mendengar teriakan sang anak keduanya
"apasi bar orang kenzi sama papa kok" ucap Adnan dengan suara kesal karena bara membuat telinga Adnan berdengung,setelah itu telfon pun dimatikan sepihak oleh bara Adnan hanya menghela nafas.

brak

dobrakan itu berasal dari bara Adnan menatap bara dengan tatapan tajam lagi enak² tidur eh malah dibuat kaget cape Adnan tuh yang mendobrak pun hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"papa dimana Ken"tanya bara kepada sang papa yang sedang mengurut pangkal hidungnya karena terkejut saat tidur itu membuat kepalanya pusing
"dikamar sama mama"jawab Adnan bara yang mendengar itu pun langsung berlari menuju kamar sang adik dan mengabaikan sang papa.

"dasar anak setan"gumam Adnan dengan tangan masih mengurut pangkal hidungnya
eh tapi kalo bara anak setan berarti gue sama bini gue setannya batin Adnan dengan bahasa gaulnya.

"adekk,Abang bara yang tampannya melebihi papa pulang yuhuu" teriak bara sembari membuka pintu kamar sang adik dengan wajah bahagianya.

"Dih Abang PD banget" cibir kenzi yang membuat bara menatapnya kesal
"oh iya ma,bang Abang Andra mana" tanya kenzi kepada mereka berdua
"bang andra ada urusan dikantor dek,lagian disini ada Abang yang sangat tampan dan wangi" PD bara sekali lagi yang membuat kenzi menatapnya malas

"Abang tampan dari mana gantengan juga kenzi,dan juga Abang ga wangi orang Abang belum mandi" ucap Kenzi yang membuat bara menatapnya datar dan langsung pergi keluar ngambek dia guys .

Adnan yang melihat anaknya keluar dari kamar kenzi dengan wajah kesal pun menghampiri bara dan langsung menepuk pundak bara.

"makanya jadi orang jangan kepedean dulu bang" ucap Adnan yang membuat bara semakin kesal dan menepis tangan sang papa dan pergi ke kamarnya meninggalkan Adnan yang tertawa sangat keras.

-----------------------------------------------------------

TBC
sampai sini dulu ya😉
Jan lupa vote and coment

BABY KEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang