Part:10

1.4K 123 2
                                    

"papa" teriak seseorang dari arah tangga yang mengejutkan orang² yang disana
"Jangan teriak baby"balas pemuda berumur sekitar 21an dengan mengelus dadanya akibat terkejut.

remaja yang tadi teriak pun sudah sampai didepan mereka dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan cengiran khasnya
"kenapa?"tanya seseorang yang tadi remaja itu panggil.

"Papa Ken mau sekolah"ya remaja yang berteriak tadi adalah Kenzi
"Tidak" bukan Adnan yang menjawab melainkan Andra
"Ih apasi bang orang Ken ngomong sama papa" jawab kenzi sinis dan kembali menatap Adnan dengan puppy eyes nya,ia tau kalo papanya itu pasti tidak akan tahan dengan tatapan itu.

Adnan menghela nafas dan akhirnya mengangguk kenzi pun langsung memeluk tubuh Papanya itu sedangkan Andra,bara,dan Calista menatap papanya tajam tanda tak setuju.

"Tapi dengan syarat" ucap Adnan yang membuat kenzi melepaskan pelukannya dan mendongak menatap Adnan
"ish kenapa pake syarat sih"gerutu kenzi
"iya atau tidak sekolah baby?" jawab Adnan
"ish iya-iya" ucap Kenzi dengan memanyunkan bibirnya dan mengembungkan pipinya karena kesal mereka yang disana pun harus tahan untuk tidak menggigit pipi kenzi.

Adnan yang sudah tak tahan pun akhirnya mengangkat kenzi dan langsung menciumi wajah kenzi
"haha udah papa geli"ucap Kenzi yang tidak dihiraukan oleh Adnan Calista yang melihat itu pun tersenyum manis semenjak ada kenzi keluarganya lebih sering berkumpul.

Adnan pun akhirnya berhenti setelah melihat kenzi yang sudah kelelahan
"jadi Ken boleh berangkat kapan?" tanya kenzi setelah menetralkan nafasnya.

"Minggu depan baby" jawab Adnan
"tidak ada bantahan" ucap Adnan sekali saat melihat kenzi yang akan protes,kenzi yang mendengar itu mengerucutkan bibirnya.

setelah itu Ken duduk anteng sambil menonton kartun kesukaannya sedangkan yang lain sibuk dengan laptop dan ponsel masing-masing.

11.30

sebentar lagi sudah waktunya untuk makan siang Calista pun bangkit untuk menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anaknya.

Adnan yang melihat jam pun membereskan berkas-berkas yang berada dimeja
"Boy makan dulu pekerjaannya lanjutkan nanti"ucap Adnan dan diangguki oleh Andra dan juga bara kecuali Ken karena kenzi masih fokus pada kartunnya.

"Baby makan dulu ya,nontonnya lanjutin nanti" ucap Adnan dengan mengusap rambut kenzi dan dibalas gelengan dari kenzi.

"Sebentar papa" ucap Kenzi Adnan yang mendengar itu pun menghela nafas kenzi kalo sudah menonton kartun kesukaannya pasti akan susah meninggalkannya Adnan pun langsung saja menggendong koala kenzi dan tentu dengan kenzi yang memberontak.

"papa ish Ken belum selesai nontonnya" ucap Ken yang dianggap angin oleh Adnan, Adnan membawa kenzi ke meja makan yang sudah ada Andra dan bara dan langsung duduk dengan kenzi dipangkuannya.

"kita kemusuhan" ucap Kenzi dengan tatapan tajam ke Adnan,Adnan bukannya takut malah gemas.

"Loh Kenapa baby?" tanya Adnan ke pada kenzi
"papa si ganggu Ken lagi nonton" ucap Kenzi dengan bibir dimajukan
Baru saja Adnan mau membalas ucapan kenzi tapi sudah dipotong oleh Calista
"udah-udah makanan dah siap" ucap Calista membuat mereka diam
mereka pun memula makan siangnya dengan kenzi yang disuapin oleh Adnan.

Setelah selesai makan malam kenzi sekarang sedang berada di taman sendirian karena mereka ada urusan -calista yang sedang membuat kue didapur.

"baby ini kuenya udah jadi" ucap calista yang membuat kenzi menoleh mengahadap Calista yang berjalan menujunya.

-----------------------------------------------------------

Matahari sudah muncul dari sela-sela jendela namun tidak membangunkan remaja yang masih bergulung selimut

BABY KEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang