Chapter 6 Perasaan Sakura

388 75 2
                                    

Sakura terus merubah posisi tidurnya. Sebelumnya terlentang kemudian jadi tengkurap. Kedatangan Kiba dan obrolan tentang kotak bekal benar - benar sudah merusak ketenangannya selama ini. Hubungan Sakura dan Sasuke menjadi buruk sejak kehancuran usaha keluarga Haruno.

Ayahnya tertipu investasi palsu. Rumah besar dengan kamar yang indah berubah menjadi rumah tanpa kamar. Sakura dan kedua orang tuanya tidur bersama - sama di ruang tamu. Semua kegiatan dilakukan di ruang yang sama. Sedikit demi sedikit perhiasan kecil, mainan mahal dan baju mewah milik Sakura kecil terpaksa dijual oleh ibunya.

Sakura kecil memproses perubahan itu secara lambat. Dia tidak terganggu saat harus kehilangan rumah, kamar, dan barang - barangnya. Hidupnya tetap sempurna, orang tua yang mencintainya, sahabat yang selalu bersamanya. Tapi saat ibunya berusaha untuk mengeluarkannya dari sekolahnya dan memindahkannya ke sekolah biasa. Sakura menyadari akan ada perubahan yang terjadi.

Takut akan perpisahan dengan Naruto dan Sasuke. Sakura menangis keras pada kedua sahabatnya itu. Naruto yang takut kehilangan menceritakan kisah malang Sakura pada ibunya. Seperti pesan berantai, Ibu Sasuke, Ibu Ino, dan Ibu Kiba mengetahui apa yang terjadi pada keluarga Haruno. Itulah hari paling menakutkan dalam hidupnya ayahnya mengamuk dan nyaris memukulnya. Ibunya menangis dan berteriak ketakutan.

Dalam perpecahan keluarga yang terjadi, ada sebuah cahaya yang menarik Sakura dari kegelapan. Uchiha Mikoto meyakinkan Mebuki untuk membiarkan Sakura tinggal sementara dengannya. Roda gigi kehidupan Sakura mulai berputar lagi. Kamar yang indah dan besar telah disiapkan untuknya. Dia tidak perlu pindah sekolah.

Selain itu, Uchiha Fugaku juga memberikan modal yang cukup untuk Mebuki membuka restoran kecil. Waktu berjalan, sampai akhirnya Sakura berumur 12 tahun. Mebuki sekali lagi ingin Sakura masuk sekolah biasa. Mikoto menolaknya dan tetap memasukannya ke akademi Konoha. Sasuke berubah menjadi sosok yang cool, Naruto tetap seperti biasa, Ino menjadi sosok yang populer. Sakura menjadi orang biasa.

Gesekan - gesekan mulai terjadi di kehidupan Sakura. Berawal dari pertanyaan sederhana salah satu teman perempuannya 'apakah kamu menyukai Sasuke?' dengan yakin Sakura menjawab 'iya'

Ino yang biasanya melindunginya sedikit berubah karena menurutnya Sasuke adalah pasangan takdirnya. Ino tidak bersikap jahat pada Sakura tapi juga tidak bersikap baik padanya. Hari itu, Sakura menjadi pencilan dari kelasnya. Hari - hari yang sulit akhirnya menyadarkan Sakura kalau dia tidak sama dengan teman - temannya yang lain. Rumah dan kamar yang indah adalah nilai tukar dalam persahabatan. Kesetaraan sosial sangat penting untuk menjaga sebuah hubungan.

Pada suatu waktu, Mebuki menemukan Sakura yang menangis sendirian. Dia meyakinkan Sakura untuk kembali tinggal bersama dan pindah ke sekolah umum. Hari itu Sakura mengucapkan perpisahan pada Mikoto. Roda giginya yang sudah rusak berputar pelan.

Rock Lee, Karin, dan Aburame Shino jadi teman pertamanya di sekolah umum. Sayangnya, badai belum selesai. Haruno Kizashi meninggal dalam kecelakaan tunggal. Sakura dan ibunya kembali terseok - seok dalam menjalani kehidupan. Mikoto kembali datang menawarkan restoran dan rumah yang sampai saat ini masih Sakura tempati.

Kali ini Sakura menyadari kondisi keluarganya lebih cepat. Sakura menemukan catatan hutang keluarganya. Dalam upayanya untuk meringankan beban Ibunya, Sakura menjadi gila belajar untuk mendapatkan beasiswa. Selain hutang kenyataan pahit lainnya adalah pada malam kecelakaan ayahnya. Seorang dokter UGD ragu dalam memberikan pertolongan karena menyadari Kizashi mungkin tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Dalam penyesalannya dokter itu menemui Ibunya dan meminta maaf karena ragu dalam menolong. Tanpa biaya dan terlalu lelah untuk berjuang, Mebuki hanya bisa memaafkan dokter itu.

Kejadian itu menanamkan impian baru di dalam hati Sakura. Dia ingin menjadi seorang dokter. Sakura dan Mebuki saling menguatkan, Mebuki menyadari gadis kecilnya yang ceria sudah hilang berganti jadi gadis yang penuh ambisi dan kesepian. Waktu terus bergulir, Sakura kembali ke akademi Konoha dengan beasiswa.

Sakura kembali bertemu teman - temannya. Ino menyesali sikapnya dan berusaha memperbaiki hubungan dengan Sakura, Sasuke semakin dingin, Naruto semakin hangat, dan teman - teman baru Konoha 13 sebutan yang diberikan oleh Ino.

Satu hal yang tidak berubah adalah gosip tentang Sakura yang menyukai Sasuke dan ingin menjadi bagian keluarga Uchiha. Dia menyadari tidak ada gunanya meluruskan semua itu. Sakura hanya menelan tatapan kasihan orang lain.

Jadi, apakah Sakura menyukai Sasuke seperti itu? Ada satu masa, dia menyukai Sasuke, tapi masa - masa itu sudah lewat. Sakura tidak punya waktu untuk sebuah romansa. Dia juga tidak berniat menyiapkan waktu untuk itu. Sakura hanya ingin bisa menggapai impiannya dan keluar dari lubang kesengsaraan bersama Ibunya. Sasuke juga membencinya, romansa dengannya hanya berupa harapan kosong.

Waktu berjalan cepat, Konoha 13 berhasil melanjutkan kuliah ke Universitas Konoha. Sakura dan Shikamaru bertahan dengan beasiswa dan kerja sampingan. Semakin lama biaya hidup dan biaya pertemanan semakin mahal. Keduanya menarik diri dari pergaulan.

Nama Inuzuka Kiba mulai muncul di kehidupan Sakura 3 bulan sebelum kelulusan dari akademi Konoha. Walaupun Ibu Kiba dan Mebuki adalah sahabat saat di akademi. Bagi Sakura nama Inuzuka Kiba adalah nama baru. Keduanya terlibat dalam ikatan kusut takdir.

Setelah kelulusan, hubungan keduanya hanya berupa lirikan dan sapaan ringan. Kemudian sampailah pada kejadian buruk nomor 1000 dalam hidup Sakura, Kiba melihat Sakura menangis karena masalah bekal. Sudah lama sekali sekali tidak pernah ada yang melihatnya menangis.

Hari ini, Kiba membuat Sakura tidak bisa tidur. Sebelum pulang, Kiba menarik tubuhnya dalam pelukan sensual yang diakhiri dengan ciuman basah dan panas. Sakura masih bisa merasakan gigi taring yang menggesek bibirnya. Sialnya lagi, bantalnya berbau seperti Kiba. Aroma musk menempel di bantalnya. Setelah sekian lama jantung hanya berdetak untuk menjaganya tetap hidup. Hari ini jantung berusaha membunuhnya, dengan berdetak terlalu cepat.

"Tidak" Sakura menggelengkan kepalanya kencang berusaha menutup celah romansa yang coba diukir oleh orang yang dikenal dengan julukan 'anjing gila'.

Chance - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang