Chapter 10 Bunga yang Layu

358 61 1
                                    

Keluarga Uchiha kembali menggelar pesta besar. Kali ini pesta penyambutan pulangnya anak sulung keluarga Uchiha, Uchiha Itachi. Uchiha Itachi dan Inuzuka Hana adalah teman saat akademi. Ikatan persahabatan diantaranya menyeret Kiba untuk menemani Hana menghadiri pesta itu.

"Pergi sendiri"

"Kiba, ikut aku atau kubongkar rahasia kotormu"

Sambil terus mengeluh Kiba mulai mengganti pakaiannya. Ancaman Hana biasanya bukan ancaman kosong. Susah payah dirinya membangun reputasi bisa langsung hancur begitu saja. Jadi lebih baik dia menuruti Hana dan datang ke rumah Uchiha.

Kiba tidak terlalu menyukai pesta, khususnya pesta yang digelar oleh keluarga Uchiha. Hubungan Kiba dengan Sasuke memang tidak sebaik hubungannya dengan Naruto. Sejak hari keduanya bertengkar, hubungan itu semakin buruk. Keduanya merasa malas berada dalam satu ruangan yang sama.

Bom bernama Haruno Sakura menjadi pemicu semakin panasnya hubungan Kiba dan Sasuke. Dalam ingatan Kiba, saat di akademi kejadian yang hampir sama pernah terjadi. Mungkin tidak sekacau ini tapi keduanya pernah tidak sependapat. Saat itu, Sakura membela Sasuke dengan cepat seolah segala sesuatu yang dilakukan Sasuke adalah hal yang benar. Sejak saat itu kecanggungan antara Kiba dan Sakura terus terjadi.

Saat ini ketiganya berada dalam ruangan yang sama. Sakura sedang berbicara dengan Uchiha Itachi. Tidak seperti Sasuke, Itachi memperlakukan Sakura dengan baik. Sakura menggunakan baju terusan berwarna pink pucat dengan tinggi rok tepat di bawah lutut. Sepatu tanpa hak berwarna putih. Terlihat cantik tapi tidak semenonjol tamu undangan yang lain. Hana bahkan bisa terlihat lebih menonjol bila keduanya berdiri bersampingan pikir Kiba.

"Kamu melakukannya dengan sengaja"

"Apa lagi?"

"Pakaianmu, cara bicaramu, semuanya kamu sengaja membatasi dirimu"

"Sejak kapan kamu mengerti fashion?" Sakura mendelik marah pada Kiba yang terus bicara.

"Ino, dia terlalu sering mengomentari caramu berpakaian, sekarang aku mengerti maksudnya" Kiba kembali melihat ke sekelilingnya. Wanita lain menggunakan warna atau model yang mencolok mata sedangkan Sakura menggunakan warna dan model yang kelewat sederhana. Sakura tidak menjawab perkataan Kiba, dia terlalu malas mendebat Kiba yang semakin mencampuri urusannya. Kiba masih membicarakan soal pakaian dan gaya Sakura.

Ino dan Sai berjalan bergandengan mendekati Kiba dan Sakura yang masih berdebat. Kiba melihat pakaian Ino sekilas "lihat pakaian Ino"

"Uggh diam, kamu menyebalkan!" Sakura pergi menjauhi Kiba dengan marah.

"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa membahas pakaianku?"

"Tidak, tidak, aku membahas pakaian Sakura, seperti katamu Sakura berusaha keras untuk tidak menonjol"

"NAH! akhirnya ada yang mengerti maksudku, itu sangat menyebalkan tahu melihat membuat image seperti itu untuk Sasuke, uugghh" Ino menarik ekor kudanya frustasi "dulu dia manis sekali, duh kamu ketemu dia di sekolah menengah atas sih, asal kamu tahu, kecantikan Sakura nomor 1 sebelum dia mengubah imagenya jadi gadis tak berdaya untuk Sasuke" Ino melanjutkan menumpahkan kekesalannya. Ino menggerakkan tangannya memanggil Sasuke dan Naruto yang sedang berbicara berdua.

Ino melanjutkan perbicaraan dengan mengatakan bahwa sangat mudah bagi Sakura untuk mendapatkan pria lain. "Tapi si bodoh itu malah bertingkah semakin bodoh"

"Aku tidak setuju, menurutku Sakura chan terlihat lebih manis" Itachi yang tiba - tiba ikut dalam percakapan membuat Ino terkejut dan jatuh "Oh, maaf Ino chan"

"Kak Itachi, apa sih, pergi sana bergabung dengan orang seusiamu" usir Ino.

"Ino chan coba pikir baik - baik kenapa Sakura mengubah stylenya" Sambil berlalu Itachi mengetuk dahi Sasuke.

🌸🐶🌸🐶🌸

Tim basket kembali berlatih untuk pertandingan berikutnya. Sasuke bergerak tidak terarah.

"Berhenti .. berhenti, oi Uchiha bangun" Kiba menghentikan latihan dan menegur langsung Sasuke yang tidak terlihat dalam kondisi baik. Kiba melempar kue kering buatan Tamaki.

"Aku tidak makan, makanan manis" Sasuke melihat kue kering di tangannya.

"Tidak peduli, makan satu kamu terlihat seperti nyaris pingsan, yang lain istirahat, anak baru coba latihan passing"

Suara dentuman bola basket dan volly bercampur. Kiba bisa melihat tim volly berlatih sama kerasnya dengan timnya. Matanya menangkap sosok Sakura yang polos tanpa polesan riasan. Teringat ucapan Itachi, alasan apa yang membuat seorang gadis cantik bersikap seperti tidak memiliki kepercayaan diri sama sekali.

"Oi, kamu mau tahu alasannya?"

"Hah? Apa?"

"Kamu menatapnya terus, kamu mau tahu alasannya?"

"Sakura?"

"Ya, alasannya adalah aku, dia berubah bukan demi menarik perhatianku, dia berubah agar aku tidak tertarik"

"Apa?"

"Karena itu, menjauhlah darinya"

"Apa urusanmu?"

"Tidak ada"

"Uchiha, perbaiki cara bicaramu"

Menjauh sajalah Inuzuka" Sasuke menggertakan giginya sebelum melanjutkan "aku tidak suka kenyataan bahwa kamu tertarik bahkan saat dia terlihat menyedihkan"

"Orang gila, isi kepalamu benar - benar kacau, KA-CAU"

Chance - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang