Chapter 30 Kenangan Masa Lalu

250 43 5
                                    

Sakura mengeringkan rambutnya yang basah di dalam kamar. Dia terbangun di kamar tidur yang kosong, sepertinya Kiba memindahkannya ke kamar tidur para wanita. Sakura bisa mendengar suara tawa dari luar. Teman - temannya sudah mulai bermain di sisi pantai.

Suara ketukan terdengar dari luar kamar yang tertutup. Sakura membuka pintu kamar dan menemukan Hyuga Neji yang berdiri sambil membawa sepotong semangka di tangannya. Sakura yang masih mengeringkan rambut panjangnya, mempersilahkan Neji masuk. Neji duduk di ujung kasur sedangkan Sakura kembali duduk di depan meja rias.

"Sasuke tadi ke sini?" tiba - tiba saja Neji mengajak Sakura berbicara.

"Oh? Iya, dia pamitan"

Sakura mengepang rambut panjangnya yang sudah kering, menyemprotkan sunblock ke wajah dan bagian tubuhnya yang terbuka. Dia menggunakan dress musim panas berwarna putih dengan motif bunga matahari. Di balik mini dressnya, Sakura menggunakan pakaian renang two piece berwarna kuning cerah. Rok pendek satu kepalan tangan di atas lutut dan punggung yang terbuka.

"Sepertinya aku sudah siap, kita turun?" Sakura menggunakan topi pantai lebar berwarna coklat muda yang dibelikan oleh Konan dua hari lalu. Neji secara canggung memuji penampilannya yang terlihat manis dan sensual.

"Aaaaah, aku suka banget Sakura yang sudah kembali berdandan dan menggunakan pakaian yang manis, topimu terlalu lebar, sayang wajahmu jadi tidak terlihat"

"Ino, ini hari kelima aku di pantai, tolong beri aku kelonggaran" Ino mengangguk maklum. Memang benar Sakura dan Naruto sudah di pantai sejak hari senin. Naruto bahkan sudah berubah warna menjadi kecoklatan.

"Sakura, aku bawa rok mini yang lain, lepas saja dress itu, gunakan hanya atasan bikinimu, bagaimana?" Ino mendeskripsikan pilihan fashionnya yang cukup terbuka. Sakura menunduk untuk membandingkan aset berharga miliknya dan Ino. Dia menolak, asetnya lebih kecil kurang lebih 1 cup dari Ino, Sakura cukup tahu diri kalau miliknya tidak bisa dipamerkan.

Ino menunjuk meja panjang yang sudah diisi dengan berbagai jenis makanan. Dia menggandeng tangan Sakura mendekati sumber makanan.

"Heh, kamu pacaran dengan Neji?" Bisik Ino.

"Tidak Ino" Sakura balas berbisik.

"Tadi dia ngapain ke atas?"

"Entah, dia hanya pamit pulang, hmmm bagaimana dengan Tenten?"

"Menyebalkan yah, Sasuke dan Neji mereka sibuk dengan pekerjaan, Tenten, dia kecewa tapi keliatannya dia tidak terlalu kaget, Neji sudah pernah menyatakan perasaannya ya?"

"Hu..uh.. 3 atau 4 bulan lalu, sudah kutolak yah, dia bilang sudah lama suka padaku, gila mana kutahu"

"Neji atau Sasuke?" Tiba - tiba saja Ino mengajak Sakura main pilihan.

"Ng, Neji mungkin?"

"Neji atau Kiba?"

"Haaahh.. Kiba, menyedihkan kan?"

"Kamu populer tapi bodoh kurasa, ambil Neji saja, sekalian jelaskan kenapa kalian menjadi ciuman pertama satu sama lain?"

"Hah apa maksudmu?" Ino mengingatkan Sakura hal yang terjadi sebelum dirinya pingsan. Sakura terkejut dan merona, bisa - bisanya dia menjawab pertanyaan itu dan juga mencium Kiba yang bukan lagi kekasihnya.

"Jadi?"

"Haah, duluuu, duluuuuu sekali, aku dan Kiba pernah berciuman, sudah jangan bergosip lagi"

"Kapan itu?, ayolaaahh"

"Saat di akademi, Ino kali ini saja jangan teriak oke, saat di akademi, ingat tidak aku dan Kiba sempat dekat, saat itu aku dan dia dekat dan yaaaah berciuman beberapa kali" jeritan Ino membuat anggota kelompok yang sedang bermain volly pantai terkejut. Sai dan Kiba yang khawatir berteriak, bertanya bersamaan.

Chance - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang