Prolog

5.7K 165 0
                                    

~Happy Reading~

Dalam 24 tahun hidupnya, Bella Fiorella tidak pernah terpuruk sedemikian rupa. Bahkan ketika kedua orangtuanya meninggal dunia ia masih diberikan kemudahan dengan adanya bantuan dari orang-orang terdekat orang tuanya.

Andres, kekasih sekaligus tunangan Bella yang sudah bersamanya semenjak dibangku perkuliahan dengan tega mengkhianati cinta nya.

Seminggu sebelum hari pernikahan Bella dengan Andres, tiba-tiba saja pria itu tidak bisa dihubungi bahkan kedua orang tua pria itu juga tidak ada kabar. Sampai malam sebelum pernikahan Andres menemui Bella dan membatalkan pernikahan mereka.

"Aku di jodohkan oleh orang tua ku dengan wanita lain"

Begitu perkataan Andres padanya malam itu. Tanpa raut bersalah sama sekali pria bajingan itu beranjak meninggalkan Bella tanpa mau repot-repot menjelaskan lebih detail.

Bajingan tetaplah bajingan. Hari dimana seharusnya menjadi hari pernikahannya malah menjadi hari pernikahan si bajingan itu dengan wanita lain. Dan kalian tau apa yang lebih brengsek.

Andres mengundang Bella ke acara pernikahannya lewat pesan singkat.

Bajingan bukan!!!!

Jika mengingat hal itu, ingin sekali Bella pergi ke acara pernikahan bajingan itu dan mengacau di sana. Untung saja ia masih Waras.

Sehari setelah acara pernikahannya yang gagal. Bella menghabiskan waktunya untuk minum-minum di bar vaslino de' cambo. Menghilangkan sejenak beban pikiran yang sedang menghantamnya.

Namun di tengah pekikan suara music yang di pasang oleh DJ di depan sana. Tiba-tiba ada segerombolan orang yang menariknya paksa menjauh dari kerumunan. Saat itu Bella sudah mencoba meronta sekeras yang ia bisa namun orang-orang itu dengan sekuat tenaga tetap menariknya pergi. Dan saat itu ia baru tau kekacauan apa yang sudah dibuat oleh bibinya sendiri.

Bella di bawa ke sebuah tempat antah berantah yang ia yakini sebagai markas suatu kelompok. Bella di paksa untuk mengembalikan uang yang sudah ia ambil. Entah uang apa Bella juga tidak mengerti. Tapi yang pasti mereka mengatakan bahwa dirinya sudah menipu bos mereka dan melarikan uang sebanyak $130.000. Hey!! Yang benar saja bahkan ia tidak pernah merasakan uang sebanyak itu selama hidupnya.

"Tidak perlu mengelak lagi nona. Kami punya bukti yang valid" ucap salah seorang dari mereka.

"Dengar kalian semua. Aku tidak pernah mengambil atau bahkan berurusan dengan kalian. Bagaimana mungkin kalian bisa menjadikan ku tersangkanya"

"Anda kenal dengan wanita bernama Kathryn Bernardo?" Tanya seorang pria berkepala plontos.

"Dia bibi ku, bagaimana kalian bisa mengenalinya?"

"Baik, jadi wanita yang anda sebut bibi itu sudah menipu bos kami dan menyerahkan anda sebagai penanggung jawab yang sah."

"What!!! Yang benar saja. Kenapa aku pula yang di jadikan kambing hitam atas kelakuannya. Aku bahkan tidak mencicipi uang bos kalian itu. Lalu mengapa aku harus bertanggung jawab. Urusan kalian dengan bibi ku bukan dengan ku."

"Wanita itu sudah melarikan diri. Dan kami tidak dapat menemukannya. Sebagai gantinya kami menemui anda."

"KALAU BEGITU PERGI DAN TANGKAP WANITA ITU BUKAN MALAH MENANGKAP KU, BODOH!!!"

"sayangnya Bos kami tidak mau repot-repot menghabiskan uang untuk mencari wanita busuk itu. Jadi terima saja nasib mu dan kembalikan uang yang sudah tante mu ambil."

"Baiklah," Bella beranjak dari sofa tempatnya sedari tadi mendengarkan omong kosong para pria bodoh ini.

"Take your money"

Bukk!!

Sejurus kemudian Bella menendang aset berharga milik pria berkepala plontos di hadapannya. Dengan gesit Bella lari menuju pintu keluar.

"HENTIKAN GADIS SIALAN ITU!!!, AKKHHH" teriak pria plontos itu menggebu-gebu

"HEY, BERANI SEKALI KAU MENGATAI KU SIALAN. BRENGSEK!!!!" maki Bella sembari terus berlari menjauh dari tempat itu.

"Akkhh, liat saja jika aku bertemu dengan wanita ular itu. Aku akan merontokkan rambutnya. Bahkan juga giginya." Gerutu Bella menyumpahi wanita yang membuat ia terjebak di situasi seperti ini.

"BERHENTI!!!!"

orang-orang di belakang sana terus mengejarnya tanpa lelah.

"PERCUMA BERTERIAK, AKU TIDAK AKAN BERHENTI" balas Bella berteriak

Bella terus memacu langkahnya menjauh. Hey kalian tidak tau ia adalah seorang atlet lari maraton pada masanya. Dan untuk masalah ketahan dalam berlari jarak jauh ia sangat sanggup.

Dan kesempatan yang bagus datang ketika orang-orang yang mengejarnya mulai merasa lelah.
Ia memacu lebih langkah kaki nya dan masuk ke gang-gang sempit yang berliku-liku, seperti labirin. Bella bersembunyi diantara remah-remah bangunan tak layak huni. Mengatur napas dan mulai mengisi tenaga.

"Kemana larinya gadis gila itu"

Sayup-sayup Bella dapat mendengar suara orang-orang yang mengejarnya itu.

"Lagi-lagi mereka mengatai ku." Gerutunya kesal.

"Di depan sana ada jalan lintas. Pasti gadis itu akan ke sana. Lebih baik kita ke sana saja"

"Yasudah ayo"

Suara jejak kaki yang menjauh saling bersahutan. Membuat napas Bella lega.

"Siapa juga yang mau ke sana. Dasar payah!! Lebih baik aku kembali ke jalan yang tadi"

Bella kembali menyusuri jalanan tempat pertama ia kejar-kejaran dengan orang-orang itu. Bukan kembali ke markas reot itu tapi jalan berlawanan.

Saat sedang berjalan tiba-tiba saja ada seseorang yang membekapnya. Bella ingin melihat siapa yang berani-berani melakukan hal tersebut tapi sebelum itu terjadi kegelapan lebih dulu menenggelamkannya.


~To be Continued~

DITUDUH HAMILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang