Bab 24. Mencari Kebenaran

658 37 0
                                    


~Happy Reading~


Tok tok tok !

"Masuk " 

Cklek!

Aan membuka pintu berjalan masuk mendekati meja kerja Xander, karena kini mereka sedang di kantor Xander.

"Tuan, saya membawa informasi yang ada inginkan" Aan memberikan amplop coklat berisi data yang diminta tuannya tempo lalu.

"Bacakan!" Titah Xander tanpa mengalihkan pandangannya pada Aan. 

Aan menghela napas, kenapa tuannya tidak membaca sendiri.

"Informasi terakhir yang saya dapat wanita itu terbang ke Rusia bulan lalu, dan belum ada jejak kalau wanita itu sudah meninggalkan Rusia."

"Jadi kau berfikir kalau wanita itu masih ada di Rusia?" Tanya Xander yang dibalas anggukan mantap dari Aan.

"Saya sudah mencoba mencari rute perjalanan wanita itu tapi sepertinya dia buronan yang handal, karena jejak perjalanannya di kota-kota Rusia hanya rute fiktif yang sengaja wanita itu buat untuk mengelabui kita" Jelas Aan

Xander berdecak kesal "Ada informasi tambahan tentang siapa wanita yang menerobos kamar ku malam itu?" Aan menggeleng.

"Saya sudah mendatangi seorang pakar ahli rekaman, dan dia menyimpulkan bahwa rekaman dimana nona Bella memasuki kamar tuan adalah asli dan bukan rekayasa. Saya juga mengecek CCTV disetiap sudut club dan saya tidak mendapati adanya wanita yang mencurigakan" Jelas Aan lagi.

Xander menghela napas kasar sambil menopang dagunya di atas meja. "Tidak mungkin itu Bella" ujar Xander frustasi.

"Bagaimana jika itu memang nona Bella, tapi nona memang tidak pernah melahirkan anak tuan. Itu hanya karangan wanita bernama Khatryn itu karena mendapatkan kesempatan untuk mencari keuntungan kepada anda, tuan" Aan mencoba memberikan pendapatannya, karena dia juga tidak percaya kalau memang Bella yang menerobos masuk kamar tuannya. Karena sejauh ini yang bisa Aan tangkap tentang wanita itu adalah sosok yang tidak mungkin melakukan hal kotor seperti itu.

"Malam itu aku memang melakukannya Aan, dan itu tidak mungkin Bella karena Bella masih gadis"

Aan tersenyum menyelidik menatap tuannya, apa tuannya sudah mendapatkan jatah dari nonanya sehingga bisa menyimpulkan seperti itu.

"Bagaimana jika tuan tidak melakukannya malam itu, terkadang orang mabuk pasti menghayalkan banyak hal tuan" 

"Tidak Aan, aku benar-benar melakukannya malam itu" ajar Xander lagi, kali ini lebih tegas dan serius membuat Aan semakin bingung.

"Tuan, satu hal yang tidak saya mengerti adalah. Kenapa anda sangat ingin mencari wanita itu? bukannya ada sudah meniduri banyak wanita sebelumnya? dan kenapa anda sangat yakin kalau wanita itu pasti mengandung anak tuan?" Tanya Aan, pertanyaan yang sejak awal ingin dia tanyakan.

"Kau tidak akan mengerti Aan"

"Oke, bagaimana jika tuan memang meniduri seorang wanita malam itu, dan itu bukan nona Bella. Tapi wanita itu tidak hamil dan melahirkan anak tuan. Kita hanya terpedaya tipu muslihat wanita iblis itu." 

DITUDUH HAMILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang