Bab 14. Bulan Madu 2

2.3K 66 0
                                    

~Happy Reading~


Karena perjalanan ke Alaska yang menempuh hampir dua belas jam. Xander dan Bella sampai di Alaska pada pukul tujuh malam waktu setempat.

Mereka sampai pada hotel yang sudah di booking sebelumnya untuk mereka pukul tujuh lewat. Setelah membersihkan diri mereka memutuskan untuk makan di kantin hotel.

Setelah itu mereka kembali ke kamar hotel untuk istirahat. Perjalanan yang cukup melelahkan walaupun mereka bisa tidur dengan lelap di pesawat tadi tapi tetap saja rasanya tidak nyaman.

Karena memang kamar yang disiapkan hanya satu jadilah Bella dan Xander tidur di kamar dan kasur yang sama untuk kesekian kalinya.

Dan kejadian yang sama terjadi di malam pengantin mereka. Karena kamar hotel ini tidak menyediakan bantal guling membuat Bella tidak bisa tidur. Jadi Xander memeluk Bella agar tertidur persis seperti malam pertama mereka.

Tapi di pagi harinya sesuatu yang langka terjadi. Bella terbangun terlebih dahulu di bandingkan Xander. Mungkin karena sudah banyak tidur ketika di pesawat di tambah mereka langsung istirahat membuat stamina mata Bella sangat fresh.

Saat Bella duduk bersandar pada sandaran ranjang mengumpulkan nyawa, Xander yang merasakan ada gerakan di sampingnya ikut terbangun.

Jadilah mereka sekarang sama-sama bersandar pada sandaran ranjang.

"Apa agenda kita hari ini?" Tanya Bella dengan suara serak

"Entahlah" kata Xander

Hening kembali menyelimuti keduanya. Sampai pada Xander bangkit dari ranjang menuju kamar mandi. Dia akan lebih dulu membersihkan diri.

Sambil menunggu Xander membersihkan diri, Bella bangkit merapikan tempat tidur dan beranjak ke luar kamar. Sama seperti pesawat yang mereka naikin hotel ini juga menyediakan kamar layaknya apartemen. Sudah di lengkapi oleh kitchen set dan ruang santai dengan TV

Bella berjalan menuju mini kitchen dan membuka kulkas yang terdapat di sana, hanya ada botol air mineral di dalamnya.

Seperti mereka harus belanja bahan makanan untuk kebutuhan mereka selama di Alaska. Bisa saja mereka memesan makanan selama berada di sini tapi kalau boleh jujur Bella tidak terlalu suka dengan makanan di sini, mungkin karena tidak cocok dengan lidahnya. 

Bella kembali ke kamar ia memutuskan menunggu Xander membersihkan diri guna mengemukakan pendapat nya tentang berbelanja bahan makanan. Karena kalau harus belanja sendiri itu ide yang cukup buruk. Mengingat jalan-jalan di negeri asing seorang diri bukanlah sesuatu yang mudah belum lagi Bella tidak tau menahu tentang Alaska walaupun sebagian besar masyarakat Alaska pandai berbahasa Inggris yang memudahkan Bella untuk berkomunikasi dengan mereka tapi tetap saja akan lebih nyaman dan mudah jika Bella memiliki teman.

Tidak sampai lima menit Xander sudah keluar dari kamar mandi. Pria itu mengangkat sedikit alisnya ketika melihat Bella duduk di tepi ranjang seakan menunggunya. Oh gantian membersihkan diri, pikir Xander.

Melihat Xander yang keluar dengan handuk kecil di tangan kanannya. Bella lekas berkata,
"Aku ingin mengajak mu belanja" ajak Bella to the poin.

"Belanja?"

"Hmm, belanja bahan makanan, di sini tidak ada bahan makanan sama sekali!" Ujar Bella

"Kita bisa pesan makanan." Usul Xander

"Benar, tapi aku tidak terlalu suka dengan makanan di sini. Rasanya asing"

DITUDUH HAMILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang