Bab 15. Bulan Madu 3

2K 67 0
                                    

~Happy Reading~

Setelah kejadian kecupan sepihak tanpa perizinan yang sah, hubungan Bella dan Xander merenggang.

Dari Xander sendiri tidak ada perlawanan untuk hubungan mereka karena saat ini Bella lah yang menjauh.

Dalam tiga hari belakangan ini Bella berusaha menghindar dari Xander. Bella berusaha tidak satu frame dengan Xander. Kalau Xander di kamar maka Bella akan di dapur atau menonton TV. Kalau Xander menonton TV maka Bella akan berdiam diri di kamar.

Yang paling berdampak dari kerenggangan hubungan mereka pastinya Xander. Pria itu sangat bosan mendapati Bella yang hanya diam dan terkesan menjauh darinya. Xander tidak tau harus melakukan apa di negeri orang ini. Awalnya Xander bisa menyibukkan dirinya dengan tumpukan email tapi semua email yang ada sudah di periksa oleh dirinya hal itu terjadi karena hampir dua puluh empat jam Xander tenggelam dalam tabletnya.

Sudah terhitung empat hari mereka berada di Alaska. Dan terakhir mereka keluar hotel hanya saat berbelanja bahan makanan itupun hanya beberapa jam.

Sebenarnya kalau Xander bertanya atau mengajak berbicara Bella, wanita itu tetap menjawab walau terkesan malas dan singkat. Meski begitu ketika tidur malam Xander tetap menjalankan rutinitasnya yaitu memeluk Bella agar wanita itu bisa tertidur.

"Kau tidak masak?" Xander bertanya pada Bella yang saat ini sedang duduk menonton TV. Hari sudah hampir larut malam, dan tiba-tiba saja Xander merasa lapar. Dari tadi pagi Xander tidak melihat Bella memasak makanan apapun maka dari itu dia berinisiatif membeli makanan dari luar saja yang sekiranya dapat di terima oleh lidah mereka berdua. Sebenarnya Xander sudah makan malam dari pesanan makanan di luar tapi dia berharap Bella masak dan masih ada makanan yang tersisa untuknya. Xander benar-benar tengah lapar, dia lelah membaca banyak dokumen.

"Bukannya kau sudah makan tadi?" Timpal Bella.

"Entahlah aku lapar lagi!"

"Aku malas masak makanan yang berat, kalau kau mau aku bisa masakan mie instan, lebih praktis!" Jawab Bella.

"Aku mau!" Jawab Xander.

Bella menatap Xander lekat, dia pikir pria seperti Xander yang tergolong konglomerat tidak akan mau berhubungan dengan makanan sejenis mie instan yang terkenal tidak sehat. Bella benar-benar malas memasak, sedari tadi Bella sudah mengantuk tapi dia tidak bisa tidur ke kamar karena Xander masih di kamar. Dia menawarkan Xander mie instan hanya sebuah basa-basi saja karena Bella yakin Xander tidak akan selera dengan mie instan siapa tau pria itu malah mau.

Kejadian tempo lalu sangat berbekas di benak Bella. Itu adalah first kiss Bella. Selama menjalani hubungan dengan Andres, Bella tidak sekali pun berciuman dengan Andres. Paling hanya cium kepala, kening atau pipi tidak pernah sampai pada bibir. Karena Bella adalah wanita yang tidak mudah di sentuh sana sini. Ia mau memberikan diri seutuhnya pada suaminya kelak.

"Kenapa melamun?" Ujar Xander menyadarkan Bella. "Aku benar-benar lapar!" Timpal Xander.

Dengan enggan Bella beranjak dari sofa tv. Dia sebenarnya tidak terlalu meminati acara tv, menonton tv hanya untuk mengalihkan perhatian nya.

Untung saja saat belanja kebutuhan kemarin Bella sempat membeli mie instan karena Bella pikir akan nikmat jika merasakan kuah mie instan di cuaca Alaska yang dingin.

DITUDUH HAMILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang