Pagi itu, Eila berjalan begitu cepat kala melihat seorang gadis tengah di keroyok oleh beberapa siswi di belakang sekolah, bahkan ada beberapa siswa juga yang ikut menonton aksi pukul memukul itu.
Namun anehnya, semua pengeroyok itu memakai seragam yang Eila yakini sebagai seragam sekolah SMA ALTER, yang terkenal dengan siswa siswi berprestasinya. Bahkan lebih parahnya lagi siswi yang di keroyok adalah anak SMP.
"Woyyy..ngapain kalian hah?" teriak Eila membuat semua atensi beralih padanya.
"Lo siapa? Berani-beraninya lo ganggu kita" cewe berambut pirang sepinggang itu kini berjalan menghampiri EILA dengan tatapan angkuh.
"kamu nanya?" bukannya menjawab dengan benar Eila malah nanya balik, pake nada tanya yang lagi viral lagi.
"Heh denger ya, gue gak tau siapa lo, dan dari mana lo berasal tapi yang jelas, kalo lo gak mau kena pukul sama kita, lebih baik lo mundur dan jangan ikut campur urusan kita, ngerti lo?" Ucap gadis itu dengan tatapan meremehkan.
"Jesica claropa, itu nama lo?" Tanya Eila sembari melihat name tag yang bertengger di baju jesica. "Ck, ck, ck, nama lo bagus, tapi sayang kelakuan lo kaya setan" Eila menatap jessica mengejek.
"Lo!, Berani beraninya lo ya! Lo gak tau siapa kita hah?" Ucap seorang gadis yang kini ikut menghampiri Eila dan di susul oleh 2 orang lainnya di belakang.
"Wih, Tbl, Tbl, Tbl, takut banget loh" Ucap Eila sambil menutup mulutnya mengejek. "Haha..Gue gak takut sama kalian, mau kalian preman ke, anak pejabat ke, gue gak perduli yang jelas kalian tuh cuma pengecut yang bisanya malakin orang di tengah jalan" Ucap Eila masih dengan tatapan yang sama.
"Minimal kalo mau malak itu liat liat dulu lah, masa malakin anak SMP, gak malu?" Ejek Eila lagi.
"wahhh bener bener, emang minta di hajar ni orang, guys hajar!" Jessi berjalan mundur sedikit demi sedikit tangannya iya simpan menyilang diatas dada dan tatapannya berubah menjadi angkuh.
"Beres bos" jawab mereka bersamaan.
"Kita lihat siapa yang bakal menang" Jessi menyeringai, sambil terus menonton dari belakang.
"Ck, sialan, bisanya cuma nyuruh kacung lo! " Umpat Eila kesal.
Para gadis itu melangkah menghampiri Eila. Seringai di bibir mereka tercetak sangat jelas kala mereka berhasil mengepung Eila dari dua arah depan dan belakang. pukulan demi pukulan berhasil mereka layangkan, namun sayang, bukan Eila namanya kalo gak bisa menghindar dari pukulan lawan.
Mereka berhenti, jujur mereka akui bahwa Eila sangat jago membaca pergerakan lawan.
BUGH..
Pukulan Eila berhasil mengenai rahang salah satu dari mereka, sampai ia tersungkur ke tanah.
"akhhh...sialan lo" umpat cewe berambut pirang.
"gitu aja jatoh, lembek amat lo" ledek Eila.
Pukulan kembali di layangkan oleh mereka, bukan hanya satu orang melainkan empat orang sekaligus termasuk jessica yang kini juga malah ikut ikutan nyerang.
Eila terus menghindar, sampai akhirnya ia tak sadar bahwa di belakangnya sudah ada beberapa laki laki yang tadi menonton.
Yah memang ada sekitar tujuh orang yang tadi sedang memalak anak SMP. Tiga laki laki dan 4 perempuan, namun Eila kira para laki laki tidak akan ikut campur jika Eila hanya menantang perempuan saja, namun nyatanya sama saja, mereka malah bermain curang dengan mendekap Eila dari arah belakang dan alhasil Eila tidak dapat bergerak. "Sial!" Umpat eila.
"akhhh lepas, lepasin gue " teriak Eila.
Eila mencoba melepaskan dekapan di tubuhnya. Namun sial, dia kalah kuat.Bugh...
Salah seorang gadis berhasil memukul perut Eila.
"akhhh..cupu kalian, beraninya keroyo-" ucapan Eila terpotong.
Bugh...
"apa lo bilang, cupu?, sini gue kasih tau cara orang cupu mukulin lo" ucap jessica bersiap melayangkan pukulan.
Bugh...
Bugh...
Bugh...Pukulan itu berhasil mengenai hidung dan rahang Eila sampai hidungnya benar benar mengeluarkan darah.
"hahahahaha...rasain lo, makanya jangan sok sok-an mau jadi pahlawan, sekaratkan lo sekarang" ejek si pirang.
" heh, lo, lain kali gak usah ikut campur urusan orang, ngerti lo?, yu ah cabut, gue udah males liat muka mereka" jesica melangkah kan kaki, menjauh dari eila.
"Huh..Rasain emang enak" Ucap gadis berambut pendek.
Prukkk...
Eila terjatuh ke tanah, matanya sedikit mengerjap, mencoba menyesuaikan cahaya.
EILA menyeka darah dari sudut bibirnya yang terluka, ia menatap langit biru yang penuh dengan cahaya terang, sampai akhirnya cahaya itu kian hilang dan di gantikan oleh bayangan seorang gadis.
"kak, kakak gak papa?" tanya anak smp yang tadi di keroyok.
"gue, gue gak papa, elo, ada yang luka?" tanya nya balik.
"aku gak papa kok kak" jawab gadis itu.
Eila pun bangkit, dan mencoba berjalan, kakinya terasa sangat sakit akibat tendangan dari makhluk makhluk laknat yang tadi menyerangnya.
"bagus deh kalo lo gak papa, gue duluan kalo gitu" Eila berjalan menuju sisi jalan, disana dia melihat mobil hitam dengan tulisan
S.W.G. squad tengah terparkir di tepi jalan."kak tunggu!" Gadis itu menarik pergelangan tangan Eila pelan.
Eila berbalik dengan loyo, " emm..ada apa?" Energinya sudah benar benar habis kali ini sampai suaranya sudah mulai hilang.
Gadis itu menyodorkan sebuah sapu tangan kecil berwarna hitam dengan tulisan FOR MY LITTLE SISTER." ini buat kakak, gak usah di kembaliin, aku gak bisa bales kakak jadi -"
Tut..tut
Suara klakson mobil memotong percakapan mereka.
"Ah..makasih, gue duluan " Eila mengambil sapu tangan itu cepat, dan berlari menuju mobil hitam buru buru.
Eila masuk kedalam mobil, disana sudah ada ilona, sasa dan elena, kakak kelas sekaligus temen satu gengnya.
"Mata bengkak, idung penyok, bibir sobek, eylener luntur, abis ngapain lo? " Tanya ilona menyelidik.
" Iya abis ngapain lo?" Timpal sasa.
" Tadi gue jatoh, pas lagi kejar maling" Jawab Eila santai.
"Ck, orang gue nanya serius juga! " Jawab sasa.
"Lo, di pukulin geng mana hah? " Tanya elena to the poin.
"Ahh... Kenapa kalian kepo banget sihh, mana gue tau, orang tadi gue di pukulin, ya gak bisa liat lahh" Jawab Eila, yang tentunya BOHONG.
"Lo yang ngasih tau, atau kita yang cari tau sendiri? " Tanya elena.
Eila diam, dia tak tahu harus berkata jujur atau tidak, karena kedua pilihan itu akan sangat menjerumuskannya. Ya, mungkin dia tidak akan di rugikan, tapi tetap saja itu adalah tanda BAHAYA, karena sudah dapat di pastikan bahwa gengnya bakal BALAS DENDAM dan itu akan sangat berutal. CAMKAN ITU.
"OKE, gue anggap lo milih opsi kedua, dan gue harap lo gak akan nyesel sama pilihan lo" Ucap elena yang langsung di benarkan oleh teman temannya.
"Tapi-"
"NO DEBAT !!! ITU PERINTAH" ucap elena dengan penuh penekanan.
T. 240423.B.
Oke, temen temen, jangan lupa tinggalin jejak kalian oke. Next part bakal lebih seru. Jangan lupa, komen, vote, and follow.
Author: @andinideliaalfi_
KAMU SEDANG MEMBACA
DION MARCELL (ON GOING 🔥)
Roman pour Adolescents⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ 🚫DILARANG PLAGIAT 🚫 Menceritakan tentang sosok Dion marcell, yang gak pernah pacaran, Tapi di saat dia sudah mulai bisa mencintai seseorang dia malah di tolak habis habisan. 'Mudur? Tentu tidak, tabrak ter...