Cowok tuing tuing

4 2 0
                                    

...
Alooo
Happy reading...
...

Siang itu semuanya terlihat happy happy , canda tawa mengiringi langkah pertama pertemuan mereka semua, dai dan yang lainnya sibuk basa basi berkenalan dengan orang lain, ya hari ini hari pertama masuk sekolah tapi masih melaksanakan kegiatan MOS untuk anak kelas 10 baru
Sementara rahsya ..
Berlari lari mengelilingi lapangan , kenapa lagi ? Ia tidak membawa peralatan MOS seperti topi yang dihias dan lain lain
banyak ciwi ciwi yang melirik lirik rahsya sambil berpikir 'pasti cowok itu jodoh gue'

Namun disela kesenangan mereka memandang rahsya , harapan mereka seketika pupus saat melihat cowok manis berambut tuing tuing itu menghampiri seorang gadis yang sedang berbincang dengan teman teman barunya

"Aiiii" pekik rahsya dengan suara khasnya yang indah bak alunan musik merdu di telinga ciwi ciwi
"Asaaa" sahut Andrew membuat rahsya mendelik
"Drew Lo bawa rokok gak" rahsya langsung nangkring di kursi kantin sambil mencomot roti bakar milik dai
"Yakali sekolah bawa rokok gue auto di slending"
"Ck apaan gue mau bel--AAAAANJENG" pekikan rahsya mampu membuat orang-orang melihat kearah mereka

Hal yang mereka lihat pertama kali setelah menengok adalah rahsya yang sedang meringis sambil memegangi kepalanya
"Gausah nyebat" ucap dai kalem setelah menjambak rambut tuing tuing milik rahsya

"Iya" rahysa memanyunkan bibirnya
"Wkwkwk rahsya tu ya i sehari bisa habis satu pab--"
PLAKK..
"Jangan ngomong apa apa atau gue tonjok muka Lo" ucap rahsya sinis
"Aduhh , Lo kdrt" mata Andrew seketika memerah seperti menahan tangis

Dai terkekeh geli melihat tingkah mereka berdua
"Males ah disini , gue mau susul alka aja" rahsya berdiri melengos pergi

Andrew menatap punggung rahsya dengan sendu
"I , Lo suka banget ya sama rahsya , gue yang cowok aja ngakuin kalo rahsya tu ngggggantweng , dari belakang aja udah keliatan tapi sayang gue jadi bonyok kalo sama dia" Andrew melirik dai yang masih memakan roti bakarnya
"Yaa emang , sabar aja kali Drew , soalnya kalo temen yang suka main tangan tu rata rata udah sefrekuensi gitu"
"Se frekuensi muka lo , jadi kalo misalnya rahsya nyekik gue sampe mati berarti kita se frekuensi gitu?" Andrew memutar bola matanya

"Udahlah drew mending Lo susul alka sama rahsya" dai beranjak dari duduknya menuju ke kelas barunya

Andrew mendelik horor melihat itu
"Huft mending tidur daripada dijadiin samsak terus sama rahsya"

...

"OMG OMG OMG , dai Lo kenal gak sih sama cowok yang rambutnya tuing tuing tadi yang dihukum lari lari tadi , aduhhhh apa dia jodoh gue?" Pekik zahfia
Dai yang mendengar pekikan nyaring yang menggema satu kelas itu pun mendelik horor ketika tau bahwa yang dimaksud zahfia adalah rahsya, cowoknya

Bukanya menjawap pertanyaan zahfia , dai justru melirik sinis membuat zahfia seketika kicep
"Kenapa? Lo suka sama dia ya i" tanya zahfia membuat dai semakin murka
"Serah Lo  mau ngomong apa" sinisnya lalu ia pergi dari kelas

Zahfia menatap dai dengan heran lalu mengedikkan bahunya
"Bodo amat"

...
Saking geramnya dai dengan ciwi ciwi yang terang terangan menunjukkan rasa sukanya pada rahsya di depan matanya
Saat pulang sekolah dai segera menghampiri rahsya sambil menyeret Casa yang diam saja , diam diam mengumpat dalam hati

"RASAAAAAA" pekik dai sambil berhambur ke pelukan rahsya membuat semuanya mendelik tajam
"Waduh udah grepe grepe aja nih" Andrew tersenyum miring sambil menaik turunkan alisnya
"Ndrew mending kita pacaran dari pada jadi nyamuk terus kalo bareng Ama mereka" ujar Casa dengan santay
"Boleh juga , ck gue ngerasa kalo pesona gue emang gak main main Sampek di tembak sama cewek"
"Hahah gue nyesel deh nembak elo, tapi gue kan cuman main mai--"

"Ssstttttt" Andrew meletakkan jari telunjuknya di bibir Casa membuat Casa tersentak
"Adohhhh baper atinya Eneng" pekik zema yang tiba-tiba muncul sambil mengenakan hodie merah mencolok miliknya
"Udalah sa , gausah malu , gue sama Lo sekarang udah sah pacaran" ucap Andrew

"Yes yuhuuuuu sekarang kita triple anu apaan ya" dai seketika cengo
"Hahah mending kita balik yuk"
"Rasya , gue cemburu kalo Lo di sukai cewek cewek disini....."

...
Uhuy
...

Lima Kata TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang