the beginning | pesona

551 27 1
                                    

awalnya kita hanya sebuah rasa yang asing dan jauh 

Zee mulai memasuki area universitas dengan teman temannya yang mengikuti motornya dari belakang secara beraturan. Nunew yang baru saja memarkirkan sepedanya dan menghentikan langkahnya tepat saat motor Zee dan teman temannya berhenti di sebelahnya. Zee melepas helm full face yang ia kenakan, menampilkan rambut berwarna hitam yang dia biarkan acak acakan. Beberapa pasang mahasiswa kehilangan fokusnya. Mereka sibuk mengamati laki laki itu.

"Zee Prukkk!!!"

"Zee ganteng banget. Gantengnya nggak ada akhlak gila"

Ohh itu yang namanya Zee, ketua umum ospek kemarin yang berlagak sok keren dihadapannya sekarang, batin nunew.

"tuh, kak Tawan manis banget. Mana pinter lagi. Gue ngincer cogan kayak Tawan. Baik, pintar, sopan banget lagi"

"kalau gue tetep bucin sama Bumi. Gue jatuh cinta sama orang yang gak pernah memberi harga pada sebuah rasa"

"gue, kak off, kapten UKM basket gemesh banget. Diem aja udah buat gue sayang, gimana dengan teriakan perhatiannya coba"

"kak Max sih kalau gue, good boy. Mana ramah banget lagi"

"ehhh itu itu.. kak net, dia yang punya Pertamina kan?"

"gila tajir. Selera gue banget"

Argumenyasi dari ciwi ciwi yang nongkrong di samping parkiran masih terus berlanjut. Pandangan sekumpulan ciwi ciwi itu sekarang fokus ke laki laki berjaket hitam yang tengah duduk di atas motornya.

"kalian bisa diam gak sih? Berisik lu pada. Cowo kek gitu di banggain dih" ujar nunew ke arah ciwi ciwi yang di dekat nya

"serah gue dong, mereka itu memang ganteng banget Lo aja yang engga"

Pengen rasanya nunew menjambak rambut nya tapi ia enggan mencari keributan di pagi hari dan dia memilih untuk pergi dari kerumunan itu. Dan Zee melihat punggung nunew yang mulai menjauh dari kerumunan.

"nunew chawarin, gua bakal dapatin Lo" ujarnya pelan.

laut dan langitnya | ZEENUNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang