"lo yakin Zee serius sama lo? dia gak serius sama lo, Nu. lo pikir orang yang mantannya banyak dan tidak keurus apalagi setelah isu yang menyebar tentang dia balikan sama mantannya itu tiba tiba dapat pacar dengan cepat? apalagi bang Zee , dia gak semudah itu buat move on sama love, Nu"
ucapan jeff bener benar menganggu nunew selama perjalanan pulang . sejak tadi ia berusaha untuk fokus dengan lainnya namun kalimat itu terus menyita pikirannya. bagaimana jika ucapan jeff itu benar? bagaimana jika Zee hanya mempermainkan perasaannya? tetapi bukankah ini semua hanya paksaan semata? dia memberikan Zee hak untuk meberikan jawaban atas permintaanya dan itu belum tentu benar benar ia butuhkan kan? belum tentu dia bener bener serius selama ini?
tiba tiba hp nya bergetar. ia segera memerika notif di ponselnya. setelah melihat ponselnya, terdapat notif pesan dari jeff satur berupa pesan suara. nunew menekankan tanda play pada rekaman suara itu. dia sangat hafal dengan suara di seberang sana. untuk kedua kalinya, Nunew benci dengan apa yang orang itu katakan. Nunew benci dengan kenyataan.
zee berjalan menyusuri lorong fakultas dengan tas hitam yang ia kenakan. langkahnya berhenti tepat di basecamp yang biasa nunew dan teman temannya berada. dari luar ia melihat nunew yang lagi mengobrol dengan jamess dan juga noeul. kedatangan Zee membuat kedua temannya menoleh tetapi tidak dengan nunew, ia terlihat engga menoleh kerarahnya walau ia sadar akan kehadiran Zee.
"sarapan dulu, Nu" kata Zee halus. dia meletakkan makanan yang dibawanya ke depan nunew.
"jangan kebiasaan nggak sarapan, nanti lo sakit lagi, atau mau gue suapin?" goda zee lagi.
"gue udah sarapan" balas nunew dingin. tangan putihnya mendorong kembali makanan dan minuman yang Zee bawa. "gue mau sendiri" sahut nunew lagi.
"gue nggak mau biarin lo sendiri" tegas Zee. cowo ini sudah mengundang kobaran emosinya. pertama nunew membiarkan zee menunggu di rumahnya dan ternyata dia sudah berangkat ke kampus lebih dulu. kedua, dia mengacuhkan Zee.
"oke" balas nunew. lalu ia berangjak dari tempat duduknya. "kalau gitu, gue yang pergi" masih ada dua puluh menit sebelum matkulnya kembali masuk. nunew bisa ke perpustakan untuk mencari ketenangannya.
Zee menahan tangan nunew, "lo kenapa Nu?" bukan mata teduh yang Zee lihat. tatapan itu... asing. Zee melepaskan tangannya. membuat nunew langsung pergi keluar. "Nunew!" dia mengejarnya. james dan El yang berada disana diam dan paham kalau itu bukan urusan mereka, dan mempersilahkan Zee untuk mengejar nunew. Zee harus tau apa kesalahannya.
"Nu, gue salah apa sama lo?" sentak Zee.
"nggak ada" balas nunew cuek.
Zee ingin sekali mencari samsak sekarang. dia tidak suka dengan jawaban nunew. tidak mungkin dia sedingin ini tanpa sebab "Nu, gue minta maaf"
"kesalahan lo apa?" melihat Zee diam, nunew tersenyum kecut. "aneh lo, Zee. percuma lo minta maaf untuk hal yang lo sendiri nggak bisa akui. sia - sia."
"berarti gue punya salah kan? terus kenapa lo bilang nggak ada ?" timpal Zee
nunew tidak menyahut, dia terus berjalan menuu perpustakan dengan Zee yang sejak tadi mengekorinya.
"Nu, kalau gue punya salah lo ngomong sama gue" ujar Zee
"jangan diemin gue. masalah kalau lo simpan, nggak bakal selesai" lanjut Zee lagi.
"jangan buat gue nebak - nebak juga, gue bukan Tuhan yang tau isi hati lo tanpa lo kasih tau, Nu" nunew tetap diam. cowo itu seakan tidak terusik dengan ucapan Zee. "Nu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
laut dan langitnya | ZEENUNEW
Fanfictionhidup adalah perjalanan sementara yang terjadi dalam diri manusia. lalu untuk apa kita masih mengharapkan selamanya? Disclaimer : alternatif universe ; murni imajinasi genre : boys love, angst (?) Published : 03 maret 2023 End : ?