PART 15 : tidak sungguh ?

114 13 4
                                    

Saat akan memasuki ruang musik, nunew merasa ada seseorang yang tadi mengikutinya. Tetapi, sudah berkali kali ia menolah dan tidak ada siapa pun. Didalam ruang musik, sudah ada Jeff yang duduk di meja ketua ukm. Laki laki itu terlihat membaca buku, lalu menoleh ke arah nunew.

"duduk di samping gue" titah Jeff

Nunew melangkah. "lo manggil gue kesini untuk apa kak?"

"buat bicarain struktur organisasi ukm musik" ungkap Jeff. "prim ngundurin diri sebagai wakil ketua ukm" lanjutnya.

"dia mau fokus sama beasiswa yang dia ambil dan gue rasa, gue harus secepatnya cari pengganti" terang Jeff. "Lo mau, kan, menduduki kursi wakil ketua dan temenin gue buat mimpin ukm ini?" Tanya Jeff penuh harap.

Nunew menggeleng "Lo gak bisa ngasih gue manah seenaknya, kak. Kita perlu melakukan musyawarah"

"gue udah melakukan musyawarah kemarin, dan semua sepakat buat milih lo maju sebagai wakil gue" balas Jeff

"GUE GAK SETUJU" seseorang yang berdiri di pintu masuk akhirnya bersuara. Dia Zee Pruk Panich. "Walaupun gue gak berhak bersuara di UKM ini, tapi gue gak setuju kalau lo jadiin pacar gue sebagai wakil lo" sentak Zee. Zee berjalan dengan langkah santainya. Dia duduk di atas meja, menghadap ke Jeff dan nunew. "kepengerusan ukm belum bisa melibatkan anggota baru di taun ini, jadi selain gue gak mau nunew jadi wakil lo, aturan juga gak memihak sama keputusan lo, jeff" jelas zee secara rasional. "banyak mahasiswa lain yang bisa lo andalkan, gak harus pacar gue!" tekan Zee dikalimat akhirnya. 

jeff mengangkat alisnya menganggapi "santai aja zee, gue juga gak maksa dia" 

Zee mengangguk. "bagus kalau gitu" mata laki laki itu beralih pada nunew yang terdiam, menyadari nunew mentapkanya juga, spontan Zee mengedipkan satu matanya, membuat nunew itu mendengus pelan. 

"udah selesai kelas lo?" tanya nunew "ini baru mau masuk lagi, tapi karena tadi mendengar hal yang sedikit menyimpang, gue merasa perlu merasa terlibat" jelas Zee, dia melirik ke Jeff setelahnya, zee berjalan keluar. sebelum benar - benar meninggalkan ruang musik, Zee menoleh "Aturan main masih sama, jeff" .

nunew tidak mengerti dengan maksud perkataan Zee, tapi jeff faham. merasa zee sudah berjalan jauh  dari tempat itu, jeff menoleh ke arah nunew. "lo yakin Zee serius sama lo? dia gak serius sama lo, Nu. lo pikir orang yang mantannya banyak dan tida keurus apalagi setelah isu yang menyebar tentang dia balikan sama mantannya itu tiba tiba dapat pacar dengan cepat? apalagi bang Zee dia gak semudah itu buat move on sama love, Nu" ujar Jeff yang tiba tiba membuat nunew bingung seketika. jeff tersenyum miring kepadanya "inget lo pernah dikecewain kemarin, jangan karena kata manis itu dia membuat lo jatuh kepada kesalahan yang sama" lanjut laki laki itu. 

nunew menatap jeff tidak percaya, tidak tau juga harus memberikan respon yang seperti apa. ucapan laki laki itu seketika memberikan efek besar bagi nunew. benarkah? akankah nunew dihancurkan kembali oleh Zee?

seseorang yang bijak pernah berkata : hati hatilah dengan orang yang kamu biarkan naik ke kapalmu, karena beberapa orang dapat menenggelamkan kapal hanya karena mereka tidak bisa menjadi kapten. 

markas anak bahasa sedang ramai, Zee memilih menunggu nunew ditemat ini daripada di parkiran, hawa dingin membekas hujan menyeruak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

markas anak bahasa sedang ramai, Zee memilih menunggu nunew ditemat ini daripada di parkiran, hawa dingin membekas hujan menyeruak. laki laki itu duduk di pinggiran bangunan, meluruskan kakinya kebawah kemudian membakar rokok yang dia ambil dari sakunya. 

"lo gimana sama dia,Zee?" tanya mile. "nunew maksud lo?" 

"ya gimana, lo liat sendiri dia sebucin apa sama nunew" jawab apo  

"gue cuma mainin dia. nunew cuma gue jadikan bahan alihan tentang isu gue sama love kemarin dan sekalian buat ngebales love supaya dia ngejauhin gua" jawab Zee. "gue gak mungkin semudah itu buat dapat pacar setelah masalah gue selesai" 

"jawaban lo bangsat banget, Zee" balas apo menggeleng gelengkan kepala. 

"dan gue gak mau ngelakuin hal yang gue bilang tadi ke nunew" jawab Zee. "hati gue bener bener terbuka buat dia, bro. gua mau memperjuangkan dia dengan selayaknya" lanjut Zee. 

"rate satu sampe sepuluh, keseriusan lo sama nunew ada di nomor berapa?" tanya mile lagi. 

tanpa berfikir lama, zee menyebutkan jawabannya, "seratus, gue bahkan lebih serius lagi untuk nunew dibandingkan dengan mantan gue dulu" jawab zee sungguh. 

Ya. temannya melihat keseriusan itu. Awalnya, Zee hanya hadir sebagai orang yang mengejar nunew, yang mengikuti kemanapun nunew pergi. Kini ia sudah maju menjadi pelindung dan orang posesif dengan apa yang menyangkut nunew.

"tapi nunew mau kan sama lo?" Tanya apo

"gue ganteng, pinter, nggak ada yang nggak mau sama gue" balas Zee enteng.

Apo dan mile terkekeh "percuma ganteng kalau nyakitin"

"kalau dia nggak mau, gimanapun caranya gue bakal buat dia mau sama gue" tegas Zee

"kalau ternyata nunew udah milih orang lain?" Tanya mile seolah gilirannya untuk memancing emosi Zee.

"gue gak bakalan biarin ada orang yang berani ngedeketin dia" jawab Zee mutlak. Ucapan Zee tidak akan main main. Zee benar benar akan menjaga apa yang jadi miliknya dengan sebaik mungkin, seperti nunew sekarang.

Ketiga laki laki itu asyik melanjutkan pembicaraannya, tak sadar kalau ada seseorang yang merekam ucapannya sejak tadi. Lalu, orang itu dengan jelinya memutar kembali hasil rekaman dengan volume yang sengaja ia kecilkan.  

.
.
.
.
.
.
.
-TBC-
@avaelchawarin

Waduhh bau bau sad ending gak sih, Wkwkwk siapa yang nungguin lanjutannya nih?!





laut dan langitnya | ZEENUNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang