kadang ada banyak hal yang hadir dengan ketidakjelasannya, seperti seseorang yang tiba tiba akrab lalu bersikap seolah olah perkenalan itu telah berjalan lama
sesuai dengan perjanjian mereka, weekend ini Zee mengajak Nunew nonton. nunew mendekati sebuah cermin besar di kamarnya. ia menatap pantulan bayangan dirinya mulai dari kepala sampai kaki. oufit yang ia kenakan cukup terlihat simpel seperti yang ia kenakan biasanya. ia juga menata rambutnya dan mempelihatkan jidatnya (anjir itu ganteng bet dah). dengan merasa percaya diri dan siap untuk jalan dengan cowok nyebelin itu. nunew turun dari kamarnya dan melihat Zee yang sudah siap dan menunggu di ruang tamu yang lagi ngobrol dengan orang tuanya.
"Ma, New berangkat ya"
"temanmu baru aja datang lho dek, istirahat dulu bentar, jauh jauh dia kesini New" ujar mamanya
nunew melihat zee yang sok ramah dengan kedua orangtuanya semakin kesal dan ia juga bodo amat mau dia jauh jauh atau hujan pun dia gak akan peduli. mana ortunya juga kek ngebet banget buat zee tinggal sebentar sebelum mereka pergi.
"Engga usah deh Ma, jamnya udah mepet ini, yakan Zee?" tanya Nunew dengan mata melotot ke arah zee.
"gue ngambil yang jam siang kok Nu" sial, batin nunew. bisa bisanya dia bilang gitu, sedangkan dia sudah risih melihat kedua ortunya bercakap cakap dengan zee, sok ramah banget dan nunew terpaksa mengiyakan ortunya untuk duduk sebentar.
setelah beberapa menit, Zee mengajak Nunew untuk pamit dengan orang tua nunew untuk berangkat. sesampainya disana mereka lansung mengantre di kasir untuk menukarkan dengan tiket. cukup panjang dan pasti membuat kaki pegal. menit pun berlalu, transaksi selesai, mereka mundur dengan membawa tiga tiket dan meninggalkan antran.
"Filmnya mulai kapan?" tanya Nunew
"sepuluh menit lagi" jawab Zee. "mau beli popcorn dulu nggak Nu, durasinya 3 jam ini, takutnya selama film berlangsung kamu lapar"
"Beli aja kalau kamu mau"
"kamu engga?" tanya zee lagi
"yaudah beli aja, tapi satu aja yang besar. gue gak begitu suka sama popcorn soalnya". Zee mengangguk "oke".
beberapa menit terlewat dan kini nunew serta zee sudah berada di dalam studio bioskop, duduk manis di bangku masing masing. terlihat canggung dianatara keduanya. karena baru pertama kali juga Nunew harus jalan berdua, dengan seorang Zee yang sangat menyebalkan. zee sudah kehabisan topik, ia bingung akan mengajak bicara nunew apalagi. disaat ia menoleh ke arah nunew ia malah sibuk dengan hp nya dan Zee pun mengurungkan niatnya.
"lo mau ngomong apa?" tanya nunew tiba tiba
"engga ada" jawab zee bingung.
"bohong, lo mau ngomong apaan sih sama gue, cepet. bilang aja kali" seakan nunew tau isi hatinya Zee.
"gue punya perjanjian sama lo" jawab Zee
"perjanjian apa lagi? lo mau apa?"
"gue mau, lo berhenti nolak gue"
"apa sekarang gue kelihatan nolak lo?termasuk ini juga, gue udah mengiyakan ajakan lo bahkan gue gak bilang ke teman teman gue, ya alias diem diem" - Nunew
"ya engga tau"
"jadi mulai saatnya lo nutup mulut, terutama didepan orang tua gua kek tadi"
"tergantung, selama lo ngelakuin semua keinginan gue, gue bakal diam"
"apaan?"
"berhenti hindarin gue, ditambah lo gak boleh ngelak lagi soal hubungan kita di depan orang orang" "GILA KALI LO, ENGGA MAU"
KAMU SEDANG MEMBACA
laut dan langitnya | ZEENUNEW
Fanfictionhidup adalah perjalanan sementara yang terjadi dalam diri manusia. lalu untuk apa kita masih mengharapkan selamanya? Disclaimer : alternatif universe ; murni imajinasi genre : boys love, angst (?) Published : 03 maret 2023 End : ?