Jalan akan selalu di penuhi duri dan batu...
Gracio pun selesai di rumah Shani karena urusan mereka hanya untuk mengambil motor milik Zee, tapi acara makan siang itu di luar rencana mereka, alhasil mereka jadi sedikit menikmati waktu bersama setelah sekian lama.
"Hati-hati Zee, Cio, jangan kemahalan ya dia kalo modif, jangan sampe mahal banget, atau mama langsung jual motor kamu!"
"Ya ampun mah ngeri amat, main di jual aja, motor aku kan udah di besar kan seperti anak sendiri!" Balas Zee.
"Itu mah Malika Zee" ucap sang Ayah.
"Yaudah aku anter kalian ke depan" ucap Shani, Gracio hanya mengangguk lalu melangkah menuju pintu.
Baru saja Gracio dan Zee keluar dari rumah, tiba-tiba datang sebuah mobil yang cukup mewah, segera terparkir di depan rumah Shani.
Seseorang keluar dengan blazer biru Dongker dengan elegan tak lupa dengan kacamata hitam yang mengkilat.
Zee menatap laki-laki itu tak suka, begitu juga Christy, sedangkan Shani dan Gracio menatap nya bingung.
"Siang Shan" sapa orang itu dengan santai membuka kacamatanya.
"Aku Jack, aku jodoh kamu, kita di jodohkan sama Papa Dave" lanjutnya.
Deg.
Ucapan itu seketika membuat jantung Cio remuk seketika.
"APA! OPA GA MUNGKIN JODOHIN MAMA SAMA KAMU!" Bentak Zee membuat Shani kaget, karena Shani tak pernah mendengar Zee semarah itu.
"Terserah tapi aku akan jadi Ayah untuk mu!" Balas orang itu menatap Zee dengan tatapan meremehkan.
"AKU GA AKAN SUDI PUNYA AYAH KAYA KAMU! AKU MASIH PUNYA AYAH DAN ITU PAPA GRACIO!" Bentak Zee lagi.
"AKU JUGA GA AKAN MAU KALO MAMA NIKAH SAMA ORANG LAIN SELAIN PAPA!" Bentak Christy kali ini.
"Seperti nya kita harus bicara Shan" ucap laki-laki itu dengan santai.
Zee menggeleng pada Shani agar Shani menolak nya.
Shani menghela nafas.
"Ok, silahkan masuk" ucap Shani.
"AKU GA PERCAYA INI MAH, AKU GA PERCAYA!" Zee berteriak lalu berlari menuju motor nya dan menyalakan juga melajukan nya dengan kecepatan tinggi.
"ZEE! ZEE!" Teriakan Gracio tak di gubris sama sekali.
"Biar aku yang susul Zee!" Ucap Gracio menatap Shani dengan tatapan tersirat luka.
Gracio menyusul Zee dengan kecepatan yang sama.
"Aku juga ga percaya ini mah" lirih Christy yang sedari tadi berdiri di samping Shani.
Lalu Christy pun berlari menuju kamar nya, menutup pintu kamar nya dengan keras membuat Shani sedikit kaget.
"Wow mereka cukup emosian" gumam Laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gre Shan Family (Terbit)
Teen FictionSaat si kembar terpisah namun ingin merasakan kasih sayang kedua orang tua, lalu apa yang di lakukan mereka berdua?. Ide gila akan muncul dari benak anak-anak cerdas ini, namun apakah mereka mampu melakukan sesuai dengan ide nya?. Atau semua akan be...