Restu

1.5K 237 18
                                    

Akan kah tetap terhalang?































Setelah sekitar enam bulan Christy melewati masa masa berat nya terapi agar bisa kembali berjalan akhirnya kini Christy pun sudah bisa kembali berjalan dengan sempurna, meski Zee masih saja terus menjaga nya dalam jarak yang dekat.

"Zee bisa ga, ga usah mepet gini?" Tanya Christy saat Zee terus menempel meski hanya untuk ke dapur.

"Kenapa sih anak Mama ini ribut terus? Kapan akur nya?" Tanya Shani sambil membawa piring dengan lauk yang baru saja dia masak.

"Zizoy nih Mah masa mepet terus ke aku, kan aku jadi susah jalan!" Kesal Christy.

"Kan aku cuma mau mastiin kamu baik-baik aja!" Balas Zee.

"Udah udah jangan ribut, ini kita mau berangkat masih aja pada ribut!" Lerai Shani.

"Papa masih dimana mah?" Tanya Zee yang sudah anteng di bangku nya.

"Lagi di jalan katanya"

"Akhirnya aku bisa bisa bawa Christy sama Papa ketemu sama Opa dan Oma biar Mama sama Papa bisa dapet restu lagi yuhuuu..." Zee heboh sendiri di kursi nya.

Sedangkan Shani dan Christy yang dasarnya Kalem hanya menanggapi dengan senyuman.

"Aku harap Mama sama Papa bisa nikah lagi, aku mau keluarga kita utuh lagi!" Ucap Christy yang akhirnya bersuara.

"Kalo Mama sama Papa nikah kamu tinggal di sini ya Toy!" Seru Zee.

"Dih ko gitu, kamu aja sama Mama yang tinggal di rumah aku!" Balas Christy.

"Ih ko gitu, ya di rumah aku lah! Biar bagus!"

"Enak aja, terus menurut kamu rumah aku ga bagus gitu? Kan rumah aku juga bagus!" Balas Christy.

"Ribut lagi... Hadeuuuh" gumam Shani.

'malah kaya aku sama Cio yang dulu' batin Shani.

"Udah berantem nya!" Tanya Shani dengan dingin membuat dua bocil itu seketika menoleh dan menatap nya.

Dan seketika mereka menunduk dan makan dengan diam.

Shani hanya menghela nafas nya lelah.

'Harapan kalian adalah harapan Mama juga' batin Shani menatap dua putri nya bergantian.

"Jangan buru-buru makan nya Zee!" Ucap Shani.

"Agak cepat sedikit makan nya Christy!" Ucap Shani.

"Aku udah selesai mah, aku siap-siap dulu ya, bawa tas aku turun" pamit Zee lalu pergi begitu saja.

"Anak itu!" Geram Shani.

"Biar aku bantuin Mama" ucap Christy yang bangkit dari duduk nya dan mengambil piring kotor milik nya dan milik Christy untuk di bersihkan.

'punya anak se hebat kalian adalah anugrah terbesar dalam hidup ku, aku harap Papa mau menurunkan Ego nya demi aku' batin Shani.

Gre Shan Family (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang