Hanya untuk Christy.
Zee telah kembali setelah berkeliling komplek menaiki motor membonceng Christy.
Tak lupa Zee kembali menggendong Christy.
"Udah mah malam ini,kalian ya terlalu asik sampe lupa buat pulang!" Omel Shani.
"Hehe maaf Mah salah aku" ucap Christy.
"Jangan marahin Zoya ya ini salah aku ko Mah" lanjut nya lagi.
"Huft yaudah bawa Dedek ke taman belakang kita mau makan malam di sana sambil nonton layar lebar" ucap Shani.
"Kamu jangan lupa Ibadah ya Zoy!" Ucap Shani lagi.
"Hehe iya Mah" Zee menggendong Christy ke taman belakang.
"Wah wah anak Papa jam segini baru pulang, udah mau Maghrib ini, dan baru pulang ya ampun!" Ucap Gracio kali ini.
"Jangan marahin Zoya ini salah aku ko Pah, aku yang mau" lagi lagi ucap Christy.
Zee merasa tersentuh karena Christy selalu saja membela dirinya dan mengorbankan dirinya untuk di marahi.
'ternyata begini rasanya di bela adik' batin Zee.
"Yaudah turun sini!" Ucap Gracio.
Zee pun menurunkan Christy agar duduk di salah satu kursi.
"Kamu pasti pegel ya Zoy, dari tadi gendong aku?" Tanya Christy terlihat khawatir.
"Enggak ko Toy, aku kan kuat, jangan remehin aku ya!" Zee mengangkat kedua tangan nya berusaha menunjukkan otot lengan nya.
"Apa sih Zoy! Otot ga ada juga! Udah Ibadah sana!" Ledek Gracio.
"Yaaah..." Dengan lesu Zee tidak di akui kekuatan nya.
"Hahaha nice try ya Zoy!" Teriak Christy.
Zee pun dengan lunglai menuju kamar nya untuk beribadah.
Tapi ada yang membuat Zee kaget, yaitu kenapa mukena nya tidak berada di tempat biasanya.
'mungkin Mama yang pindahin karena ini baru di cuci dan belum sempat di masukin lemari' gumam Zee.
Zee tidak mempermasalahkan hal itu dia melanjutkan aktivitas yang tertunda.
Sedangkan Shani dan Gracio tengah menyiapkan makan malam di taman belakang saat ini.
"Aku juga mau bantuin Mama, kemarin-kemarin kan aku bantuin Mama masak tapi sekarang aku jadi ga bisa bantu Mama masak, jadi aku bantuin rapihin aja ya" Christy hendak bangkit dari duduk nya.
"Eh.. ga apa-apa sayang ga apa-apa.. dedek duduk aja di situ, jangan kemana-mana, kan dedek belum pulih" cegah Gracio.
"Tapi aku mau bantuin Mama pah!"
"Iya Papa tau Papa ngerti tapi kan dedek belum pulih, punggung nya masih kerasa sakit kan, jadi udah ya, biar Papa aja yang bantuin!" Gracio berusaha memberikan pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gre Shan Family (Terbit)
Teen FictionSaat si kembar terpisah namun ingin merasakan kasih sayang kedua orang tua, lalu apa yang di lakukan mereka berdua?. Ide gila akan muncul dari benak anak-anak cerdas ini, namun apakah mereka mampu melakukan sesuai dengan ide nya?. Atau semua akan be...