Gre Shan Family (Terbit)

Zee

Sang Kakak.

Zee duduk di samping sang Adik yang sudah mendapatkan apa yang dia butuhkan, meski itu datang dari orang yang selalu melukai nya.

Zee masih setia menggenggam jemari Christy yang masih saja terlelap dalam tidur nya.

"Toy bangun Toy" bisik Zee.

Shani pulang untuk mengambil pakaian untuk Christy, Gracio tengah mengurus orang-orang jahat itu di kantor polisi sehingga hanya Zee yang menemani Christy.

Christy sudah di pindahkan ke ruangan yang jauh lebih nyaman dari ruang IGD.

"Toy kapan kamu bangun Toy, jangan kelamaan tidur nya Toy, gantian Toy aku juga ngantuk"

Karena Christy tak kunjung memberi respon maka Zee memutuskan untuk berdiri menuju jendela samping.

Pemandangan dari lantai tiga rumah sakit cukup indah bagi nya, tapi tidak tanpa teman yang bisa dia ajak bicara.

"Engh..."

"Christy!" Seru Zee saat ia melihat Christy mulai siuman.

"Engh....Zoy"

"Iya ini kau Zoya, kamu baik-baik aja kan, ada yang sakit ga?" Zee begitu khawatir meski ia tau jika Christy sudah mendapat penanganan yang tepat dari dokter.

"Mama sama Papa khawatir banget sama kamu"

"Kamu khawatir sama aku ga?"

Dengan melipat kedua tangan nya Zee berkata.

"Aku sih engga, aku cuma heran aja kenapa kamu harus lindungin aku"

"Kamu mah denial Zoy! Mama sama Papa sekarang mana?"

"Mereka ada urusan dulu sebentar jadi aku yang jagain kamu"

"Zoy aku laper Zoy"

"Hem aku tanya dulu sama dokter udah boleh makan apa belum"

Christy sedikit cemberut karena makan nya tertunda karena harus bertanya lebih dulu.

Zee memencet tombol yang bisa menghubungi suster.

"Yang sabar Toy" ucap Zee.

Tak lama datang suster ke ruangan mereka.

"Sus, Christy udah boleh makan belum ya?" Tanya Zee to the point.

"Oh udah boleh ko, silahkan"

"Oh ok makasih suster"

"Iya baik, saya permisi"

Suster kembali ke tempat nya.

"Dia dateng cuma kamu tanyain gitu doang Zoy!"

"Ya terus mau gimana, mau aku tanyain udah makan apa belum? Udah punya pacar apa belum gitu?"