Chapter 2

52 3 0
                                    

Mohon maaf bila ada salah kata

***

selamat membaca para readers 👋

___________________

"hah.... ini bu.. fotonya..,"ucap gantar dengan nafas yang kelelahan.

"Perasaan saya nggak pernah punya foto loh?"tanya keena kebingungan.Tapi saat dia melihat foto yang di pegang gantar, dia baru sadar bahwa foto yang selalu berada di dompetnya menghilang.

"Ohh iyah! di dompet ibu nggak ada foto ini makasih ya tar"jawab Keena dengan senyumannya yang manis.

"Iya sama-sama bu,tadi saya nggak sengaja liat ibu di belakang parkiran ngeluarin dompet terus fotonya jatuh jadi saya ambil,"jelas gantar yang memberikan foto itu.

"Ini udah sore jadi saya pulang duluan ya bu..,"ucap gantar sambil membalikkan tubuhnya.

"Gantar nggak sekalian sama saya pulangnya?"tanya Keena yang berteriak lumayan keras.

"Nggak deh bu saya pulang sendiri aja"jelas gantar menolak undangan tersebut.

"Udah ikut aja, gapapa kok,"ucap Keena sambil menarik tangan gantar menuju pintu mobilnya.

Keena pun menaiki mobil dan menyalakan mesinnya.

Didalam mobil dua manusia itu tidak saling berkomunikasi, Sampai salah satunya membuka suara.

"Rumah mu dimana?"tanya Keena yang masih fokus ke jalanan.

"Di perumahan Satya Nadella bu..,"jawab gantar yang sepertinya lumayan gugup.

Ya nggak mungkin nggak gugup, dikasih tumpangan sama janda yang masih bening dan kaya.

"Okeh..,"ucap Keena sambil menganggukkan kepalanya.

Suasana di dalam mobil kembali sunyi. Sampai mereka tiba ditujuannya.

"Makasih bu udah mau nganter saya" ucap gantar sambil membungkukkan badannya.

"Sama-sama"ucap keena dengan senyuman yang membuat seorang pria bisa tergila-gila dengannya, pasalnya wanita yang satu ini sangatlah cantik tidak mungkin didunia ini ada yang tidak suka dengannya.

Mungkin ada satu orang yang tidak terlalu suka dengan keena.

Keena yang melihat gantar pergi memasuki rumahnya langsung menjalankan mobil dan melaju dengan secepat-cepatnya.

Entahlah saat ini wajah keena sedang merah padam, mungkin karena gantar?

Sabar naa! Dia anak sekolah ingat ya! dia anak sekolah  batin keena yang salah tingkah.

Dia selalu mengulang mantra yang ada di pikirannya. Mungkin saja keena tertarik dengan gantar. Sejak di mobil dia selalu melirik gantar yang tengah menghadap ke arah kaca, pada saat itu paras gantar terlihat mempesona di mata keena entah itu karena kacamata yang ia pakai atau memang karena wajahnya yang dibuat seperti artis luar.

Pakai gaya apa yah? bisa jadi gitu mukanya kaya oppa-oppa, pengin tutor batin keena yang jadi memikirkan wajah gantar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cara memikat cowok SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang