Masih Pada Pemiliknya

423 36 5
                                    

🔞 mature content

_________________

“Aku mau kita pisah.”

“Kamu gila?”

Di dalam sebuah kamar yang megah, sepasang suami istri tersebut terlibat pertengkaran hebat. Hal ini bukan sekali dua kali terjadi. Sudah cukup sering keduanya mendebatkan masalah yang sebenarnya bisa dibicarakan baik-baik. Tapi karena tidak ada yang mau mengalah akhirnya adu urat pun terjadi.

Ayas—sang istri—dengan dandanan glamornya mulai mengeluarkan beberapa lembar foto yang di dalamnya diketahui seorang laki-laki tengah beradegan mesra bersama wanita yang Giandra sendiri tidak tahu siapa gerangan.

“Kamu pikir aku nggak tahu kalau selama ini kamu ada main di belakang aku? Kamu salah kalau berpikir kayak gitu.”

“Kamu dapat itu dari siapa?”

“Nggak penting aku dapet itu dari siapa. Yang penting aku udah punya bukti kalau selama ini kamu ada main di belakang aku.”

Jadee masih memperhatikan foto-foto yang sudah berserakan di lantai. Kepalanya masih menelisik bagaimana Ayas bisa mendapatkan informasi tersebut. Selama ini ia telah menyembunyikannya serapi mungkin.

Iya, Jadee memang telah bermain di belakang Ayas. Tetapi ada alasan lain yang membuat Jadee melakukan hal gila semacam ini.

“Kenapa diem aja? Kamu nggak bisa jawab, kan? Atau kamu bingung mau mencari alasan seperti apa?”

“Aku punya alasan!”

“Apa?” tantang Ayas.

Pernikahan mereka sudah berlangsung selama lima tahun lamanya. Dua tahun mereka menjalani hubungan yang harmonis. Namun di tahun ke tiga semuanya perlahan telah berubah. Dan yang paling kentara adalah sikap Ayas kepada Jadee.

Laki-laki itu memalingkan wajahnya. Tak mau melihat wajah memerah sang istri. “Harusnya kamu berkaca sebelum ngomong kayak gitu?”

“Maksud kamu?”

“Kamu pikir selama ini aku bahagia jalani semua ini? Kamu pikir aku bisa seneng-seneng di belakang kamu tanpa mikirin ini itu?” deru napas itu kian kentara. Netra Jadee memerah menahan emosi yang meluap. Ia tak mau sampai harus menyakiti istrinya. “Enggak! Aku sama sekali nggak bahagia.”

“Pernikahan kita berjalan berapa lama sih, Yas? Lima tahun, kan? Dan selama tiga tahun ini, kamu ada nggak ngelayanin aku sebagai suami kamu? Udah nggak pernah lagi, Yas. Kamu terlalu sibuk sama kegiatan kamu yang aku sendiri nggak tahu apa itu. Jangankan berhubungan layaknya suami istri, minimal kamu ambilin aku makanan pas waktu kita makan bareng aja nggak pernah. Kalau kamu sadar, aku udah kehilangan sosok istri dari tiga tahun yang lalu.”

Dan setelah Jadee mengungkapkan isi hatinya yang selama ini berusaha ia pendam sendirian, laki-laki langsung berbalik. Memilih pergi meninggalkan Ayas yang masih termenung di tempatnya.

Sebenarnya Ayas juga sadar yang ia lakukan salah. Sangat.

_________________

Di balik map coklat yang selama ini sudah tak pernah Ayas sentuh, terdapat beberapa lembar hasil diagnosa dari dokter. Sudah tiga tahun Ayas tak pernah membukanya dan mengubur dalam-dalam hasil diagnosa tersebut. Karena Ayas tak mau membuat rasa bersalahnya kepada Jadee semakin dalam.

“Gapapa, Sayang. Kita bisa coba lagi nanti. Pernikahan kita juga baru satu setengah tahun, kan. Masih banyak waktu yang bisa kita habiskan sama-sama. Kamu jangan khawatir.”

ASMARALOKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang