Chapter 5: Murder from India

240 17 0
                                    

Zora kembali mendapat surat dari Yang Mulia setelah 1 hari istirahat, dari tragedi yang lalu.

Isi surat itu adalah di pusat kota London banyak sekali mayat yang digantung.

Zora dan Micheal langsung pergi ke tempat tragedi itu terjadi.

"Apa ini?"

Ada surat di masing-masing mayat.

"Tanda apa ini?"
Di bagian bawah surat terdapat tanda seperti orang menjulurkan lidah.

Zora berjalan lagi menelusuri kota. Di sana ada sekumpulan orang-orang dari India.

"Siapa kau? Sepertinya kau ini orang kaya. Orang kaya sebaiknya pergi dari sini!"

Orang itu tiba-tiba ingin menghajar Zora.

"Tunggu!"

"Wah wah, sepertinya ada orang kaya lagi di sini."

"Agni, serang dia!"
"Baik, Pangeran."

Orang itu menghajar mereka dengan sekali pukulan, sepertinya ada sesuatu di balik perban tangan kanan orang itu.

"Siapa kau?"

"Aku adalah Pangeran Soma dari India. Dan ini Pelayanku, namanya Agni. Dan kau?"

"Aku Zora Fhantom dan ini Butler ku Micheal, aku adalah detektif yang di peribtah oleh Ratu Elizabeth."

"Zora... aku kesini untuk menanyakan wanita ini, apa kau lihat?" Pangeran Soma menunjukkan gambar yang sangat tidak jelas, sepertinya dia yang menggambarnya.

"Ayo, kita pergi, Micheal."
"Baik."

"Tunggu, Zora! Boleh kah aku ikut denganmu? Aku harus tinggal di sini selama aku mencari wanita ini."

"Tidak."

"Aku mohon.."

"Tidak!"

Zora pergi meninggalkan mereka berdua. Dan pulang ke rumah.

"Bagaimana orang-orang itu ingin ikut dengan kita?"

"Selamat datang, Zora!"

"Hah?! Bagaimana kalian bisa di rumah ku?!"

"Kami mengikutimu."
"Maafkan atas kelancangan Pangeranku."

"Zora ayo kita main."

"Maaf Tuan Mudaku sedang sibuk dengan jadwalnya."

Jadwal pertama: Latihan biola.

"Micheal, aku belum bisa di bagian ini. Sangat susah."
"Tidak apa, ayo."

'Treng treng...'
Pangeran Soma ikut memainkan alat musik mereka.

Zora mulai kesal.

Jadwal kedua: Latihan Anggar.

'Tring tring'
Zora latihan bersama Micheal.

"Boleh kah aku bermain denganmu, Zora?"

"Baiklah."

Micheal menjelaskan aturan bermainnya.

Selama permainan, Pangeran Soma terjatuh dan Zora telah menodongkan anggarnya ke arah Soma.

"Tunggu! Jangan sakiti Pangeran. Aku akan melawan Butler mu itu!"

"Micheal."
"Yes, My Lord."

"Agni."
"Jo, Agia."

Micheal dan Agni bertarung, hasil dari mereka seri. Dan kedua anggar mereka sama-sama patah, karena kekuatan mereka yang luar biasa.

Di malam hari, di saat Soma tertidur lelap. Agni pergi keluar, dia sering seperti itu beberapa hari ini. Hari ini Soma mencoba untuk pura-pura tidur dan setelah Agni pergi Soma, Zora, dan Micheal mengikuti kemana Agni pergi.

Ternyata dia pergi ke tempat seseorang yang di dalamnya ada wanita yang di cari-cari oleh Soma.
Soma langsung menyerobot masuk ke dalam sana.

"Micheal tangkap Pangeran bodoh itu."

"Yes, My Lord."

"Agni!"

Soma menyuruh Agni pulang, tetapi Agni sedang bekerja dengan laki-laki dan Kani, yaitu wanita kesayangan Soma.

Tiba-tiba ada seseorang yang memakai kepala rusa menangkap Soma.

"Jadi yang membunuh mereka adala pelayanmu?"
"Iya." Soma tampak sangat sedih mendengar pelayannya melakukan hal seperti itu.

Dan lambang yang di bagian bawah surat yang ada di mayat itu sebenarnya adalah petunjuk. Karena Soma dan Agni menyembah Dewa yang menari di atas perut lelaki sambil menjulurkan lidahnya.

Akhirnya lelaki itu di bunuh oleh Agni. Dan Agni lalu kabur bersama Kani.

The Black DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang