Chapter 6: Battle of Curry

176 13 0
                                    

Soma setiap hari selalu bersedih. Ada satu cara untuk nendapatkan kembali Agni, yaitu dengan cara lomba membuat Kari.

Kemudian Micheal mulai berlatih untuk membuat kari.

"Kari Agni adalah kari terenak yang pernah kurasakan. Pedas, dan wangi khas rempah-rempahnya yang sempurna."

Micheal mulai memasak beberapa kari, dan Soma yang merasakan semua masakannya itu.

Dari sekian banyaknya kari belum ada satu pun rasa yang melebihi masakan Agni.

Soma mulai bosan. Dan akhirnya dia merasakan rasa khas dari kari Micheal.

"Kari ini begitu enak, dan memiliki cita rasa Inggris yang kuat."

Dan kemudian...
Soma terkejut setelah merasakan kari terakhir dari Micheal.

"Agni... apakah ini masakan Agni? Bagaimana bisa kau melebihinya?"

"Di dalamnya aku tambahkan coklat. Coklat yang memberikan rasa gurih yang pas dan memberikan aroma rempah yang harum."

"Ya! Benar sekali. Tetapi aku masih belum tau rahasia masakan Agni."

Sementara Agni pun sedang latihan.

Esok harinya lomba sudah di mulai dan Yang Mulia Ratu juga hadir.

Di dapur semua sedang bersiap, tetapi ada seseorang yang mencurigakan memberikan bubuk kepada salah satu chef tersebut, dan chef itu mempercayainya.

Lomba pun dimulai.

30 menit kemudian... waktu pun sudah habis.

Dari yang pertama hingga peserta ke 5 para juri berkata bahwa mereka biasa-biasa saja.
Dan saatnya giliran Agni, Agni memakai lobster langka yang memiliki rasa manis dan gurih yang pas.

"Uh... ini adalah kari yang paling nikmat."

Dan sepertinya semua sudah tau siapa yang akan menang.
Tunggu, masih ada peserta terakhir.

Micheal memberikan roti, lalu roti itu di goreng, dan di sajikan.

"Apa ini? Mana karinya?"

"Tunggu!" Bantah seorang juri.
Lalu juri itu memotong rotinya. Dan keluar kari dari dalam roti itu.

Juri itu tampak terpesona rasa kari itu, gurih, pedas, dan wangi rempahnya sangat pas.

Menurut juri yang akan menang adalah Agni tetapi menurut warga yang akan menang adalah Micheal karena sangat mudah di makan oleh anak-anak, dan punya Agni cukup repot karena lobsternya yang besar dan mebawa piring kesana kemari.

Kani memakan kari dari chef yang menggunakan bubuk dari orang misterius itu, beberapa menit kemudian, dia sakit perut dan mata nya berubah menjadi ungu pekat.

"Kani!!" Teriak Soma.
"Kani, ayo pulang bersama ku."

"Tidak! Aku tidak ingin tinggal bersamamu lagi, karena rumah ku sebenarnya ada di sini! Aku menyayangimu hanya kebohongan! Kau tau itu!"
Kani lalu mendorong Soma. Dan pergi untuk membunuh Yang Mulia.
Semua warga yang memakan itu berubah menjadi seperti Kani.

Sehingga membuat Zora yang melondungi Ratu harus bertindak.

"Micheal!"
"Yes, My Lord."

"Tunggu! Mereka menjadi seperti ini karena telah memakan kari itu. Sebaiknya kita masukkan kari kita ke mulut mereka."
"Baik."

Sementara Soma masih terdiam setelah mendengar ucapan Kani.

Setelah semua selesai, Agni langsung menghampiri Soma.

"Pangeran maafkan aku. Kau boleh menghukumku." Agni sangat sedih. Dan Soma ikut menangis karena wanita yang di sayanginya pergi meninggalkannya.

Kompetisi telah berakhir kacau. Agni pun telah kembali kepada Soma, dan Yang Mulia pulang dengan selamat.

The Black DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang