Bab 1 - Pertolongan Allah (Bagian 1)

109 26 5
                                    

بِسْــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum. Aku dateng bawa cerita baru buat kalian, semoga kalian suka ya🤗

Btw, ceritaku yang ini cuma 10 part doang ya, gak sampe tamat. So, kalo kalian mau baca sampe tamat kalian bisa mampir ke karyakarsa.

Karyakarsa : bluelovvers

Jangan lupa follow ya guys. Love you all😘😘

–––––

Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu di dunia ini selain Allah. Maka memohonlah kepada-Nya agar kamu selalu dalam lindungan-Nya.

@story_aisa


Note : Please tag me if you share my quotes.

***

Pertengkaran bukanlah hal yang diharapkan oleh seorang anak. Nadak Shirly Alnaira gadis berusia 19 tahun yang baru saja lulus Sekolah Menengah Kejuruan satu tahun yang lalu dibuat pusing dengan pertengkaran kedua orang tuanya. Dia kira setelah Papa dan Mamanya bercerai, hidupnya akan menjadi sedikit lebih tenang, tetapi ternyata tidak.

Maidah Syafitri selaku Mama Nadak selalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang sekali berada di rumah. Nadak yang dahulu selalu berpenampilan sewajarnya pun kini telah berubah menjadi terbuka. Dia sedang dalam perjalanan menuju kelab malam seorang diri menggunakan taksi online. Pakaian yang dikenakannya adalah celana pendek serta kemben crop dan jaket bagian luarnya.

Setibanya di tempat hiburan malam, dia melangkah masuk sembari melepaskan jaket yang digunakannya. Dia lekas mencari tempat duduk yang nyaman, lalu memesan minuman yang tidak beralkohol. Ini adalah pengalaman pertama kalinya dia menginjakan kakinya di tempat hiburan malam. Sejujurnya, sudah sejak lama dia ingin pergi ke kelab malam. Namun, karena dahulu dia masih menjadi seorang pelajar, dia tidak berani datang ke tempat tersebut.

Sekarang dia sudah dewasa dan lulus sekolah, tentu saja dia berani mengambil langkah untuk kehidupannya sendiri. Dia memang perlu menenangkan dirinya akibat Mama dan Papanya yang tak pernah bisa damai. Dentuman suara musik yang begitu keras ditambah dengan para pengunjung yang berjoget-joget membuat Nadak sedikit canggung. Namun, walaupun begitu dia cukup menikmati.

Untuk saat ini dia masih belum berani meminum minuman yang beralkohol karena dia belum terbiasa. Namun, jika nanti dia datang ke kelab lagi, mungkin dia akan mencobanya. Di tengah dirinya yang tengah melamun, tiba-tiba hadir dua laki-laki muda yang mungkin usianya sekitar 20 tahun.

"Hai, cantik," sapa salah seorang pemuda tersebut. Mereka berdua duduk di sisi kanan dan kiri Nadak.

"Hai."

"Diem aja. Kenapa nggak joget?" Salah satu pria itu bertanya sembari melihat belahan dada Nadak. Memang bagian dada Nadak terbilang besar sehingga menyembul keluar dan mengundang syahwat dua pria tersebut.

"Nggak."

"Ayolah joget bareng sama kita. Percuma dong ke sini kalau nggak seneng-seneng," katanya mencoba membujuk Nadak agar bersedia berjoget bersama mereka.

"Gue belum terbiasa."

"Lo baru pertama kali ke sini?"

Ustaz, Kamulah Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang