بِسْــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu'alaikum. Aku dateng bawa cerita baru buat kalian, semoga kalian suka ya🤗
Btw, ceritaku yang ini cuma 10 part doang ya, gak sampe tamat. So, kalo kalian mau baca sampe tamat kalian bisa mampir ke karyakarsa.
Karyakarsa : bluelovvers
Jangan lupa follow ya guys. Love you all😘😘
–––––Hati tidak ada yang bisa menebak. Terkadang berawal dari sekadar memikirkannya, kemudian berubah jatuh hati kepadanya.
@tulisan.aisa
Note : Please tag me if you share my quotes.
***
Setelah kejadian dua hari lalu mengantarkan Nadak pulang ke rumahnya dengan melihat KTP yang ada di dompet Nadak, Ustaz Albi jadi sering memikirkan wajah Nadak yang cantik. Memang sejak pertama kali melihatnya, Ustaz Albi sudah dibuat terpesona dengan wajah cantiknya meskipun saat itu Nadak sedang tidak sadarkan diri.
Parasnya yang cantik rupawan membuat Ustaz Albi terbayang-bayang terus dengannya. Bahkan terkadang Ustaz Albi sampai senyum-senyum sendiri. Dalam lamunannya di meja makan membuat sang kakak terheran-heran dengan tingkah adiknya yang dirasa aneh dan tidak seperti biasanya. Rayta Ayudia Mahfuza atau biasa disapa Rayta berjalan mendekati sang adik yang masih sibuk melamun.
“Kamu kenapa?”
Ustaz Albi langsung tersadarkan dengan pertanyaan kakaknya yang tiba-tiba sudah duduk di sebelahnya. “Oh, iya, aku lupa mau cerita sama Kakak.”
“Cerita soal apa? Jodoh? Kamu udah ketemu sama perempuan yang cocok buat kamu?”
“Bukan. Eh, iya deh.”
Kening Rayta mengkerut karena jawaban Ustaz Albi yang tak menentu. “Iya atau bukan?”
“Jadi, gini loh, Kak. Dua hari yang lalu, yang aku pulang setengah dua malam, Kakak masih inget, 'kan?” Rayta menganggukan kepalanya. “Sebenarnya aku habis tolongin orang. Dia perempuan, kayak masih gadis umur 19 tahun gitu. Dia cantik kak.”
“Jadi, maksudnya kamu jatuh hati sama dia?” tanya Rayta.
“Nggak tahu sih, aku juga masih bingung sama perasaan aku. Tapi, aku merasa bersalah dan berdosa banget setelah tolongin dia.”
Dahi Rayta kembali mengernyit. “Kenapa?”
“Aku ketemu dia itu di jalan waktu lagi dikerjar dua orang laki-laki. Terus aku ikuti dia karena aku kasihan lihat dia ditarik dan dipaksa gitu sama laki-laki itu. Ternyata dia dibawa ke bangunan kosong dan hampir aja diperkosa.”
“Astagfirullahaladzim. Terus dia gimana?”
“Waktu aku masuk ke bangunan kosong itu, yang aku lihat gadis itu udah pingsan dan dalam keadaan telanjang. Sedangkan dua laki-laki itu udah bersiap-siap mau memperkosa dia. Satu laki-laki udah mengeluarkan alat vitalnya.”
“Jadi, gadis itu udah ... .” Perkataan Rayta menggantung. Rayta tidak enak bila harus melanjutkan perkataannya.
“Aku nggak tau sih, Kak. Tapi, setelah aku berantem sama dua laki-laki itu, mereka pergi gitu aja. Karena aku kasihan sama gadis itu, aku coba tolongin dia. Di situ aku merasa berdosa banget karena udah melihat mahkota yang bukan hak aku. Tapi, di situ aku nggak lihat ada bercak darah, Kak. Kayaknya sih dia belum sempet diperkosa.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustaz, Kamulah Surgaku
SpiritualSiapa sangka bahwa ternyata seorang Ustaz bisa mendapatkan jodoh yang jauh dari agama. Biasanya seorang Ustaz memilih wanita yang baik-baik serta paham agama untuk dijadikan istri. Apalagi menikah adalah ibadah terlama. Namun, ternyata wanita piliha...