Bab 13 : Sebuah Jebakan

144 41 3
                                    

Jarvis tampak menikmati Pesta yang di adakan oleh Kerajaan Xavier ini. Tubuh nya sesekali bergoyang mengikuti alunan musik yang ada disana.
Menikmati pinggul para penari yang menghibur tamu undangan, membuat Jarvis sangat puas sekarang.

'Dewa Besar, maafkan pandanganku malam ini.' batin Jarvis.

"Keluargaku yang terhormat." seru Putri Jane di tengah acara, hingga membuat musik terhenti dan para tamu undangan pun mulai menatap ke arahnya.
"Terimakasih karena sudah hadir di Pesta ku, di malam yang berbahagia ini. Aku akan menunjukkan wajah dari seluruh anggota Keluarga Kerajaan. Sehingga kalian akan mendapat berkat melimpah karena melihat Keluarga Kerajaan."

Sontak orang-orang yang ada disana pun bertepuk tangan dengan gembira, ini adalah hal yang selalu mereka tunggu-tunggu disetiap Pesta Kerajaan. Melihat seluruh anggota Kerajaan adalah sebuah berkat, mereka pikir tahun ini. Mereka tidak akan bisa melihatnya karena Putri Jane mengadakan Pesta Topeng. Tanpa disangka di sela acara, Putri Jane tetap mengikuti tradisi.

"Putri apa yang sedang kau lakukan?" bisik Aaron terdengar marah.

"Kenapa Ayahanda? aku hanya tetap mengikuti tradisi saja." balas Jane tanpa berdosa.

"Kau tahu kan, kau mengundang Putri Nefertari di Pesta ini. Tidak pernah ada yang boleh melihat wajahnya meski anggota Kerajaan sekalipun."

"Kalau begitu sekarang biarkan yang lain tahu, dan melihatnya sendiri bagaimana rupa dari Putri Nefertari. Hal yang aku lakukan ini benar bukan?"

Aaron terlihat semakin marah dengan balasan dari putrinya, selama bertahun-tahun ini dia selalu menutup wajah Nefertari karena tidak ingin membuat gadis itu dalam bahaya. Namun dengan seenaknya putri keduanya ini malah ingin mengungkapkan wajah dari Nefertari.

"Silahkan, buka Topeng kalian wahai Keluargaku." seru Jane selanjutnya, lalu ia melepaskan lebih dulu topeng miliknya.

Sehingga membuat semua orang yang ada disana tampak kagum melihat kecantikan Putri dari Kerajaan Xavier tersebut.

"Wah, Putri Jane memang sangat cantik."

"Benar, dia memang di lahirkan untuk Kerajaan Xavier."

"Aku ingin sekali melamarnya dan membawanya ke Kerajaan ku."

Pujian demi pujian, terus di katakan oleh semua tamu undangan dari Bangsawan lain.
Sedangkan Jane yang mendapat pujian itu, terlihat amat senang dengan gaya sombongnya.

Setelah itu, semua Keluarga Kerajaan lain pun mengikutinya. Mulai dari Paman dan Bibinya Putri Jane, lalu berlanjut ke yang lainnya. Sampai pada akhirnya Raja Aaron dan Pangeran Stefan pun melakukan hal yang sama.
Dan di bagian terakhir, ada Nefertari yang hanya diam tanpa melepas penutup wajahnya.

Membuat seluruh orang yang ada disana mulai saling berbisik kembali.

"Dia bukankah Putri Nefertari? yang memiliki wajah buruk rupa."

"Benar haha, dia kan tidak pernah di undang ke Pesta."

"Aku yakin dia memiliki wajah yang sangat buruk." seru para pria bangsawan lainnya yang sedang menunggu Nefertari untuk membuka bagian penutup wajahnya.

Sehingga Stefan yang berada tepat di sebelah gadis itu pun, mulai sedikit khawatir.
Lalu tanpa ragu ia menggenggam telapak tangan Nefertari untuk menenangkan-nya.
"Jangan kau buka, jika tidak ingin."

Jane yang menyaksikan kemesraan tersebut, tampak tersenyum sinis. Dia merasa kalau kakaknya terlalu peduli pada Nefertari sekarang.

"Apa yang sedang kau lakukan Putri Nefertari? kenapa kau masih tidak melepas penutup wajahmu? sudah banyak orang yang menunggunya." sela Jane terdengar seperti menantangnya.

KING DEMON [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang