Fizan Camdyn adalah anak dari Ceo Perusahaan yang terkenal di peringkat 1 dan Ibunya seorang model terkenal di di Model Papan Atas, Fizan di disuruh oleh kedua orang tuanya untuk menjadi sosok yang Sempurna dalam kehidupan sehari-harinya, jadi didal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Taufan mencoba berbagai cara untuk menenangkannya dan akhirnya gempa bisa tenang juga.
"Kau sudah tenang sekarang, gem " Ucap Taufan yang masih memeluk tubuh milik Gempa dan sambil mengelus-elus rambut miliknya itu.
" Iya Bang Taufan " ucap Gempa sambil menganggukkan kepalanya, sambil mengeratkan pelukannya itu.
' "Kalau gitu kenapa kau masih mengerahkan pelukan mu gempa", jika aku mengatakan itu dia pasti akan lanjut nangisnya itu.' pikir Taufan yang melihat Gempa yang masih mengeratkan pelukannya itu.
" Gempa tolong lepaskan pelukanmu dari aku " Ucap Taufan yang sambil berusaha melepaskan pelukan dari gempa.
Gempa yang mendengar perkataan milik Taufan pun langsung menggelengkan kepalanya.
"Gk, aku gk mau " ucap Gempa sambil memeluk lebih erat lagi.
' Sabar, aku harus sabar kalau engga nanti anak orang nangis lagi nanti, dan kenapa sifatnya gempa jadi seperti ini sih, bukankah sifatnya dia itu lebih dewasa dari semua saudara-saudaranya iya? ' Pikir Taufan dengan keadaan kebingungan dan dia sambil mencoba untuk bersabar dari sifat milik gempa.
"Gempa " Ucap Taufan sambil mencoba menglembutkan perkataannya itu.
Gempa yang mendengar suara Taufan yang berubah menjadi lembut pun langsung menoleh ke arahnya itu.
"Iya bang Taufan " ucap Gempa yang sambil melihat ke arah Taufan
Taufan yang melihat gempa langsung menoleh ke arahnya langsung melihat kearah gempa dengan tatapan lelah.
' Ternyata nih anak minta di lembutin perkataannya ' Pikir Taufan sambil menatap lelah ke arah Gempa.
"Gempa bukankah ini sudah waktunya makan malam?, aku sudah lapar loh kalau begini terus " ucap Taufan sambil mencoba tersenyum ceria sambil menatap ke arah Gempa.
Gempa yang mendengar perkataan milik Taufan pun langsung menyeretnya ke dapur lantai bawah.
"Oh iya, bang Taufan belum makan malam!, ayo bang kita makan malam bersama dengan yang lainnya " Ucap Gempa yang sudah berubah suasana miliknya itu dan juga raut wajahnya ke lihat senang seperti kejadian yang tadi, gk pernah terjadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
