Fizan Camdyn adalah anak dari Ceo Perusahaan yang terkenal di peringkat 1 dan Ibunya seorang model terkenal di di Model Papan Atas, Fizan di disuruh oleh kedua orang tuanya untuk menjadi sosok yang Sempurna dalam kehidupan sehari-harinya, jadi didal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disaat mereka sampai di tangga terdengar suara mereka berenam.
yap siapa lagi kalau bukan mereka ( hali, blaze, Ice, Thorn, dan solar) yang lagi menunggu mereka di meja makan.
"Kenapa kalian lama sekali turunnya " Ucap Blaze dengan raut wajah kesel.
"Betul kata bang Blaze!, kenapa bang Taufan dan bang Gempa lama sekali sih turunnya " Ucap Thorn dengan keadaan bingung dan juga raut wajahnya sedikit keliatan kesel ( entah karena apa dia kok tiba-tiba dia kesel, author pun gk tau dia kenapa ƪ(˘⌣˘)ʃ )
"Itu tadi kam- " ucap Gempa yang terpotong oleh perkataan milik Taufan.
"Oh tadi kami sedikit mengurus masalah dikamar ku " ucap Taufan dengan sedikit bumbu ke bohongan dengan sangat lancar.
"Masalah? " Ucap Hali dengan nada bingung
"Iya masalah " ucap Taufan Dengan tersenyum lebar dan dia sambil menatap gempa yang sekarang sedang menatapnya dengan tatapan tak percaya.
' Sorry Gem ' pikir Taufan yang masih tersenyum lebar dan sambil Sedikit melihat raut wajah gelisah dan juga gugup milik gempa.
Gempa yang melihat kebohongan yang dilakukan oleh Taufan pun langsung menatap tak percaya, lalu dia pun langsung melihat ke arah saudara-saudaranya dengan tatapan gelisah dan juga gugup.
'Bang Taufan, kenapa awak berbohong!! ' pikir Gempa sambil berjerit di dalam batinnya itu.
Lalu Solar pun melihat ke arah mereka berdua dengan tatap menyelidiki.
"Apa begitu Bang Gempa? " Ucap Solar yang masih menatap menyelidik.
"I-iya itu benar! Haha " Ucap Gempa dengan nada gugup dan diakhir tertawa canggung.
" Tapi-" Ucap Solar yang terpotong oleh perkataan milik Taufan.
"Sudah lah ya, aku belum makan lebih baik kita makan dulu kapan-kapan saja ya nanyanya " Ucap Taufan yang sekarang sudah berada di tempat duduknya, sambil mengambil lauk di atas meja.
Dan yang lainnya tidak membantahkan perkataan milik Taufan karena mereka juga sekarang ini sedang lapar jadi mereka membiarkannya saja, meskipun dipikiran mereka masih mempertanyakan tentang kejadian yang tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
