Hari Jum'at yang panas, dan sudah ingin memasuki waktu sholat Jum'at bagi laki-laki dan perempuan melakukan kegiatan keputrian.
Harusnya sekarang ada pelajaran agama Islam untuk kelas IPA 1 tapi gurunya hanya meninggalkan tugas setelah itu pergi dan tidak kembali sampai adzan tiba.
Namanya anak murid, ditinggal sebentar pasti langsung ricuh. Salah satu murid memainkan gitarnya dan mereka semua nyanyi-nyanyi bersama. Kara yang malas memutuskan keluar kelas karena untuk tidur pun sangatlah berisik baginya.
Didepan pintu ada Jharna sendirian sedang makan basreng. "Weh sendirian aja, makan gak bagi-bagi!" Kara duduk dan langsung mengambil satu basreng yang ada didepan Jharna.
"Makan aja, Kar."
"Banyak banget lo beli, awas nanti sakit perut loh."
"Mau jajan yang lain, adanya cuma basreng doang, yaudah gue borong aja."
Saat sedang berbincang dengan Jharna sembari melahap basreng, Kara melihat pemandangan yang sungguh menyayat hati.
Elzan sedang asyik bercanda, berlari kesana-kemari dengan teman perempuannya. Spontan Kara langsung menarik tangan Jharna dan mencubitnya untuk meluapkan emosi. "Anjir! kenapa harus depan mata gue gini sih!"
"Aduh! apaan sih, Kar. Tangan gue jadi bau basreng nih!"
"I-itu, Na."
Jharna mengikuti arah pandang Kara dan melihat apa yang Kara lihat. "S-sabar, Kar. Udah makanya jangan diliatin nanti makin nyesek."
Tapi namanya juga Kara, ia masih terus melihat kearah Elzan berlari dengan temannya, ada rasa cemburu dalam diri Kara tapi apa yang bisa Kara perbuat. Toh, Elzan juga tidak peduli apa yang Kara rasa.
"Hm, gue suka bertingkah aneh kalau deket dia gini, dia sadar gak ya, Na?" Tanya Kara dengan mata yang masih menyaksikan Elzan bercanda.
"Entah, kalau lo gak bertindak lebih, gak bakal ada kemajuan, Kar."
"Gue ngeri dianggap caper, Na. Nanti yang ada dia malah ilfeel, terus ngejauh, malah lebih repot."
Jharna bingung ia tidak bisa menjawabnya, karena ia tidak ahli dalam hal seperti ini. "I-itu lo tau gak, yang tadi bercanda sama Elzan namanya siapa?" Tanya Kara penasaran.
"Kar, gue gak gaul, jadi mana gue tau itu namanya siapa." Jharna memutar bola matanya.
"Kali aja lo tau gitu hehehe."
"AYO, AYO, YANG PUTRI SEGERA KE AULA, ADA KEGIATAN KEPUTRIAN HARI INI DAN YANG LAKI-LAKI SEGERA KE MASJID." Guru BK datang ke kelas dan menyuruh murid-murid melakukan kegiatannya masing-masing.
Jharna si paling ughtea 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Hoodie [END]
Teen FictionElzan Farraz Guinandra. Laki-laki yang selalu memakai hoodie, yang sejak pertama kali aku melihatnya sudah berhasil bikin aku jatuh pada pandangan pertama.