🍁 Adegan Keenam

1.2K 193 47
                                    

Hidup berjalan dengan hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seperti, hari ini mungkin kamu sangat membencinya, tapi bisa jadi besok kamu akan mencintainya bahkan tak bisa hidup tanpanya?

***

Wang Zihao yang biasanya jarang memakai otaknya, kali ini berpikir sangat keras.

Setelah menyuruh mereka semua pergi, Zihao pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Laki-laki itu mengusap rambutnya yang basah oleh keringat dengan pandangan menerawang.

Hamil? Bagaimana Keita bisa mengandung? Siapa ayah dari anak yang dikandungnya? Apakah itu adalah anaknya?

Zihao menggelengkan kepalanya, menyangkal semua pikiran dalam otaknya. Dugaan terakhir masuk akal mungkin kalau Keita perempuan, tapi dia bukan ...! Jadi Zihao tidak ingin mempercayainya begitu saja.

Tapi masalahnya adalah .....
Setelah menjamah laki-laki itu beberapa kali membuat otaknya perlahan-lahan bodoh, otak dan hatinya seperti sengaja tak mau dikontrol olehnya lagi hingga tanpa sadar Zihao memiliki perasaan dengan siswa yang selalu diejeknya cupu itu. Semuanya terasa seperti karma.

Awalnya Zihao menyangkal perasaannya sendiri, karena dia melakukannya hanya untuk mencari kesenangan, menikmati tubuh yang selama ini dihajarnya, lagipula siapa yang tertarik dengan orang seperti itu? Bukankah masih banyak yang jauh lebih menawan?

Namun sekarang setelah Keita berbulan-bulan menghilang dari pandangannya, Zihao mulai berpikir mungkin rasa benci yang dipupuknya tanpa dasar itu telah menjelma menjadi rasa suka? Di mana Zihao telah terbiasa dengan kehadiran Keita?

Tidak! Tidak! Tetapi lebih. Itu yang disebut rasa cinta.

Meski begitu, Zihao masih menyangkal bahwa anak yang dikandung Keita adalah darah dagingnya, tetapi jika diingat-ingat hanya dia yang pernah menyentuh Keita? Bahkan kabar kehamilannya saja tak dapat diterima dengan akal sehat. Setidaknya dia harus melihat langsung keadaan Keita, 'kan?

Wang Zihao telah memantapkan hatinya, dia bangkit dari kasur dan langsung menyambar kunci mobilnya. Dia harus memastikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa pengawalnya itu memang gila sampai-sampai memberinya informasi palsu.

Setelah menempuh berjalan hampir empat jam lamanya, Zihao akhirnya sampai di alamat yang katanya adalah rumah baru Keita, tetapi rumah itu tampak tak berpenghuni, Zihao mengawasi dari kejauhan selama beberapa saat dan hanya ada orang tua Keita yang keluar dari rumah itu.

Sama persis dengan apa yang pengawalnya katakan, ibu Keita sedang hamil besar. Mereka pergi dengan menaiki motor, ini jam 7 pagi, mungkin mereka ke pasar. Setelah merasa jauh dari rumah dan tak ada tetangga yang melintas. Zihao keluar dari mobilnya dan memeriksa rumah itu dengan mengendap-endap.

Semua pintu dan jendela terkunci, dilihat dari balik kaca pun percuma karena begitu gelap. Tetapi Zihao tahu bahwa di rumah itu ada orang yang berlalu-lalang, sibuk dengan kegiatannya sendiri. Dia Terazono Keita! Zihao sangat yakin dengan penglihatannya.

Dengan nekat, Zihao berlari masuk ke dalam mobilnya, menghidupkan mobil tersebut dan menabrakkan mobil itu untuk mendobrak pintu hingga engselnya lepas. Membuat seseorang yang sedang berdiam diri membaca buku di sofa terkejut dengan tindakannya yang merusak properti orang lain.

Napas Zihao kembang-kempis setelah sadar pintu tersebut rusak akibat ulahnya, lantas ketika dia melihat sosok Keita yang sedang berdiri syok, Zihao langsung keluar dari dalam mobil.

"Wang Zi—Zihao ...?"

Mulut Keita menganga tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sekarang ini ... di depan matanya, ada seseorang yang sangat ingin dia hindari meski pun harus sembunyi di lubang semut sekali pun!

"Bagaimana kau bisa tahu aku di sini?"

Tubuh Keita mundur ke belakang. Otaknya berpikir keras untuk segera melarikan diri, namun tiba-tiba dia teringat dengan anaknya yang belum lahir. Apakah Zihao sudah tahu? Dengan takut-takut, dia melindungi perutnya dengan tangannya dari tatapan tajam Zihao.

Sementara itu arah pandang Zihao tak lepas dari perut Keita yang tampak menonjol, dia memakai Hoodie kuning super besar hingga menutupi lututnya dan celana kain panjang kedodoran. Zihao meringis, benar ya Keita sedang hamil? Yang kemungkinan besar adalah hasil dari perbuatannya itu?

"Jawab aku. Yang diperutmu itu bukan anakku, 'kan?"

🍁🍁🍁

Notes. I prayed yesterday: Manifesting Zihao Keita setim lagi di Over Me 🤗

Reality: dikick!! Yang satu ke SuperCharger, yang satu lagi ke Switch.

Me: 🙂🙂 suer aku ra popo.

Me: 🙂🙂 suer aku ra popo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

31

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


31.03.23 🍁

LAST SCENE | Wang Zihao x KeitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang