The New LIfe Of an Antagonist

9. Kakak

Memang hebat Mama dalam mempromosikan coklat yang menjadi andalan toko ku.

Selama 2 minggu semenjak pembukaan, semua produk yang di jual di toko Doux Cake langsung ludes terjual. Aku sudah menambah jumlah produksi produk yang di jual 5x lipat dari rencana awal.

Ini melebihi dari apa yang aku perkiraan, aku berencana membuka toko baru di beberapa tempat. Tapi melihat akan ada pembukaan hotel yang akan segera resmikan, seperti itu akan sulit jika dilakukan dalam waktu dekat.

Mungkin tidak akan masalah jika membuka 1 atau 2 toko baru, aku akan berbicara kepada Sebastian dan juga Kak Dexter.

"Eva, tolong sampaikan kepada kak Dexter dan Sebastian agar siang ini meluangkan waktunya. Ada yang ingin aku bicarakan kepada mereka"

"Baik nona"

Eva pamit untuk menjalankan perintah yang ku suruh, meninggalkan ku sendiri.

'Seperti apa putra mahkota kerajaan ini ya, haruskah aku menariknya ke pihak ku?.......Apa bener aku berada di novel, tapi alur cerita sudah selesai dan kehidupan orang-orang yang berada di dalamnya masih terus berlanjut.' Ucap ku dalam hati

Aku tidak bisa mengetahui apa yang terjadi kedepannya lebih baik aku mempersiapkan dengan hati-hati.

"Oh haruskah aku mencoba mendekati putri kerajaan Orion? Tidak ada salahnya untuk di coba, manfaatkan semua peluang dan kesempatan yang ada"

Aku akan mengirim surat ke mama untuk mengundang putri. aku meminta tolong kepada mama mengundang bangsawan yang akan hadir dalam pembukaan Doux Hotel.

****

Dexter POV

Di taman kediaman

Rin adik ku telah banyak berubah ke arah yang tentunya ke arah yang baik.

Wajahnya terlihat bahagia saat merencanakan sesuatu, terkadang aku merasa dia berasal dari dunia lain.

Pemikiran yang tidak biasa dan ide yang diberikan sangat luar biasa, aku bertanya-tanya bagaimana dia bisa mengetahui banyak hal.

Apakah selama ini aku kurang memperhatikan adik ku dan sibuk dengan apa yang aku kerjakan sampai aku tidak banyak memberikan perhatian kepada adik ku.

Setidaknya sekarang aku akan menjaga Rin dari para bajingan seperti mantan tunangannya.

"Maaf kak Dexter dan Sebastian aku memanggil kalian padahal kalian juga sangat sibuk"

Suara Rin menyadarkan ku dari lamunan, untuk sekarang mari kita dengarkan apa yang ingin dia katakan.

"Tolong jangan berkata seperti itu nona, anda bisa memanggil saya kapan saja"

"Ada apa Rin, apakah ada masalah?"

"Aku berencana membuka cabang untuk toko Doux Cake, bagaimana menurut kalian"

"Aku juga berfikir hal yang sama tapi tidak bisa dilakukan untuk sekarang Rin"

"Kita kekurangan orang untuk melaksanakannya, semua sibuk untuk pembukaan Doux Hotel nona"

"1 atau 2 toko apakah akan sulit juga? Mungkin jika hanya mendirikan di wilayah Duchy tidak akan ada masalah"

"Saya rasa itu masih bisa di lakukan, tidak banyak hal yang harus dipersiapkan jika ingin mendirikannya di wilayah Duchy"

"Aku akui keuntungan yang di peroleh dari penjualan coklat memang sangat luar biasa, dan sangat di sayangkan jika kita tidak mengambil kesempatan untuk membuka cabang baru. Aku rasa 2 cabang baru bisa dilakukan"