20. Pembuat Onar

902 118 7
                                    

"Ada sesuatu yang terjadi?" Ucap ku pada laki-laki yang berada di depan ku

"Lebih tepat nya akan terjadi sesuatu nanti nya, aku harap kau berhati-hati Rin"

"Aku tau, bagaimana dengan informasi yang aku minta?"

Tidak biasanya Aldrik datang menemui ku tanpa memberi kabar terlebih dahulu.

Walau sejak dua tahun lalu kami sudah akrab, bahkan kami sudah tidak menggunakan bahasa formal jika sedang berdua.

"Masih terus aku selidiki, seperti kata mu ada keanehan pada orang itu" ucap Aldrik

"Berhati-hati lah sir Aldrik"

"Aku tau, seharusnya kau yang lebih berhati-hati mulai sekarang, jika bisa jangan terlalu ikut campur"

"Aku tidak ingin ikut campur, tapi lebih baik aku mengetahuinya agar aku bisa menghadapi jika terjadi masalah nantinya"

"Akan lebih baik jika kau menerima tawaran ku, aku bisa menjamin keamanan mu di wilayah ku"

"Tidak, aku tidak mau" ucap ku

"Hanya kau yang pernah menolak lamaran ku" ucap nya sambil tertawa

"Apakah ada hal lain yang ingin kau sampaikan?"

"Sebenarnya aku tidak ingin memberikan ini pada mu, tapi aku sudah berjanji akan mengumpulkan informasi yang kau pinta"

"Terima kasih, jangan terlalu khawatir aku akan menjaga diri ku"

Aldrik menyerahkan setumpuk dokumen kepada ku,  dia memang bisa di andalkan untuk mencari informasi.

"Itu semua yang kau cari, hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu. Jangan lupa dengan peringatan yang aku berikan"

"Tentu aku akan hati-hati, jika kau tidak sibuk datanglah ke pembukaan sekolah 3 hari lagi" ucap ku

"Tentu aku akan datang, Ah aku lupa bilang Vano Bailey ada di wilayah Cassitovia bersama Romsy Foster" ucap Aldrik sebelum menutup pintu ruang kerja ku

"Kenapa mereka harus kesini, lebih baik jika kami tidak bertemu" ucap ku berguman

*****

Sudah ku duga mereka adalah pembuat onar, doa ku tidak terkabul untuk tidak bertemu dengan mereka.

Apa yang sedang mereka lakukan di sana, meneriaki penerima tamu di hotel ku. Tidak mungkin karena kesalahan pekerja ku, mereka sudah di latih dengan sangat baik agar bisa menjalankan tugas mereka.

"Apa yang kau lakukan di sini Rin?"

"Kau mengaggetkan ku kak" ucap ku menatap kesal kearahnya

"Aku sudah memanggil mu, tapi kau hanya diam" ucap nya

"Benarkah? Aku terlalu fokus melihat mereka" ucap ku sambil menatap Vano dan Romsy.

"Apa yang mereka lakukan di sini?" Ucap kak Dexter

Aku menggeleng menjawab pertanyaan dari kak Dexter.

"Haruskah aku menghampiri mereka, aku kasihan melihat perkeja kita yang dimarahi" ucap ku

"Tidak perlu biar aku yang mengurus pembuat onar itu" ucap kak Dexter

"Baik lah, aku menunggu di ruang rapat" ucap ku

"Aku akan segera kesana" ucap kak Dexter

Dexter POV

Aku memastikan Rin sudah tidak terlihat sebelum aku berjalan mendekati keributan yang disebabkan oleh mereka. Aku hanya tidak ingin Rin berurusan dengan orang-orang seperti mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The New LIfe Of an Antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang