Warning
adult only!
dimohon dapat memilih bahan bacaan dengan bijak
tidak dianjurkan untuk dipraktekan kecuali telah memiliki consent dari masing-masing pihak ataupun hubungan yang sah
sekali lagi semua yang ditulis adalah fiksi
happy reading luv
<3
•
Rencana yang awalnya hanya terlintas tak disangka akan dilaksanakan, Mark tidak menyangka nenek benar-benar merestui hubungannya dengan Sava. Pertemuan yang Mark kira akan menjadi akhir dari segala kelakuan gilanya nyatanya membawanya pada lembaran baru yang cukup mengejutkan. Padahal setahu Mark neneknya sangat selektif mengingat Mark yang secara tiba-tiba membawa Sava ke masion selaku satu-satunya keluarga yang ia punya juga mereka yang sangat menyayangi satu-satunya cucu sang penerus keluarga Hille tentu saja mereka tidak ingin kecolongan hingga mendapatkan orang yang tidak tepat. Meski itu kali pertama Mark membawa kekasihnya, bibit bebet serta bobot tetap yang terutama.
Tidak sulit bagi keluarganya untuk mencari tahu latar belakang Sava, entah apa yang mereka bicarakan hingga dengan mudahnya Sava mendapatkan restu. Layaknya golden tiket Sava dan Mark tinggal duduk manis menunggu hari H tiba. Nenek telah membayar orang untuk mengurus semua persiapan acara pernikahan yang akan diadakan bulan depan. Mereka benar-benar menerima bersih dan sedikitnya hanya keluar untuk mencoba pakaian pernikahan serta mencari cincin.
Mark cukup terkejut saat pertama kali mendengarnya, ia tidak menyangka bahwa sebegitu inginnya sang nenek melihat Mark mempersunting seorang perempuan yang kelak menjadi teman hidupnya. Meski Mark tidak menyukai suatu hubungan yang terikat apalagi pernikahan seperti yang ia katakan sebelumnya, jika memang harus dilakukan maka Sava yang pantas bersamanya. Mereka memiliki ambisi yang sama, sangat cocok untuk menjadi sepasang kekasih.
Sava tidaklah sulit untuk diatasi, Mark hanya perlu untuk melemparkan sedikit hartanya maka dengan sepenuh hati wanita itu merangkak dibawahnya. Astaga Mark terkekeh saat membayangkannya. Bisa-bisanya ia malah memikirkan hal tersebut ditengah kekalutan pikirannya akan kehidupannya kedepan. Namun Mark berani bersumpah bahwa Sava memang semenarik itu. Wanita nakal itu bisa menjadi sangat penurut layaknya kucing yang minta disayang di atas pangkuan majikannya, mengeong dengan wajah imut hanya untuk mendapatkan sebuah usapan.
Hanya Sava yang bisa membuat Mark mengumpat begitu banyak saat mereka sedang bersama. Hanya Sava yang ketika bermodal memakai celana dalam serta bra berenda bisa membuat Mark mengumpat sebegitu keras dan banyak yang bukan hanya karena pelapis itu tidak menutup bagian-bagian itu dengan benar tetapi jangan lupakan mata bulat yang sengaja dibuat sepolos mungkin serta menatap dengan wajah bingung layaknya Mark sedang memperkosa siswi Sekolah Menengah Atas yang takut-takut namun sangat penasaran ingin mencoba sehingga meminta untuk dituntun. Membuat Mark merasa seperti laki-laki paling berengsek, namun sialnya Sava malah berkata jika ia mau dibrengsekan.
"Mau, kalau sama Mark Sava mau dibrengsekin. Ayo brengsekin Sava Mark ahhhh."
Gila, mengingat permintaan itu cukup membuat Mark merinding dan merasakan ada reaksi lain dari miliknya padahal itu hanyalah satu diantara banyaknya kegiatan panas keduanya tetapi milik Mark sudah sekeras itu. Jika diingat-ingat mereka pernah bermain dengan sangat panas di kolam, pesawat bahkan lift. Namun, mengapa yang teringat hanya bagian kecil itu? Sava benar-benar Ajaib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's play (TELAH TERBIT)
Любовные романыSEBAGIAN BESAR CHAPTER DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN Trigger Warning! cheating, toxic relationships, mature content Elvano Markvard Hille seorang pewaris tunggal dari salah satu perusahaan property ternama dengan nama yang tidak pernah absen m...