[END] Get The Another Alpha To Be A Husband

Chapter 11

Setelah lebih dari sepuluh hari memastikan Lu Liyang terkurung di garasi bawah tanah vila Xia, Ji Xiankai mengatur kelompok bawahannya untuk operasi penyelamatan. Tim itu adalah jaringan terbaik dari dunia bawah, para bawahan setia yang terdiri dari alpha-alpha elit yang bertugas melakukan pekerjaan ilegal maupun legal. Untuk memastikan keselamatan omega-nya, dia sendiri juga memimpin operasi itu yang akan menyelinap ke vila Xia selama acara pertunangan berlangsung.
-
Pertunangan Xia Yufeng dan Huang Rui di laksanakan secara besar-besaran, lentera perayaan tergantung di setiap sudut, dari bagian terdepan vila hingga paling dalam, nuansa kebahagiaan yang kental mengalir kontras dengan kondisi seseorang di bagian rahasia ruangan. Hawa dingin merayap dari bawah telapak kakinya, Lu Liyang sangat paham akan tingkat keparahan ini pada kesehatannya yang berangsur-angsur memburuk tanpa perlu dokter memeriksa. Dia terus menggigil kedinginan, menggantung harapan pada satu-satunya benda dalam pelukannya dan sedikit aroma fougere yang tersisa.

Lu Liyang hampir gila setiap kali dia mengingat perlakuan manis Xia Yufeng di permukaan yang ternyata hanya sebuah iming-iming untuk imbalan yang lebih besar. Dia tidak tahu apakah harus menangis atau tertawa, yang jelas untuk melakukan keduanya, ia tak lagi mempunyai tenaga.
-
Ji Xiankai dan tiga alpha lainnya menyamar sebagai anggota staf perjamuan. Mengenakan pakaian hitam putih dan rompi hitam, dan menyamarkan feromon mereka dengan stiker penghambat. Jika itu di biarkan berlalu, orang-orang akan menemukan indentitasnya yang meskipun telah tertutup oleh masker.

Pada malam pertunangan, keamanan vila Xia menjadi lebih longgar menyisakan ruang bawah tanah yang di jaga ketat. Ji Xiankai memberikan instruksi pada tiga orang lainnya untuk melumpuhkan penjaga, dalam waktu singkat lima penjaga bertubuh kekar yang hanya berpegang pada penampilan berhasil di kalahkan. Dia kemudian membuka pintu tangkap baja yang di gunakan untuk mengurung Lu Liyang dengan perangkat decoding pasalnya sistem keamanannya telah di ubah menjadi lebih canggih.

Ketika pintu besar itu terbuka, Ji Xiankai bisa mencium bau ruangan yang berdebu dan gelap, dia dengan hati-hati melangkah masuk, menajamkan seluruh inderanya untuk mencari keberadaan sang omega. Bau daphne berasimilasi dengan bau feromon lain, yang sebenarnya adalah miliknya, sangat ringan dan lemah. Dia menemukan seseorang meringkuk di atas tempat tidur sederhana di samping peralatan penyiksaan yang khas pada masa lalu, sangat tertekan.

"Yang Yang." Panggil Ji Xiankai penuh kelembutan, dia sudah berlutut di depan tempat tidur.

Ada gerakan samar di sana, diikuti suara lemah dan serak omega, "Ji, Tuan Ji? Apakah itu kamu?" Isak tangis membanjiri telinganya, membuat sensasi kesemutan yang jelas. Ia menjawab dengan ringan, "Mn. Ini aku. Yang Yang, ayo pergi." Bujuknya seperti seorang anak.

Di detik berikutnya, Lu Liyang berhamburan kedalam pelukannya, nafas panas dan lemah tak bisa tak menyadarkan Ji Xiankai akan situasi genting omega saat ini. Dia demam.

Tak membuang waktu lagi, dia membawa tubuh kurus dan ringan Lu Liyang dengan hati-hati, meminta yang lain mundur bersama. Dalam sekejap mata, mereka berhasil keluar dari vila Xia tanpa hambatan.

Di dalam mobil, penghangat di atur ke suhu tertinggi, dia menyeka wajah pucat dan kuyu omega di depannya dalam gerakan lembut, takut menyakiti. Setelah terkurung berhari-hari, Lu Liyang kehilangan banyak berat badan, rongga mata yang dalam dan hitam menunjukkan bahwa si empunya telah lama kehilangan waktu istirahat dan makanan yang layak. Bagian belakang lehernya ditutupi lapisan jasa yang jelas, ada sedikit noda darah merembes di atasnya. Ji Xiankai menggertakkan giginya dengan kemarahan, aroma fougere yang mendominasi segera menyerbu ke dalam penciuman.

Dia hendak membawa omega ini ke rumah sakit namun di tolak. Suaranya yang serak dan lemah menciptakan aura penindasan yang jelas, lebih tepatnya kesadaran diri Ji Xiankai. "Bawa aku ke suatu tempat lebih dulu, aku.. ingin memastikan sesuatu. Tuan Ji, kumohon." Bagaimana mungkin dia sanggup menolak.