009 : Unexpected.
━━━━━━━━━━━━━
CW : harsh words for swears and suchs, mentioning sexual activities.
.
.
.
.
.
SEWAKTU pindahan, Kahiyang dan Dirasa memang pernah berbicara banyak hal di gazebo belakang rumah kediaman kakek Yu tersebut.
Sampai berbincang begitu larut. Jika harus diingat?
Yang kemudian paginya tampak seperti dua orang kasmaran, hanya karna berbincang semalaman.
Berbicara soal ide tak masuk akalnya Bening: ingin keduanya menjalin hubungan, yang kemudian bercerita soal perceraian Asa dengan mantan istrinya tersebut sampai - sampai keduanya justru sepakat menjadikan satu sama lain sebagai fwb.
Iya, benar.
FWB aka Friend With Benefit, karna menurut mereka berdua ini lebih muda ketimbang menjadi sepasang kekasih.
Walau ya masih agak sangsi sebenarnya untuk melakukan hal tersebut hanya karna demi keinginan si Bening, tapi ya, mereka berdua yang menjalani.
Namun siapa sangka.
Dalam kurun waktu selama tiga bulan saling mencicipi tubuh satu sama lain.
Asa justru jatuh hati dengan sosok Kahiyang, yang menurutnya jauh-jauh lebih baik ketimbang Irishka, mantan istrinya.
Bukannya sengaja atau berniat membandingkan.
Tapi..
Irishka terlalu mementingkan Senja, dan bahkan, Gerhana menjadi korban atas sikapnya yang terlalu mengagungkan sang kakak.
Seolah lupa kewajibannya sebagai seorang ibu.
Hal tersebut sangat berbeda dengan nona Yunandar yang satu ini, dan Asa sangat bersyukur atas sikapnya.
Dari mulai Kahiyang bahkan yang waktu itu baru bertemu dan hanya menghabiskan waktu bersama Gerhana saat sarapan, selalu saja mementingkan bocah kesayangannya tersebut.
Ia bahkan sampai tak tahu kapan Kahiyang berhenti membahas Gautama bocah ini.
Kecuali memang, keduanya tengah bersenggama.
Jadi tak mungkin bukan bagi keduanya untuk membawa pembahasan Gerhana saat tengah melakukan sesuatu yang kotor begitu.
Perhatian - perhatian kecil yang Kahiyang tunjukan padanya juga membuat Asa kian senang atas keputusannya, seperti selalu menyiapkan teh karna dirinya selalu merasa asam lambungnya naik atau menggantikan si Gautama bungsu itu untuk memasak.
Walau rasanya agak berbeda.
( Secara Kahiyang bukan chef dari restoran bintang tiga seperti Asa ini, tapi tetap rasanya nikmat. )
Ikut hidup bersama dengan para Yunandar bersaudara dalam satu rumah.
Balik lagi dengan Asa yang mendapatkan tepukan kecil di lengannya saat kondisi jalanan terasa lengang.
"Sa,"
Rintih si nona Yunandar dan itu terang saja membuat Asa menepikan mobilnya dan menatap khawatir sosok wanita yang tengah memegangi perutnya tersebut, "Hei, kamu gapapa?"
Tanyanya panik.
Sungguh. Ia bahkan tak sempat mematikan mesin mobil begitu menatap Kahiyang.
"Ti, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sharing A House. ✓
FanfictionBerkat ngidam aneh dari anak kedua Yunandar, empat anggota keluarga (tiga diantaranya sudah menikah; selagi si sulung masih betah melajang) pun akhirnya tinggal bersama di rumah mendiang kakek Yu bersama keluarga kecil mereka. Oh, jangan lupakan kea...