010

1.4K 114 24
                                    

CW : harsh words, mentioning sexual activities.



Last Chapter!





.

.

.



010 : Stuck With U.

━━━━━━━━━━━━━━━━



MENURUT Kahiyang, Asa itu benar - benar sempurna.

Pandai memasak.

Pandai mencairkan suasana.

Pandai mengulur waktu dengan obrolan.

Pandai berbagai banyak hal.

Itu setidaknya membuat Kahiyang terombang - ambing, padahal niat awal awal si nona Yunandar hanya mengisi kekosongan hatinya saja.

Memang kalau keduanya sepakat untuk menjalani hubungan sebatas rekan dengan benefit yang menjurus ke arah seks, dan tak dipungkiri, juga oleh Kahiyang soal bagaimana Asa mampu memuaskannya diatas ranjang.

Kalau bisa menilai sih..

Nona Yunandar ini memberikan bintang 1000/10 dari kepuasannya.

Dan ya..

Jika dirinya harus jujur, Kahiyang sebenarnya tidak menyangka kalau Asa akan jatuh hati lebih dulu ketimbang dirinya.

Padahal seharusnya yang lemah iman itu dirinya.

Juga.

Kalau boleh jujur, sebenarnya Kahiyang memiliki maksud tersendiri mengiyakan ajakan dari Asa untuk menjalin sesuatu seperti fwb.

Ini cara terampuh menurutnya untuk menghilangkan pemikiran agar kembali pada Joanna.

Belum ada seminggu, Kahiyang justru lupa dengan hal tersebut.

Asa benar - benar membuatnya tak mengingat seburuk apa perlakuan sang mantan padanya, atau upaya si mantan yang selama 2 bulan terakhir (diawal keduanya sepakat fwban) untuk kembali padanya pun diacuhkan.

Gautama bungsu itu tampaknya bersungguh untuk membuatnya jatuh hati.

Walau Kahiyang agak sensi dengan hal itu jika mereka berdua tengah bercanda selepas kegiatan panas mereka, tapi ya, Asa terlihat tidak sama sekali keberatan saat si sulung Yunandar ini enggan menanggapi candaannya.

Berbeda sekali dengan Joanna.

Setiap kali bersama Asa, Kahiyang pasti akan memusatkan perhatiannya pada Gautama bungsu tersebut.

Atau keduanya tengah bersama Gerhana.

Pusat perhatian Kahiyang hanya akan berfokus kepada mereka berdua tanpa alih - alih, semenarik itu memang, kedua Gautama tersebut untuk diperhatikan olehnya.

Sampai dua adik kembarnya saja tidak mengalihkan perhatiannya.

Terlebih saat Kahiyang bersama dengan Asa juga Gerhana, menurut mereka, percuma juga kalau menarik perhatian sang kakak dari dua orang tersebut.

Susahnya sudah ke tahap dewa.

Atau mungkin lebih dari itu, saking tidak bisanya mendapatkan perhatiannya Kahiyang.

Dan..

Kalau boleh jujur.

Sekarang ini, Kahiyang merasa kalau dirinya benar - benar sudah jatuh terperosok jauh dalam pesona Gautama bungsu tersebut. Mungkin, uhm, ehm, jatuh cinta juga?

Sharing A House. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang