7

53 4 0
                                    

Matahari terbit dari timur keadaan di SMA Argantara saat ini begitu karenakan jam pertama sudah dimulai 10 menit yang lalu

"Baik anak-anak kalian kerjakan buku paket halaman 121" ucap guru perempuan itu
"Ibu akan membagi kelompok, kelompok 1 Dio, dina, Rasti, Evan, Dika . Kelompok 2 Cika, Bagus, Rangga, Lia . Klompok 3 Alvin, Rendra Aliza, Fani, Chandra. Kelompok 4 Fika, Rafi, Widya, Ando, Icha dan kelompok terakhir Nadia, Mira, Rizki, Vio dan Gea"
"Sekarang silakan keluar kelas tapi jangan mengganggu ketenangan kelas lain "jika guru IPA itu
" Baik bu "

Siswa kelas X1 IPA 1 keluar kelas untuk mengerjakan tugas dari Bu Heni yaitu menanam pohon dan mengamati perkembangannya serta cara menanamnya. Rendra dan Alvin mencari bibit yang bagus, Aliza menyampur tanah dengan pupuk serta Chandra dan Fani mencari barang yang di butuh kan

Fani dan Chandra sudah hampir selesai, Candra berniat ingin membantu Aliza saat melihat Aliza yang kesusahan menyampur pupuk dan tanah
"Gue bantu Aliza dulu ya kasihan dia sendiri"
"Iya, ini gue juga udah mau selesai" jawab Fani yang langsung ditinggalkan oleh Chandra

Chandra menghampiri Aliza lalu ia ikut berjongkok di sebelah alliza
"Ada yang bisa gue bantu?" Tawar Candra
"Ini lo bisa bantu campur tanah sama pupuk" titah Aliza
Chandra melakukan apa yang diperintahkan oleh Aliza, ia mengambil sekop lalu menyambut tanah dan pupuk Candra memperhatikan lekuk wajah Aliza secara lekat-lekat Aliza terlihat begitu cantik ketika dilihat dengan jarak yang dekat
'Cantik' batin Chandra dengan sedikit mengulum senyum Candra memberi sapu tangan pada alliza karena melihat keringat yang mulai bercucuran keluar dari permukaan kulit , karena saking berkeringat Aliza pun hanya menerimanya

"Makasih" ucap Aliza
"Sama-sama" Candra sejati memperhatikan Aliza tapi Aliza tidak sadar akan hal itu
"Ekhm" sebuah taman terdengar membuat perhatian Aliza dan Candra teralihkan, tetapan Rendra tertuju pada Chandra manik hitam pekat itu menyorot tajam manik Chandra bak seekor singa yang akan menerkam mangsanya.
"Udah selesai tanda tanya "tanya Rendra setelah mendekatkan diri kepada Aliza
"Udah ini dikit lagi"Rendra lalu ikut berjongkok di samping Aliza

Alvin dan Fani datang membawa pot dan bibit tanaman.
"Can lo ambil kertas terus roh tulis secara tanamnya" titah Rendra sedangkan Fani, Aliza, dan Alvin menanam pohon yang sudah disiapkan titik Candra mengambil kertas dan bolpoin Rendra lalu memberi instruksi agar ditulis Candra
"Pertama lo tulis bahannya, terus cara mengolah tanahnya dan-"ucapan Rendra terhenti saat melihat Chandra tidak fokus sama apa yang ia katakan. Bahkan saat Rendra melirik kertas yang Chandra pegang Chandra belum menulis apapun. Kemudian Rendra mengikuti arah pandang Candra wajah Rendra memanas saat tahu dari tadi Candra memperhatikan Aliza

"Fokus udah gue jelasin"ucap Rendra dengan ketus
"E-eh sorry sorry ulang"ucap Chandra sedikit terbata-bata
"Dengerin!" Ucap Rendra dan memutar bola matanya malas setelah itu Rendra kembali menjelaskan apa yang seharusnya ditulis oleh Chandra

Bel pulang berbunyi nyaring siswa-siswi SMA Argantara yang sudah keluar dari kelas seketika langsung berhamburan menuju parkir sedangkan Aliza lebih memilih menunggu di kelas karena ia tidak suka berdesak-desakan.

Aliza menuju gerbang untuk menunggu angkot tiba tiba seseorang memanggilnya dari belakang
"Za pulang bareng yuk" ajak dia bukan itu bukan suara Rendra
bukan juga inti ARAXA. dia Candra. belum sempat Aliza menjawab tetapi tanganya sudah ditarik Rendra.
"Hari ini Aliza pulang sama gue" Ucap Rendra dengan menatap Aliza dalam dalam
"oh yaudah gue balik duluan" pamit Candra "iya" jawab Aliza singkat
Setelah itu Chandra meninggalkan Rendra dan Aliza
"Ayo Ren langsung pulang aja"
"Hm" balas rendra sambil mengangguk Rendra naik motor dan menyerahkan helm kepada Aliza
"Silakan dipakai tuan putri" ucap Rendra manis
"Apaan sih "Sungut Aliza dengan kekehannya.

Aliendra •| Aliza Rendra |•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang