20

19 2 0
                                    

  Lima hari berlalu Aliza benar benar menjauh dari Rendra bahkan ia sudah berhenti mengechatnya. Seiring berjalannya waktu Aliza semakin dekat dengan Chandra. Tentu ia bisa bahagia dengan Candra, Cowok yang memiliki sifat sabar dan perhatian membuat siapapun yang berada di dekatnya merasa nyaman. termasuk Aliza. Tapi Sayangnya Aliza hanya menganggap Chandra Sebagai teman tetapi Chandra? Ia sudah menaruh perasaan yg lebih dari seorang teman.

Dikelas XI IPA 2 suasana bagaikan di pasar karena guru yang mengisi di jam ketiga sedang sakit. Di bangku tengah ada Rendra yang asik bermain dengan ponselnya. Deva berjalan menuju meja Rendra.

    "Ikut gue ke rooftop" ucap Deva saat berlalu di Samping Rendra, Rendra Segera mematikan ponselnya dan memasukannya ke saku celana seragamnya. Kemudian mengikuti Deva yang sudah berjalan lebih dulu.

Di atas rooftop ada Deva yang berdiri membelakangi Pintu rooftop menghadap Jalanan dengan kedua tangan masuk kedalam saku Celana

   "Dev" panggil Rendra. Deva sedikit menolehkan kepalanya
   "lo apain Aza"  tanyanya tanpa basa-basi.     
   "Nggak gue apa-apain" jawabnya.
  gue perhatiin lo sekarang jarang sama Aza?" tanya Deva kembali meminta Jawaban yang pasti
   "Putus" satu kata dari Rendra yang membuat Deva naik pitam.
     "Lo kenapa sih gara-gara lo dia jadi sedih lo tahu kan kalo Aliza itu udah dianggap adik sendiri sama anak Araxa, Apa yang lo katain ke Aza?" Ucapnya yang diakhiri dengan pertanyaan.

   "Gue bilang kalo selama ini gue nggak pernah cinta sama dia, dan selama ini hanya kebohongan" jujur Rendra
   "Brengsek! kalo ngomong kaya gitu dia bakal sakit hati, kalo lo ada sesuatu cerita ke kita, kita itu udah anggap lo dan lain kaya keluarga, seandainya lo ada sebab buat jauhin Aza lo bilang, lo lawan, jangan jadi Pengecut, jadi cowok harus gentle Seharusnya lo melindungi Aliza bukan malah Pake cara ngejauhin dia, kayak gini malah buat dia sakit, lo cupu tau nggak!" ucapnya dengan menarik kerah Seragam Rendra.

  "Kalo sampe Aliza kenapa -napa gue nggak akan Segan - Segan turun tangan lo inget itu, jangan egois" lanjut Deva menghempas kasar Rendra sehingga Rendra mundur beberapa langkah. Napas Deva memburu menahan amarah yang tersulut -Sulut.

Diambang Pintu Rooftop Rigo dari tadi mengamati keduanya lebih tepatnya mengamatu Deva Karena Deva bisa saja memukuli orang yang ada di depannya ketika marah. Setelah itu Rigo meninggalkan area rooftop Sebelum ada yang mengetahui nya.

Bel istirahat berbunyi disaat siswa-siswa SMA Argantara menyerbu kantin Aliza malah menidurkan kepalanya dimeja. Selesai membereskan buku, Chandra berjalan menghampiri Aliza dan menaruh bokongnya di bangku sebelah Aliza.
   " Za bekantin yuk" ajak Chandra Seraya menyentuh bahu Aliza
   "Nggak ah gue males" Jawabnya malas-malasan.
   "Yahh padahalkan gue mau traktir lo sepuasnya" pancing Chandra karena Aliza tidak mungkin menolak ajakannya yang ini.
   "Bener ya"
   "ya dong"
   "Yaudah ayok lah gas keun" ucap Aliza menarik -narik tangan Chandra, Chandra tersenyum senang melihat Aliza yang kembali bersemangat.
   "makasih Chandra lo emang baik deh ucap Aliza  didepan kelas dengan girang.
    "Apapun demi lo asal to tetap bahagia" jawab Chandra Seraya menarik gemas hidung Aliza. Ternyata didepan kelas X1 IPA 2 sudah ada Rendra dari tadi yg mengawasi keduanya.
    "Bahagia terus za tanpa ada aku'' lirih Rendra
    "kak kekantin yok" ajak Claudia tak tahu dari kapan berada disisi Rendra .
"Ayok" jawab Rendra

    Dikantin belakang sekolah Aliza dan Chandra duduk berdua seraya memakan Soto, & tak lupa diiringi dengan beberapa candaan.   
   "Za nanti lo pulang Sma Siapa?" tanya Chandra.
    " Nggak tahu gue tadi pagi dianter papa"
    "Yaudah nanti gue anter" jawab Chandra
    "Alhamdulitah kalo gitu gue nggak maksa sih"

Tak lama kemudian Rendra datang dengan tangan kanan yang merangkul pinggang Claudia.
   "oh ya za-" ucapan Candra berhenti saat melihat lawan bicaranya pandangannya terkunci pada dua sosok yang baru saja datang ke kantin.
  "Ih kamu itu lucu banget" samar - samar Aliza mendengar Perkataan Rendra yang ditujukan pada adik kelasnya. Chandra melirik mengikuti arah pandang Aliza yang terkunci.

Aliendra •| Aliza Rendra |•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang