Liburan hampir Selesai dan hari ini adalah hari terakhir libur Seperti biasa anggota ARAXA menghabiskan waktu hanya di rumah Saja ataupun berkumpul untuk menonton film dirumah Deva. Hari yang benar benar harus dinikmati sebelum masuk sekolah. Di liburan terakhir para Anggota ARAXA berniat ingin menonton film horor di bioskop. Kini mereka sedang bergerombol di markas. Acara nonton akan dimulai nanti malam.
"Nih tiketnya" Alvin baru datang dan langsung menyerahkan tiket nonton ke teman-temannya.
"Thanks" ucap mereka Serempak dan diangguli Alvin, ia mengambil posisi duduk di sebelah Rendra dan berhadapan dengan Farro
"Hari terakhir liburan, besok udah sekolah aja" ucap Farro memecah keheningan.
"Iya kayaknya baru kemarin libur udah berangkat lagi" Sahut Alvin
"Padahal gue dirumah cuma tidur - tidur"
"lah makanya cepet lo aja tura- turu" kesal Alvin
"Kalian berdua kenapa sih kalo ketemu bawaannya pengen adu mulut terus" Cerca Aliza
"Gapapa pertemanan tampa debat itu nggak akan seru ya nggak go". Rigo hanya bergumam untuk menanggapi Farro
"Ya elah lo itu kok ngajak among sama batu mana di Jawab" timpal Rendra Sambil melirik Rigo yang banyamenjadi pendengar.
"Manusia tanpa tujuan hidup" balas Rigo, angkat bicara.
"ada, gue juga ada cita-cita tapi takut nggak akan bisa digapai" ucap Farro lesu
"emang apa cita-cita lo?" tanya Deva. Sejenak Farro berpikir sebelum mengatakan.
"Bangun kerajaan ikan "jawab Farro antusias.
"Bisa kok tapi lo harus bener-bener usaha" balas Alvin greget.
"Oke, gue akan Semangat buat wujudin cita-cita gue yang Ini, dan bisa aja gue jadi Raja bawah laut"
"Iya nanti gue bakal sembah lo juga" timpal Aliza. Rafa menepuk dadanya bangga sambil tertawa renyah.
"Udah Siap-Siap pulang dulu nanti jam setengah delapan kesini lagi buat berangkat" final Deva
"Siap pak" balas Alvin dan Farro bersamaan dan mengangkat tangan untuk berhormat.•••
Tepat pukul tujuh tiga puluh Markas sudah diisi Inti ARAXA, Kecuali Farro, Farro adalah orang yang sering terlambat jika ada ketemuan. Setelah menununggu hampir Sepuh menit, Rendra mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Farro yang tak kunjung datang.
"Halo far lo dimana lama amat"
"Lo duluan aja nanti gue nyusul"
"Nggak ngabari dari tadi"
"Hehe sory"Tut!
Rendra langsung menutup panggilan telepon dan mengajak yang lain untuk duluan, baru saja keluar markas untuk mengambil motor disana Sudah ada anak tengil yang nangkring diatas motor dengan jari yang memutar mutar gantungan kunci motor.
"lah katanya nyusul?" tanya Alvin
"Nggak jadi hayuklah berangkat, kuy" Farro membenarkan Posisi duduknya, dan Alvin duduk dibelakang. memang untuk Satu motor dibebani dua orong. Aliza bersama Rendra dan Deva bersama Rigo motor yang tidak dipakai ditinggal dimarkas agar lebih aman.Setelah sampai di tempat tujuan mereka harus menunggu lima belas menit mereka duduk dikursi yang ada di samping stadion. Rendra pergi bersama Aliza untuk membeli camilan Aliza dan Rendra kembali dengan membawa Popcorn berukuran besar dan minuman bersoda lalu kembali duduk di tempat semula.
Setelah sekian menunggu akhirnya pintu stadion dibuka Orang-orang berbondong bondong masuk ke dalam dan mencari tempat duduknya sendiri sendiri,
Dua jam setengah film itu baru selesai Deva, Rendra, Aliza, Alvin, Rigo, Farro bergegas keluar dari stadion, sekarang menunjukkan pukul sepuluh, besok mereka sudah kembali berangkat sekolah dan memutuskan untuk langsung pulang.•••
Matahari terbit dari timur bersinar berang. Memasuki Celah-celah gorden. Aliza terbangun dari tidurnya dua - bigg menit la gunakan untuk menyegarkan badan, sesudah dirasa badannya segar, ia masuk kamar mandi untuk mencuci badan.
Setelah lima belas menit ia keluar dari kamar mandi dan merapikan ranjang kemudian mendudukkan dirinya di depan cermin Rambutnya dikuncir satu dan memakai make-up tipis tipis dia selalu terlihat Cantik kalaupun tidak memakai make-up, sesudah ya ia langsung mengambil tas yang ada ditepi ranjang tas dengan warna Hitam dan ada gantungan bentuk beruang. Ia bergegas turun untuk Sarapan dan berangkat ke sekolah.
Hari Pertama ganti kelas tentu membuat siswa-siswi Senang karena merasa tidak ada pelajaran. Aliza bosan hanya di dalam kelas dari tadi ia beranjak menuju pintu dan menoleh ke kanan dan kiri di lorong depan Kelas XII IPA 2 terlihat ada anak-anak Araxa yang duduk di bangku panjang yang ada di depan belas. Aliza melangkah untuk menghampiri mereka dan langsung duduk di sebelah Farro.
" Rigo mana?" tanya Aliza yang menyadari tak adanya batu
"Tuh dikelas baca buku" sahut Alvin
"Dasar anak rajin"
"Habis Liburan aja langsung pacaran sama buku" Aliza beranjak dari tempat duduknya
"Mau Kemana lo?" tanya Deva
"Samperin Batu" ucap Aliza dengan terus berjalan tampa menoleh sedikit pun. Saat memasuki kelas, kelas tidak terlalu ramai ada beberapa gelintir siswa yang ada di dalam. Mata Aliza menangkap sosok Rigo yang sedang membaca-baca buku, lalu ia mendekatinya
"Woy batu" Panggil Aliza dan mendudukan diri di bangku sampingnya
"Hm" Rigo menjawab dengan deheman dan melirik sekilas lalu kembali menatap buku.
"Kenapa nggak Ikut di depan?"
"Mager" Sahut Rigo singkat seperti itu dia, Rigo memiliki tubuh tinggi dan putih, rambut lurus sedikit menutup dahi dengan Pipi sedikit tirus, Sosok yang cuek bahkan jika bicara singkat, Jelas dan menusuk,
"ke kantin yuk" ajak Aliza. Rigo hanya mengangguk setuju dan membereskan buku-buku setelah itu mereka berdua pergi ke kantinRigo berjalan berdampingan dengan Aliza, Mereka berdua tentu menjadi Sorotan kaum hawa, banyak kaum hawa yang menyukai Rigo dengan wajahnya yang tampan Rigo berjalan tegap dengan kedua tangan masuk ke saku Celana abu-abu dan pandangan hanya lurus kedepan. Sangat Cool Sekali bukan?
" Pesen apa?" Tanya Rigo
"Samain kaya to aja" jawab Aliza. Rigo berdehem kemudian melangkah memesan makanan ia kembali membawa dua gelas teh dan dua mangkok bakso.
"Thanks"Setelah menyelesaikan makan Aliza beranjak dari tempat ia hendak membayar tetapi dicegah oleh Rigo dan ia menyerahkan uang 1 lembar sepuluh ribuan dan Satu lembar dua puluh ribuan untuk membayar. Setelah itu mereka berdua menyusuri lorong sekolah untuk kembali ke kelas
Hari-hari di lewati seperti biasa tetapi Aliza tidak se-semangat biasanya karena Rendra akhir-akhir ini sibuk mengurusi Siswa kelas sebelas yang meminta penjelasan tentang tugas-tugas seorang ketua osis. Dan Sebentar lagi akan pelepasan Jabatan ketua osis bagi Rendra.
Aliza datang ke Sekolah lebih awal bisa saja tadi berangkat bersama Rendra tetapi Saat Rendra menghubungi Aliza la Sudah dalam perjalanan jadi tidak bisa berangkat bersama. Baru Sampai parkiran Aliza langsung pergi ke rooftop tanpa menaruh tasnya dikelas terlebih dahulu.
Aliza menaiki tangga dan membuka pintu rooftop yang tertutup, kaki jenjangnya membawanya menuju sofa warna hijau army yang ada di sudut rooftop. ia menyenderkan Punggungnya di Senderan Sofa dan memejamkan mata menikmati angin yang membelai wajah cantiknya. Damai dan tenang. itulah Suasana di rooftop, saat pagi hari
Saat membuka mata Aliza menangkap Sosok Pria tampan berhidung mancung dengan rambut membelah kearah kanan.
"Tumben udah berangkat?" tanya rendra Setia menutup mata
"Pengen aja" Jawab Aliza ikut memejamkan mata.
"Kenapa nggak bareng aku aja?"
"Takut kamu Sibuk" Jawab Aliza membuat Rendra membuka kelopak matu dan menoleh ke arah Aliza. jujur saja dalam lubuk hati Aliza yang paling dalam ia sedikit kecewa kepada Rendra Saking sibuknya ia jarang menghubungi Aliza walaupun sebatas menanyakan kabar. Apalagi yang menghabiskan waktunya bersama Rendra adalah seorang gadis.
"Siapa namanya ?"
"Claudia" jawab Rendra membuat mata Aliza melebar. Claudia adalah adik kelas Aliza la juga mempunyai wajah Cantik dan Sikap ramah Aliza hanya takut Rendra mengabaikannya karena adik kelasnya itu.
"Rendra" lirih Aliza
"Apa"
"Jangan terlalu sibuk kamu harus tetep kasih kabar ak, Sesibuk - Sibuknya kamu, kamu harus tetep kasih kabar aku"
"Itu udah tugas aku za..."
"Sesibuk apa kamu sampai nggak bisa ngasih aku kabar?"kesal Aliza
"Maaf tapi itu sudah tugas aku" Mereka berdua kembali terdiam beberapa menit tenggelam dalam pikirannya masing-masing. "Ren jangan terlalu dekat sama claudia" tutup Aliza sebelum pergi meninggalkan rooftop. Rendra masih terdiam di tempat kata-kata Aliza masih memenuhi kepalanya bahkan selalu berputar putar di telinganya
"Apa gue terlalu sibuk ?" gumam Rendra lalu ikut berjalan meninggalkan area rooftop•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliendra •| Aliza Rendra |•
RandomPERHATIAN❕ 📌 Lebih afdhol tinggalkan votmen 📌 Bantu remein 📌 Sebelum baca yuk follow PERINGATAN⚠️ ❕Dilarang copy ❕Mengandung kata kata kasar ❕ Mengandung kekerasan SELAMAT MEMBACA GUYS