24

31 3 0
                                    

Setelah itu Deva langsung menutup panggilan dan mengajak yang lain untuk menuju ke alamat yang diberikan Gilbert tadi. Dengan kecepatan penuh inti Araxa dapat sampai ditempat selama 10 menit. Mereka sengaja memarkirkan motor di dekat hutan agar tidak ketahuan. Dengan langkah yang gesit mereka menaiki tangga mencari keberadaan Aliza, setelah mencari cukup lama akhirnya Alvin melihat keberadaan Aliza

"Aliza" ucap Alvin pelan. Semua atensi mereka yang tadinya menyapu mengelilingi isi ruang minim cahaya ini. Seketika beralih penuh menatap Alvin. Mata mereka mengikuti arah pandang Alvin. Alvin terlebih dahulu melangkahkan kaki jenjangnya kearah Aliza baru dua langkah kaki atletis itu bergerak harus berhenti karena cekalan yang mendarat di pergelangan Alvin dan yap cekalan itu berasal dari laki-laki yang berinisial ARA

"Jangan gegabah kita tunggu dulu waktu yang tepat" keadaan Aliza Saat ini ada kedua tangan diikat didepan dan badan yang diikat dengan Sebuah tiang serta kanan-kiri Aliza terdapat 2 bodyguard yang menjaga Aliza, melihat itu Deva Dkk mencari tempat Persembunyian.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

5 menit.

Seorang laki-laki dengan beberapa bodyguard muncul dari lantai bawah bodyguard bodyguard itu berpencar di sekeliling Aliza sedangkan lelaki dengan Style kaos putih dibalut jaket jeans dan Celana levis dengan wajah yang tertutup dengan topeng berdiri 5 meter dari jarak Aliza terduduk
"Lo siapa?, jangan jadi pengecut" hardik Aliza
"Lo mau tau siapa gue ?"
"Gue anak dari orang yang perusahaannya bangkrut 2 tahun lalu"
"Gue nggak kenal sama lo lepasin"
"setelah keluarga lo bikin Ayah gue meninggal dengan gampangnya lo ngomong gitu? nggak!"

Perlahan tangan lelaki itu bergerak membuka penutup wajahnya Siapa sangka ternyata dibalik topeng itu ada seseorang dengan wajah tampan yang mereka kenali.
  "Zelga...." ucap Aliza
  "ya gue, lo masih inget 2 tahun lalu sebelum Perusahaan Zaktara berdiri ada sebuah perusahaan besar yang berdiri disini tapi semenjak Perusahaan papa lo berdiri perusahaan ayah bangkrut, karena kerugian besar yang  diterima Perusahaan ayah. bokap gue mengalami serangan Jantung, lalu 2 bulan setelah itu Bokap gue meninggal, dan nyokap gue depresi"

Aliza masih terdiam ditempatnya jari jemarinya berusaha melepas ikatan di badannya. Zelga berjalan mendekati Aliza mencengkeram kuat dagu Aliza.
"Dan gue, nggak terima itu Semua itu" desis Zelga tajam tangan Zelda bergerak merogoh saku mengambil pistol hitam yang disimpannya. Mengarahkannya tepat
di kening Aliza bertepatan dengan itu tali yang mengikat dirinya dengan tiang lepas namun ia tetap menahannya agar tidak turun
  "Ucapin kata-kata terakhir sebelum peluru ini tertanam di kepala lo"
"bunuh gue kalo bisa" ucap Aliza. mendengar itu Zelga mengeluarkan senyum smriknya

Dorr!

Peluru entah mendarat dimana, Pistol saja terpental beberapa meter dari jarak Zelga berdiri akibat tendangan yang didaratkan di tangan Zelga, karena senapan yang ia pegang Sudah terlepas dari genggamannya ia menggunakan fisik untuk melukai Aliza. Masih tangan Aliza masih terikat ya masih bisa untuk menangkis beberapa pukulan. Dengan Satu kode mata yang diberikan Deva inti Araxa keluar dari tempat Persembunyian. Dengan tangannya yang lincah Alvin segera melepas simpul yang berada di Pergelangan tangan Aliza.

Bodyguard yung melihat Anggota Araxa yang mulai menyerang mereka tidak diam saja, mereka berhamburan melakukan aksi, pukul. Sedangkan Aliza? gadis itu Sedang menghadapi Zelga yang mencari apa pun untuk bisa membunuhnya

Pyar!

mendengar suara kaca pecah membuat aksi merek a berhenti dibalik Sumber Suara itu ternyata disebabkan oleh zelga yang memukul kening Aliza Cukup keras menggunakan botol wine, belum sempat memukul untuk kedua kalinya Aliza langsung menendang dada bagian kanan Zelga.

Aliendra •| Aliza Rendra |•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang