6

120 30 1
                                    

Terhitung sudah satu minggu jungkook mencari tubuh taehyung, namun sama sekali tidak menemukan tubuh tersebut.

Dan sekarang, tujuannya bukan lagi di hutan yang sama. Melainkan di rumah sakit yang berada di dekat-dekat situ. ntah mengapa hatinya mengatakan bahwa ia harus kesana.

Jungkook melangkah kan kakinya menuju rumah sakit yang memang berjarak dekat dengan hutan lebat yang selama berhari-hari ia kesana untuk mencari tubuh taehyung yang seolah hilang.

Hari sudah mulai gelap, terbukti sudah pukul delapan malam. Jungkook sengaja datang malam, karena jika siang ia sangat sibuk untuk tertidur dan mendengarkan musik.

Taehyung tidak ada, ntah kemana bocah itu pergi. Dan jungkook juga bingung, mengapa keluarga taehyung tidak mencari tubuh taehyung.

Apa karena mereka lelah? Atau malah memang mereka tidak menemukannya?

"DOR!"

"shit!"

Taehyung tertawa kencang, ia berhasil mengagetkan jungkook yang tengah asik bergelut dengan fikirannya.

Jungkook mengutuk taehyung dalam hati, ia selalu di kagetkan oleh taehyung. Jika saja taehyung bisa ia sentuh, ia akan membanting tubuh mungil itu.

Taehyung masih tertawa, dan di abaikan oleh jungkook. Malah, jungkook mempercepat langkahnya.

Dan tiba di rumah sakit yang ia tuju, ia langsung bertanya pada suster yang memang di tugaskan untuk mendapatkan pasien yang ada di rumah sakit ini.

Taehyung di abaikan oleh jungkook, terlalu malas untuk sekedar membalas setiap ucapan pemuda mungil itu.

"Siapa nama pasien yang akan ada kunjungi, tuan?" Pertanyaan itu membuat taehyung berhenti mengoceh, asistensi nya teralih pada suster di hadapan mereka.

"Taehyung. Kim Taehyung, apakah ada?" Jungkook menjawab sekaligus bertanya.

Sang suster mengangguk, "Baik, saya cari terlebih dahulu ya" Jawabnya, kemudian mencari data nama-nama pasien yang di tampilkan di layar monitor.

Jungkook menunggu dengan sangat sabar, walaupun lama sekali. Bahkan taehyung mengatakan bahwa rumah sakit ini sangat amat kental bau obat, ia tidak suka.

Setelah menunggu, akhir sang suster menatap jungkook dengan sedikit pekikan agar jungkook menatapnya juga.

"Kim Taehyung, putra dari kim namjoon. Benar?" Tanya suster itu.

Jungkook menoleh, menatap taehyung dengan tatapan bertanya. Sedangkan di empu terkejut mendengar perkataan si suster.

Taehyung mengangguk, "benar, dia ayahku." Jawab taehyung yang pastinya hanya terdengar oleh jungkook.

Jungkook pun menatap kembali suster di depannya, "benar." Jawabnya singkat.

Sang suster tersenyum manis, "Pasien bernama Kim Taehyung ada di ruangan VVIP, tepatnya di lantai 4. Dan tidak ada sembarang orang yang bisa masuk kedalam sama tanpa izin dari salah satu keluarga, tuan."

Jungkook mengernyit tidak suka, apa harus meminta izin? Dan jungkook mengangguk saja. Sebelum ia pergi ia tidak lupa berterima kasih.

Jungkook berjalan mencari lift untuk menuju lantai 4, ruangan taehyung. Ia harus mencari cara agar bisa masuk kedalam ruangan taehyung.

Di dalam lift, taehyung benar-benar diam. Bungkam, seolah tidak ada topik yang ia keluarkan.

"Mengapa kau tidak bilang bahwa keluarga mu mengetahui bahasa tubuh mu ada di rumah sakit ini? Jika tau begitu, lebih baik kemarin aku tidak usah repot-repot mencari tubuh mu di hutan." Jungkook tiba-tiba saja berkata, membuat taehyung tercekat.

breathe or notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang